TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Listrik di Aceh, terutama wilayah yang terdampak banjir, belum sepenuhnya pulih hingga hari ini.
Berbagai kendala yang harus dihadapi oleh petugas di lapangan tidaklah mudah.
Oleh karena itu pemulihannya dilakukan secara bertahap karena infrastruktur listrik rusak parah akibat banjir bandang.
Selain itu banyak jalur transmisi melewati daerah banjir dan longsor sehingga sulit dijangkau serta hujan deras berkelanjutan menghambat perbaikan.
Baca juga: Lagi, Bahlil Bicara Pemulihan Aliran Listrik di Aceh: Janjikan Jaringan Gardu Induk Rampung
Presiden minta maaf
Presiden Prabowo Subianto bahkan telah meminta maaf jika listrik belum sepenuhnya menyala terutama di area Aceh Tamiang.
"Pemerintah akan turun akan membantu semuanya, saya minta maaf kalau masih ada yang belum, kita sedang bekerja keras, mungkin listrik yang belum ya, listrik," kata Prabowo kepada para pengungsi di Desa Sukajadi, Karang Baru, Aceh Tamiang, Jumat (12/12/2024).
Prabowo menyatakan, bahwa ia akan selalu berusaha.
Meski ia tidak memungkiri, situasi di lapangan kadang menyulitkan.
Upaya PLN sudah maksimal
Ketua Komisi III DPR Aceh, Aisyah Ismai menilai kerja PT PLN (Persero) dalam memulihkan listrik pascabencana di Aceh sudah dilakukan secara sangat maksimal.
Ia menyebut petugas di lapangan menghadapi area lokasi yang berat, akses yang rusak, serta cuaca yang tidak menentu sehingga proses pemulihan membutuhkan waktu lebih panjang.
“Petugas PLN sudah bekerja tanpa henti di tengah kondisi yang sulit. Banyak titik yang hanya bisa ditembus setelah akses dibuka atau setelah peralatan berat masuk ke lokasi,” ujarnya dikutip dari Kontan.co.id.
Menurutnya, tingkat kerusakan infrastruktur kelistrikan serta keterisolasian sejumlah daerah membuat langkah pemulihan tidak bisa dilakukan seketika.
Karena itu, ia meminta masyarakat Aceh untuk memberikan doa, dukungan, dan kesabaran, sembari memastikan proses pemulihan berlangsung aman bagi para petugas.
“Kita berharap seluruh tahap pemulihan bisa diselesaikan dengan cepat, tetapi keselamatan petugas dan stabilitas listrik harus menjadi prioritas. Dukungan masyarakat sangat penting agar semuanya berjalan lancar,” katanya.
Kak iin juga menambahkan bahwa pemulihan listrik akan dilakukan bertahap sesuai kesiapan jaringan dan kondisi lapangan.
Ia menegaskan bahwa pemerintah daerah akan terus memantau perkembangan di wilayah-wilayah yang hingga kini masih belum sepenuhnya menyala.