TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menerima kunjungan kerja Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD RI) Perwakilan Sulbar, Jupri Mahmud, SE, di Kantor DPD RI Sulbar, Mamuju, Selasa (16/12/2025).
Kunjungan ini untuk mendapatkan gambaran komprehensif mengenai kondisi pembangunan Sulbar dari aspek ekonomi dan sosial, sekaligus menjadi bahan penguatan fungsi pengawasan dan legislasi DPD RI.
Pertemuan dihadiri Plt. Kepala Bapperida Sulbar, Muh. Darwis Damir, jajaran Bapperida, serta perwakilan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulbar sebagai mitra strategis penyedia data.
Baca juga: Bapperida Sulbar Tegaskan Pentingnya Kontribusi DWP Dalam Pembangunan Nasional
Jupri Mahmud menekankan pentingnya kualitas data sebagai dasar penyusunan kebijakan pembangunan.
“Perencanaan pembangunan yang baik harus berbasis data yang valid dan akurat. Dengan data yang kuat, pemerintah daerah dapat menyusun kebijakan tepat sasaran yang menjawab kebutuhan masyarakat,” ujarnya.
BPS Sulbar memaparkan berbagai indikator makro pembangunan daerah, termasuk inflasi yang terkendali dan pertumbuhan ekonomi.
Sulbar tercatat sebagai salah satu Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) terbaik di wilayah Sulawesi.
BPS juga menyampaikan rencana pelaksanaan Sensus Ekonomi ke-5 pada 2026 untuk menggali lebih dalam struktur ekonomi daerah dan sektor unggulan.
Plt. Kepala Bapperida Sulbar, Muh. Darwis Damir, menyoroti tantangan pembangunan, seperti pertumbuhan ekonomi yang belum inklusif, tingkat kemiskinan yang masih tinggi, dan kualitas sumber daya manusia yang masih di bawah rata-rata nasional.
Ia menegaskan seluruh kebijakan daerah disusun mengacu pada visi dan misi Gubernur Sulbar, Suhardi Duka, dan Wakil Gubernur Salim S. Mengga, yaitu “Sulbar Maju dan Sejahtera.”
Darwis menjelaskan arah pembangunan Sulbar hingga 2030 menargetkan pertumbuhan ekonomi 8 persen, penurunan tingkat kemiskinan menjadi 5,8 persen, serta rasio gini menjadi 0,286.
Strategi pencapaiannya meliputi peningkatan sektor pertanian, penguatan investasi, pengembangan produk unggulan, peningkatan tata kelola pemerintahan, serta penguatan ketahanan dan kesiapsiagaan terhadap risiko bencana.
“Kami optimistis target-target pembangunan Sulbar dapat dicapai secara bertahap dan berkelanjutan dengan dukungan data yang kuat dari BPS dan kolaborasi lintas sektor,” tambahnya.
Kegiatan ini diharapkan memperkuat sinergi antara DPD RI, pemerintah daerah, dan instansi teknis dalam mewujudkan perencanaan pembangunan Sulbar yang berbasis data, berkelanjutan, dan berorientasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. (*)