Pemkab Banyumas Bangga, Borong Dua Penghargaan dari Kemendikdasmen
December 16, 2025 07:07 PM

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Kabupaten Banyumas menegaskan posisinya sebagai salah satu daerah terdepan dalam transformasi pendidikan berbasis data dan teknologi digital. 


Pemkab Banyumas memborong dua penghargaan sekaligus dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).


Penghargaan tersebut diserahkan dalam Malam Anugerah Data dan Teknologi Informasi Pendidikan yang digelar di Grand Sahid Jaya Hotel, Jakarta, Senin (15/12/2025) malam. 


Prestasi ganda ini tak hanya menempatkan Banyumas sebagai contoh terbaik tata kelola data pendidikan di Jawa Tengah. 


Hal ini sekaligus menegaskan konsistensi Banyumas dalam memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan mutu layanan pendidikan.


Penghargaan pertama diberikan kepada Pemerintah Kabupaten Banyumas atas konsistensi dan kualitas pemanfaatan Data Pokok Pendidikan (Dapodik). 


Banyumas dinilai berhasil menjaga kelengkapan, akurasi, dan keberlanjutan data pendidikan, serta menjadikan Dapodik sebagai basis utama dalam perencanaan dan tata kelola pendidikan daerah.


Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Bupati Banyumas, Drs. Sadewo Tri Lastiono, M.M., dari Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Dr. Fajar Riza Ul Haq, M.A.


Bupati Sadewo menegaskan, pemanfaatan Dapodik di Banyumas tidak sekadar memenuhi kewajiban administratif, tetapi telah menjadi fondasi utama dalam pengambilan kebijakan.


"Penggunaan Dapodik ini bukan sekadar formalitas. 


Data ini efektif kami jadikan dasar kuat perencanaan, penganggaran, monitoring, dan evaluasi program pendidikan daerah. 


Ini memastikan kebijakan yang kita ambil di Banyumas benar-benar tepat sasaran dan berkelanjutan," ujar Sadewo usai menerima penghargaan. 


Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas, Joko Wiyono, menyampaikan apresiasi dari pemerintah pusat diberikan karena Banyumas dinilai cepat merespons dan memaksimalkan pemanfaatan Dapodik dalam seluruh layanan pendidikan.


"Pak Bupati termasuk satu-satunya bupati dari Jawa Tengah yang mendapatkan apresiasi ini. 


Ini menunjukkan Banyumas mampu memanfaatkan Dapodik sebagai basis data perencanaan dan tata kelola pendidikan di sekolah-sekolah," jelasnya kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (16/12/2025). 


Tak hanya berhenti di tingkat pemerintah daerah, kebanggaan Banyumas juga datang dari insan pendidik. 


Pada ajang yang sama, tim guru SDN Sokaraja Kidul yang menamakan diri "Deadline Defenders Jadul" berhasil mengharumkan nama Banyumas di tingkat nasional.


Mereka meraih Juara 3 Kategori Jenjang SD/Sederajat dalam Hackathon Rumah Pendidikan 2025, sebuah kompetisi inovasi pendidikan berbasis teknologi.


Tim guru tersebut mencuri perhatian dewan juri melalui Game Edukasi Interaktif berbasis web yang mereka kembangkan. 

Baca juga: Sidak di Proyek Pembangunan PT di Brebes, Pekerja Asal China tak Bisa Tunjukkan Paspor


Game edukasi tersebut dirancang sebagai sumber belajar adaptif, yang kompatibel dengan berbagai perangkat pembelajaran modern, termasuk Interactive Flat Panel (IFP). 


Inovasi ini dinilai selaras dengan penguatan ekosistem digital Rumah Pendidikan yang tengah dikembangkan Kemendikdasmen.


Dua capaian sekaligus ini merupakan hasil kerja keras kolektif seluruh elemen pendidikan di Banyumas, mulai dari pemerintah daerah hingga guru di satuan pendidikan.


"Prestasi ini memperkuat posisi Kabupaten Banyumas sebagai daerah yang memiliki komitmen kuat dalam mendukung transformasi digital pendidikan nasional, baik dari sisi tata kelola data maupun inovasi pembelajaran," kata Joko Wiyono. (jti) 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.