Kisah Carles Rompas Nelayan Sangihe Hanyut Sebulan Lebih, Bertahan dengan Air Hujan dan Ikan Mentah
December 16, 2025 11:19 AM

 

TRIBUNMANADO.CO.ID - 1 bulan 2 minggu 1 hari Carles Rompas (66), nelayan asal Kampung Kauhise, Kecamatan Manganitu, Kabupaten Kepulauan Sangihe, akhirnya ditemukan dalam kondisi selamat di perairan Jayapura, Papua.

Harapan yang nyaris padam dari keluarga akhirnya berbuah manis.

Setelah lebih dari sebulan terombang-ambing di laut lepas, kabar ditemukannya sang Ayah sampai ke telinga keluarga.

Baca juga: 1 Bulan 2 Minggu Hanyut di Laut, Nelayan Asal Sangihe Carles Rompas Ditemukan di Perairan Jayapura

Alexsander Rompas anak Om Saling (sapaan Charles Rompas) menuturkan kisah terombang-ambing sang ayah di tengah lautan.

Carles Rompas yang akrab disapa Om Saling dilaporkan hilang sejak 7 November 2025.

Saat itu, ia sedang menjaga rakit asal Manado di perairan Tuminting.

Cuaca buruk disertai badai laut tiba-tiba datang, membuat Om Saling terlepas bersama rakit dan hanyut tanpa kendali ke laut lepas.

Sejak hari itu, keluarga hidup dalam ketidakpastian. Selama 1 bulan 2 minggu 1 hari, doa tak pernah putus dipanjatkan.

Harapan terus dijaga meski kabar simpang siur sempat menyebut Om Saling telah meninggal dunia.

“Selama di laut, papa cuma minum air hujan. Bahan makanan sudah habis,” tutur Alexsander Rompas, anak Om Saling, menahan haru.

Dalam kondisi bertahan hidup seadanya, Om Saling mengandalkan air hujan sebagai satu-satunya sumber minum.

Untuk makanan, ia hanya memakan ikan mentah yang berhasil didapat di tengah laut.

Perjuangan melawan ganasnya ombak dan keterbatasan fisik akhirnya berbuah keselamatan.

Pada Senin sore, sekitar pukul 16.15 WIT, Om Saling ditemukan di perairan Jayapura, sekitar 100 mil dari daratan.

Ia pertama kali ditemukan oleh seorang nelayan bernama Bapa Buhari bersama dua anak buahnya, Riky dan Takbir, yang melihat rakit terapung mencurigakan di tengah laut.

Kabar penemuan tersebut sontak disambut tangis haru keluarga yang sudah hampir dua bulan menunggu. 

Keyakinan yang selama ini mereka pegang teguh akhirnya terbukti.

Bagi keluarga Rompas, kisah ini bukan sekadar tentang bertahan hidup di laut, tetapi tentang doa, iman, dan harapan yang tak pernah dilepaskan hingga akhirnya membawa pulang keajaiban.

-

WhatsApp Tribun Manado: Klik di Sini

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.