Proyek Dikebut Akhir Tahun, Dinas PUPR Banjarmasin Siapkan Denda
December 16, 2025 07:52 AM

 

BANJARMASIN, BPOST - Tahun 2025 tinggal 16 hari lagi. Oleh karena itu berbagai proyek fisik tengah dikebut sejumlah pemerintah daerah, termasuk di Kalimantan Selatan.

Selain berpacu dengan waktu, pengerjaannya harus berhadapan dengan kondisi cuaca. Hujan kerap mengguyur Kalsel.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarmasin Suri Sudarmadiyah membeberkan sejumlah proyek fisik yang sedang dikerjakan pihaknya.

Di antaranya pembangunan jalan Lingkar Dalam Selatan menuju SMP 13 dan titian Kampung Hijau serta Kampung Biru.

Baca juga: Kemacetan Warnai Proyek Revitalisasi Jalan Veteran Banjarmasin, Terjadi Saat Siang dan Sore

Selain itu pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R) bantuan dari pemerintah pusat, yang akan dibuat di Kompleks Budair Sungai Jingah dan di Teluk Tiram.

“Juga rumah jabatan wali kota serta penyambungan jembatan Cemara Ujung-Sungai Andai, yang progresnya sudah 80-90 persen,” ujarnya, Senin (15/12).

Sementara untuk revitalisasi Sungai Veteran, Pemko Banjarmasin mendapat tugas pembebasan lahan. Sedangkan proyek fisiknya dikerjakan Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan III.

Suri menyatakan seluruh proyek fisik Dinas PUPR Banjarmasin memasuki tahap penyelesaian dan pihaknya optimistis selesai tepat waktu.

Mengenai kemungkinan tidak selesai sesuai target, Suri mengatakan akan ada justifikasi atau penilaian teknis. Dinas PUPR pun menyiapkan denda.

“Dendanya per hari dan nilainya tergantung kontrak masing-masing proyek,” ujarnya.

Apabila keterlambatan karena faktor alam, Suri mengatakan akan diusulkan tambahan waktu.

Mengetahui adanya sejumlah proyek infrastruktur, yang dikebut menjelang penutupan anggaran, Komisi III DPRD Kota Banjarmasin berencana melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama seluruh mitra kerja di awal Januari 2026.

“Sebagai bentuk pengawasan agar pengerjaan infrastruktur selesai tepat waktu,” kata Ketua Komisi III Muhammad Ridho Akbar, Senin.

Komisi III akan minta keterangan kepada mitra kerja mengapa proyek tidak selesai serta kelanjutannya.

“Kami juga akan melakukan evaluasi secara berkala per tiga bulan agar bisa mengetahui progres pembangunan dan serapan anggaran secara berkala,” ujarnya.

Selain itu, ia menyatakan Komisi III akan mendorong mitra kerja segera melakukan pekerjaan proyek lebih awal.

“Alangkah baiknya ketika anggaran sudah diketuk, Satuan Kerja Perangkat Daerah segera melaksanakan lelang,” ucapnya.

Baca juga: Kemacetan Parah di Fly Over Banjarmasin Akibat Lampu Lalu Lintas Padam, Kadishub: Kabel Dicuri

Ke dapan, Ridho mengatakan akan meminta izin kepada unsur pimpinan agar Komisi III bisa melakukan pemantauan terhadap seluruh kegiatan pembangunan.

 “Termasuk pembangunan yang dilakukan pada instansi di luar mitra kerja kami, agar pengawasan dapat dilakukan secara maksimal,” ujarnya. (naa/mel)

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.