Pemkab Pekalongan Hadirkan Mobile Therapy bagi Anak Berkebutuhan Khusus
December 16, 2025 05:52 PM

TRIBUNJATENG.COM, KAJEN - Pemerintah Kabupaten Pekalongan menghadirkan, layanan mobile therapy bagi anak berkebutuhan khusus sebagai upaya memperluas akses layanan terapi dan pendampingan secara inklusif.

Layanan ini diluncurkan, bertepatan dengan peringatan Hari Disabilitas Internasional yang digelar di Aula Lantai I Setda Kabupaten Pekalongan, Selasa (16/12/2025).

Layanan mobile therapy merupakan, inovasi pelayanan jemput bola yang memungkinkan anak-anak berkebutuhan khusus mendapatkan terapi tanpa harus datang ke Rumah Terapi Dinas Sosial Kabupaten Pekalongan di Kajen.

Baca juga: Tekan Angka Perceraian, Pemkot Pekalongan Optimalkan Peran BP4

Program ini dihadirkan, untuk menjawab keterbatasan akses dan mobilitas yang kerap dialami penyandang disabilitas.

Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq, mengatakan bahwa layanan tersebut diharapkan dapat memberikan manfaat nyata bagi anak-anak yang membutuhkan penanganan dan pendampingan berkelanjutan.

Pemerintah daerah, lanjutnya, berkomitmen memastikan pelayanan sosial dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat.

"Terapi yang kita miliki, harus benar-benar dirasakan manfaatnya oleh anak-anak kita yang membutuhkan."

"Saya bersama Wakil Bupati, akan terus memantau agar layanan ini berjalan optimal," ujar Bupati Pekalongan Fadia Arafiq.

Selain menghadirkan layanan mobile therapy, Pemkab Pekalongan juga menyalurkan berbagai bantuan sosial.

Bantuan pemenuhan kebutuhan hidup layak, diberikan kepada 82 anak berkebutuhan khusus serta 44 lanjut usia, berupa perlengkapan tidur, perlengkapan kebersihan, perlengkapan sekolah, sembako, dan makanan.

"Kami juga menyalurkan bantuan alat bantu disabilitas, antara lain alat bantu dengar, kursi roda berbagai jenis, walker, crutch, serta prostesis kaki guna menunjang aktivitas dan kemandirian penyandang disabilitas," imbuhnya.

Pada kesempatan yang sama, disalurkan pula bantuan modal Usaha Ekonomi Produktif kepada 92 penerima dengan total nilai Rp 276 juta, bantuan modal Kelompok Usaha Bersama untuk tiga kelompok senilai Rp 71 juta, serta hibah Karang Taruna Kabupaten Pekalongan dan Karang Taruna Desa Silirejo, Kecamatan Tirto, masing-masing sebesar Rp 100 juta.

Baca juga: 4 Raperda Resmi Ditetapkan, DPRD Kota Pekalongan Dorong Tata Kelola Modern

Bupati Fadia juga mengajak, generasi muda untuk berperan aktif dalam pembangunan daerah melalui kreativitas dan pemanfaatan teknologi digital secara positif.

"Saya berharap, bantuan yang diberikan dapat mendorong kemandirian ekonomi serta kepedulian sosial di tengah masyarakat," tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pekalongan, Suprayitno, menegaskan bahwa peringatan Hari Disabilitas Internasional menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran terhadap pemenuhan hak penyandang disabilitas.

Menurutnya, anak-anak disabilitas memiliki hak yang sama dalam memperoleh pendidikan, kesehatan, serta ruang untuk beraktualisasi diri. (Dro)

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.