TRIBUNJATIM.COM - Seorang kakek yang akrab disapa Mbah Dalang tampak sedang diangkut oleh ekskavator viral di media sosial.
Momen kakek itu diangkut oleh ekskavator diketahui terjadi di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
Dikabarkan, kakek itu diangkut menggunakan ekskavator karena akan berobat.
Ekskavator adalah alat berat untuk menggali dan memindahkan material seperti tanah, pasir, atau batu, yang umum dipakai pada proyek konstruksi, tambang, dan pekerjaan tanah.
Baca juga: Sosok Mantan Ketua DPRD Tewas Tertimpa Ekskavator saat Antar Bantuan Banjir, Lagi Jalan Kaki
Video tersebut dibagikan oleh akun TikTok @bppberkahpalaputra.
Dalam video tersebut, terlihat seorang kakek duduk di atas alat gali ekskavator ditemani anak perempuannya.
Mereka diangkut melewati jalan setapak dengan kontur tanah dan bebatuan.
Perempuan tersebut menangis sambil memegangi sang kakek yang matanya terpejam.
Sang kakek juga sempat memegang kepala sang anak saat tangisannya semakin kencang.
Sopir ekskavator lantas meminta bantuan kepada pekerja yang terlihat sedang membangun jalan di area tersebut.
"Bantu tolong gotong bapak ini," ucap sopir ekskavator dalam bahasa Sunda.
Akhirnya, para pekerja itu pun mengangkut sang kakek dan membawanya melewati jalan setapak.
Lantas, seperti apa peristiwa selengkapnya?
Dilansir dari Kompas.com, kakek yang berada di atas alat gali ekskavator tersebut bernama Anung Asmarawijaya (80).
Anung adalah warga Kampung Cibangkonol, RT 03 RW 04, Desa Jati, Kecamatan Saguling, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
Peristiwanya sendiri terjadi pada Sabtu (13/12/2025).
Kepala Seksi Pemerintahan Desa Jati, Iyep Saripudin, membenarkan peristiwa tersebut.
"Betul itu warga kami yang diangkut pakai alat berat. Kejadiannya kemarin Sabtu siang. Beliau sakit lambung dan mau pergi ke klinik," ujar Iyep Senin (15/12/2025).
Iyep menjelaskan, warganya itu terpaksa diangkut ekskavator karena kondisi jalan yang tidak memungkinkan dilalui kendaraan.
Akses yang masih bebatuan dan tanah itu bukan jalan rusak, melainkan akses baru yang tengah dibangun oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Jalan tersebut akan menghubungkan Desa Jati dengan Desa Girimukti, lengkap dengan jembatannya.
"Jadi itu bukan jalan rusak, tapi sedang ada pembukaan jalan baru dan pembuatan jembatan penghubung desa Jati menuju Girimukti. Supaya pertolongan cepat, jadi warga inisiatif pakai alat berat," kata Iyep.
Iyep menilai, inisiasi warga mengangkut Anung menggunakan alat berat telah menyelamatkan lansia tersebut.
Setelah mendapat penanganan tenaga kesehatan, kondisi Anung berangsur membaik.
"Memang Pak Anung ini sudah tua, jadi sering sakit-sakitan. Alhamdulillah sekarang kondisinya mulai membaik," sebut Iyep.
Ketua RW 04 Kampung Cibangkonol, Bubun menyampaikan hal yang sama dengan Iyep.
Bubun menampik narasi pengangkut abah Dalang menggunakan ekskavator karena akses jalan yang buruk.
Justru, di lokasi tengah berlangsung pembukaan akses jalan ke Waduk Saguling.
"Jadi itu bukan jalan rusak, tapi justru sedang ada pembukaan akses untuk pembuatan jembatan apung di atas Waduk Saguling oleh Pak Gubernur (Dedi Mulyadi). Rumah abah itu ada di ujung, dan jalannya itu cuma jalan setapak karena akses mati ke sungai," jelas Bubun, Senin.
Bubun menambahkan, tempat tinggal kakek yang akrab disapa Abah Dalang itu tidak bisa diakses menggunakan sepeda motor apalagi mobil.
Saat itu, ekskavator berada tak jauh dari rumah Abah Dalang, hingga digunakan untuk mengangkut Abah Dalang.
"Kebetulan ekskavatornya ada di bawah, waktu itu mau saya bawa ke rumah sakit abah menolak," kata Bubun.
"Akhirnya kita naikkan ke ekskavator terus dibawa ke bidan. Kalau pakai kendaraan enggak memungkinkan. Untuk jarak abah dibawa pakai ekskavator itu sekitar 350 meteran, sesuai dengan proyek pembuatan jalan," tandasnya.