TRIBUNJOGJA.COM - Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Soeharto atau akrab disapa Titiek Soeharto, bertatap muka langsung dengan warga Kemantren Gondokusuman, Kota Yogyakarta, Selasa (16/12/2025).

​Dalam agenda serap aspirasi yang dihadiri ratusan warga dan tokoh masyarakat tersebut, ia menekankan besarnya potensi yang dimiliki Gondokusuman sebagai salah satu pusat aktivitas di Kota Pelajar.

​Politisi Partai Gerindra itu menyoroti sektor UMKM dan ekonomi kreatif, yang dinilainya mampu menjadi tulang punggung ekonomi warga jika dikelola dengan dukungan yang tepat.

​"Gondokusuman memiliki potensi yang luar biasa, terutama dalam sektor UMKM, ekonomi kreatif, pendidikan, serta kegiatan sosial masyarakat yang rukun dan harmonis," ujarnya.

​Ia menambahkan, dengan pengelolaan yang baik dan berkelanjutan, taraf ekonomi warga Gondokusuman pun berpotensi terdongkrak secara signifikan. 

Dalam kesempatan itu, Titiek juga membuka ruang seluas-luasnya bagi warga untuk menyampaikan keluhan maupun kebutuhan mendesak yang selama ini belum terakomodasi.

​"Saya melihat banyak peluang untuk memperkuat UMKM, memberdayakan komunitas, serta meningkatkan kualitas lingkungan," ucapnya.

Terang saja, warga masyarakat pun memanfaatkan momentum tersebut untuk menyampaikan deretan unek-uneknya pada wakil rakyat di tingkat pusat itu.

Mulai dari kalangan petani perkotaan, relawan kebencanaan, hingga seniman dan budayawan, silih berganti menyampaikan aspirasinya.

"Monggo, apa yang menjadi kebutuhan panjenengan, apa yang masih diperlukan, disampaikan kepada saya. Insyaallah sebagai wakil panjenengan, akan saya perjuangkan di pusat," terangnya.

Sementara, Wakil Ketua Fraksi Gerindra DPRD Kota Yogyakarta, Ririk Banowati, menyebut, kehadiran legislator RI sangat strategis untuk menjembatani kebutuhan pembangunan yang tidak mampu tercover oleh pemerintah daerah.

Terlebih, Komisi IV DPR RI yang diampu oleh Titiek Soeharto membidangi sektor-sektor krusial, salah satunya pertanian, yang dewasa ini tengah berkembang di Kota Yogyakarta, seiring tren urban farming.

"Harapan saya warga memanfaatkan kehadiran Bu Titiek untuk menyampaikan aspirasi. Karena kadang ada anggaran yang tidak bisa di-cover oleh kota maupun kabupaten, bisa dibantu oleh pusat," ungkapnya. (aka)