Pihak keluarga Justru memilih tidak menanggapi dan lebih mementingkan menjaga nama baik keluarga serta ayahnya yang berstatus pejabat tinggi daerah.
Selain itu korban juga mengungkap bahwa sang ayah mengancam akan melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terhadap ibu dan juga adik apabila keinginan tidak dituruti.
Lebih mengejutkan lagi bahwa VW mengaku keperawanannya direnggut saat duduk di kelas XI SMA di bawah ancaman dipukuli hingga akan setrum.
( Tribun-Video)