Wanita asal Aceh Indonesia Terpilih Jadi Ambassador Public Relations Saitama Jepang  
December 16, 2025 07:35 AM

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO –  Nazaya Zulaikha (35) resmi terpilih sebagai Ambassador Public Relations Prefektur Saitama, Jepang, pada 20 Mei 2025.

Ia menjadi WNI pertama yang menduduki posisi duta promosi di tingkat pemerintah daerah Jepang hingga saat ini.

“Saya sebenarnya mau ikut sejak 2024, tetapi terlambat. Baru tahun ini saya ikut serta,” ujar Nazaya, yang akrab disapa Aya di Jepang, saat diwawancarai Tribunnews.com (9/12/2025).

Aya adalah influencer asal Indonesia yang telah tinggal di Saitama sejak 2015.

Tahun ini, ia menjadi bagian dari “Saitama Prefecture PR Ambassadors 2025”, bersama 20 anggota lainnya. Dari total 21 Ambassador, hanya dua merupakan warga asing, yakni Aya dan satu orang dari Selandia Baru.

Baca juga: Jepang Diprediksi Kekurangan 570.000 Perawat pada Tahun 2040, Kebutuhan Tenaga Asing Meningkat Tajam

Perannya berfokus pada promosi berbagai daya tarik Saitama — mulai dari wisata, kuliner halal atau vegan, hingga spot menarik dari perspektif komunitas Muslim dan Asia Tenggara.

“Sejak awal saya bertanya ke panitia, apakah saya yang muslim bisa ikut serta karena untuk informasi makanan saya hanya bisa mempromosikan yang halal. Panitia memperbolehkan, dan alhamdulillah saya terpilih untuk masa satu tahun sampai Mei 2026,” ungkapnya.

Sebagai Ambassador, Aya membuat konten tentang Saitama yang diunggah di akun Instagram pribadinya dan juga konten kolaborasi dengan akun resmi pemerintah prefektur.

Ide kontennya berangkat dari keinginan agar lebih banyak wisatawan berkunjung ke Saitama yang memiliki kekayaan budaya, kuliner, dan alam di berbagai wilayahnya.

“Jadi jangan ke Tokyo saja ya. Datanglah ke Saitama. Daerah ini sangat beragam dan menarik — perpaduan warna antara kota besar seperti Tokyo dan pedesaan,” kata Aya.

Setelah terpilih, Aya juga sempat diwawancarai sebuah radio-TV besar Jepang. Ia mengaku bangga dapat sekaligus mempromosikan Indonesia sebagai WNI dan Muslim pertama yang menjadi Ambassador PR di Saitama.

Saat ini, Aya bekerja di perusahaan Jepang Food Diversity, Inc., pengelola “Halal Media Japan”, yang fokus pada promosi kuliner halal, layanan ramah Muslim, dan keberagaman budaya di Jepang.

Suaminya, pria kelahiran Osaka yang ia kenal saat bekerja di perusahaan Jepang di Medan, sangat mendukung aktivitasnya.

“Saat puasa, dia ikut puasa bersama saya,” kisah Aya.

Momen lain yang berkesan bagi Aya adalah ketika menerima piagam penunjukan dari Gubernur Saitama, Motohiro Ono.

Ia mengaku terkejut saat mengetahui sang gubernur memahami konsep halal.

“Beliau mengatakan sudah memiliki pengalaman dalam produksi makanan halal,” ujarnya.

Dengan latar belakang sebagai warga Indonesia dan Muslim yang telah tinggal di Jepang selama satu dekade, Aya kini menjadi jembatan budaya yang memperkenalkan perspektif baru bagi masyarakat Saitama.

Ia turut membantu menjadikan Saitama lebih inklusif dan dikenal oleh komunitas Muslim internasional.

Perannya mendukung pengembangan wisata dan keberagaman melalui promosi kuliner halal dan fasilitas ramah Muslim, sehingga memperluas daya tarik Saitama bukan hanya bagi wisatawan domestik, tetapi juga bagi turis Muslim dan Asia Tenggara.

“Penunjukan Aya menunjukkan bahwa institusi lokal Jepang semakin menghargai keberagaman dan memberi kesempatan kepada warga asing, termasuk Muslim, untuk berperan aktif sebagai duta daerah,” tambahnya.

Diskusi  kebudayaan di Jepang dilakukan Pencinta Jepang gratis bergabung. Kirimkan nama alamat dan nomor whatsapp ke email: tkyjepang@gmail.com
 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.