Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan bantuan kepada 121 pedagang yang terdampak kebakaran di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, sebesar Rp5 juta untuk masing-masing pedagang.
“Kita memberikan bantuan kepada pedagang, 121 pedagang, ya, Rp5 juta setiap pedagang supaya mereka bisa tetap bertahan untuk lima hari inilah,” kata Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo di Pasar Induk Kramat Jati, Selasa.
Selain bantuan uang, dia juga menargetkan pembangunan tempat penampungan pedagang sementara di Pasar Induk Kramat Jati dapat diselesaikan dalam jangka waktu lima hari.
Lokasi penampungan sementara itu pun berlokasi tidak jauh dari kios lama pedagang yang terbakar.
Pramono mengatakan lokasi itu dipilih agar para pedagang tetap dapat berjualan dengan baik meskipun mengalami musibah.
Sementara untuk kios yang terbakar, dia mengungkapkan pihak Pasar Jaya akan memberikan asuransi untuk renovasi.
Dia menyebutkan terdapat 350 kios di pasar yang ditempati oleh kurang lebih 121 pedagang itu, dengan total luas area 6.196 meter persegi.
Meskipun sempat terjadi kebakaran di pasar tersebut pada Senin (15/12), dia menilai peristiwa itu tidak mempengaruhi stok pisang dan pepaya di ibu kota.
“Karena stok kita kan sebenarnya agak berlebih, sehingga apa yang terjadi di lapangan tidak mengganggu sama sekali untuk kekurangan stok di Jakarta,” ujar Pramono.







