- Vendor master of ceremony (MC), Eza Putra mengungkap kepribadian pemilik wedding organizer (WO), Ayu Puspita.
Ayu Puspita bersama empat orang lainnya telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan penipuan dan penggelapan.
Hingga saat ini sedikitnya 300 orang menjadi korban penipuan WO Ayu Puspita, dengan kerugian mencapai Rp16 sampai Rp26 miliar.
Adapun modus penipuan WO Ayu Puspita yakni menawarkan paket pernikahan dengan harga murah.
Namun, pada kenyataannya, penawaran itu tidak dilakukan Ayu Puspita.
Di mata rekan bisnisnya, Ayu Puspita dikenal sebagai sosok yang baik. Namun, manajemen keuangan usahanya disebut bobrok.
Eza diketahui sudah bekerja sama dengan Ayu Puspita sejak 2020 lalu.
"Kalau dari segi personality-nya beres tapi dari segi manajemennya mereka itu (bermasalah). Dan manajemen keuangannya itu bobrok sebobrok-bobroknya," kata Eza, dikutip Tribunnews dari YouTube Curhat Bang Denny Sumargo.
Eza mengurai, Ayu Puspita memiliki gaya hidup mewah. Pemilik PT Ayu Puspita Sejahtera itu sempat membeli dua mobil mewah dan dua rumah.
Tak hanya itu, belum lama ini, Ayu Puspita juga pelesiran ke Benua Eropa.
"Uang-uangnya itu ya, informasi dari karyawannya, 'eh kemarin Ibu (Ayu Puspita) beli Lexus lho', dia juga beli Alphard, terus beli rumah dua. Yang baru-baru ini, bulan Agustus kalau gak salah, jalan-jalan ke Eropa. Parah (flexing-nya)," terangnya.
Kendati demikian, Eza mengakui, Ayu Puspita memiliki jiwa sosial yang tinggi.
"Kalau dari segi personality-nya dia baik, jiwa sosial sama masyarakat dan anak yatim juga bagus."
"Tapi dia gak bisa ngontrol keuangan, jadi gatel kalau lihat duit," beber Eza.
Eza menduga, penipuan yang dilakukan Ayu Puspita tidak terencana. Namun, menurutnya, Ayu Puspita silau saat mendapat uang banyak.
Ia juga menambahkan, Ayu Puspita merupakan Orang Kaya Baru (OKB).
"(Penipuan) kalau ini menurutku bukan ter-planning, lebih ke kayak terpesona dengan duit banyak, dia OKB," tandasnya.
Polisi telah menetapkan lima orang sebagai tersangka dalam kasus penipuan WO ini, termasuk pemiliknya, Ayu Puspita.
Sementara empat tersangka lain berinisial D, B, H, dan R.
Kasus tersebut saat ini diambil alih Polda Metro Jaya.
"Ada lima tersangka yang sudah diamankan dan sudah ditetapkan sebagai tersangka," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto, Kamis, dilansir TribunJakarta.com.
Budi menjelaskan, kelima tersangka kini telah ditahan di Rutan Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan.
"Semua, lima tersangka, A, D, B, H, dan R itu ditangani dan dilakukan penahanan oleh Polda Metro Jaya per Selasa sore," ujar Kabid Humas.
Budi mengungkapkan, jumlah kerugian yang dialami korban bervariasi mulai dari puluhan hingga ratusan juta rupiah.
"Kalau yang kemarin di Polda Metro itu satu laporan dengan kerugian Rp 84 juta. Di Polres Jakarta Utara ada satu laporan dengan kerugian kurang lebih Rp 100 juta. Ada lagi di Jakarta Timur," ungkap Budi.
Namun, secara keseluruhan, dari informasi yang diterima Budi, total kerugian mencapai Rp16 miliar.
Kendati demikian, pihaknya akan menghitung ulang total kerugian korban dalam kasus ini setelah berkas perkara dilimpahkan dari Polres Metro Jakarta Utara ke Polda Metro Jaya.
Langkah ini dilakukan untuk memastikan akurasi nilai kerugian yang sebelumnya disebut mencapai Rp16 miliar hingga lebih dari Rp20 miliar.
"Tapi secara global kita mendengar kan Rp 16 miliar. Tapi kan ini harus kita terima konfirmasi dari korban yang melaporkan, terus bukti-bukti transfer yang diterima oleh para tersangka, ini juga kan harus kita cocokkan," imbuh dia.
Ditreskrimum Polda Metro Jaya juga telah membuka pusat layanan pengaduan guna memudahkan korban membuat laporan.
"Jadi kami mengimbau kepada masyarakat ataupun yang menjadi korban dalam wedding organizer PT Ayu Puspita Sejahtera, ini bisa melaporkan kepada pusat layanan yang sudah disiapkan oleh Ditreskrimum Polda Metro Jaya," ucap dia.
Kasus penipuan yang dilakukan WO Ayu Puspita diketahui setelah sejumlah acara pernikahan di Jakarta Barat dan Jakarta Utara batal terlaksana pada Sabtu (6/12/2025).
Saat acara pernikahan berlangsung, sejumlah tamu undangan tidak menerima makanan lantaran vendor yang dijanjikan tidak hadir.
Kasus ini lantas viral setelah seorang perias pengantin mengunggah kondisi acara pernikahan yang berantakan di media sosial TikTok.
#viraldimediasosial #medsos #regional #ayupuspita #jakarta #wo #weddingorganizer #penipuan