Persewangi Melaju ke 32 Besar Liga 4 Jatim 2025/2026, Bayuwangi akan Bangun Ekosistem Olahraga
December 16, 2025 07:57 PM

Persewangi Melaju ke 32 Besar Liga 4 Jatim 2025/2026, Bayuwangi akan Bangun Ekosistem Olahraga

Wahyu Aji/Tribunnews.com

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Persewangi Banyuwangi memastikan langkah ke babak 34 besar Liga 4 Jawa Timur 2025-2026 setelah tampil perkasa di fase grup. 

Tim Laskar Blambangan sukses menumbangkan Mitra Surabaya, PSSS Situbondo, dan Persebo Bondowoso, sekaligus mengukuhkan diri sebagai juara grup.

“Saya tentu senang dengan kemenangan yang diraih oleh Persewangi Banyuwangi, kerja keras para pemain, pelatih dan tim manajemen sangat saya hargai,” kata Purwo Handoko, owner Persewangi Banyuwangi, di Banyuwangi, Selasa (15/12/2025).

Baca juga: Jelang Kompetisi Liga 4 Jatim, Persewangi Banyuwangi Lakukan Transformasi Besar


Menurutnya Persewangi tengah membangun ekosistem sepakbola yang lebih dari sekedar sepak bola.


Ide dan rancangan untuk membuat ekosistem sepak bola didukung oleh berbagai pihak, Pemkab Banyuwangi dan masyarakat Bumi Blambangan, sekaligus kepercayaan dan dukungan kembali menguat.


“Dulu Persewangi hanya dipandang sebagai klub pesakitan, penuh dengan permasalahan, pengurusnya numpang hidup dari Persewangi, hinggga dijadikan kendaraan politik, seperti yang disampaikan oleh Ketua KONI Banyuwangi ketika bertemu dengan saya pekan lalu, kini Persewangi menjelma menjadi klub sepak bola Liga 4 serasa Liga 1," kata Purwo.


Purwo menjelaskan, Persewangi sebagai bagian dari ekosistem yang lebih luas, ternyata disambut oleh beberapa klub sepakbola luar negeri, yang ingin menjadikan Banyuwangi sebagai training camp (tempat latihan) pada saat jeda kompetisi di Eropa.


Dia menjelaskan, tahun 2026, Persewangi akan menyiapkan turnamen sepakbola internasional dengan mengundang beberapa klub sepak bola dari Kamboja, Filipina, dan Turki untuk bertanding di Banyuwangi.


Selain itu, Persewangi juga akan menjalani pertandingan persahabatan dengan klub-klub Liga 1, pada saat jeda musim pada 2026.


“Inilah cara Persewangi untuk tetap membuat sepak bola tetap hidup sepanjang tahun, bukan sepak bola yang hanya bertanding dan pulang, lalu hilang. Persewangi harus tetap melakukan berbagai pertandingan, sepanjang tahun. Bukan hanya satu tahun, dua tahun, tetapi lima tahun, sepuluh tahun ke depan tetap hidup,” ujar Purwo.


Untuk mewujudkan rencana tersebut, Persewangi tentu akan membangun berbagai fasilitas olahraga, lapangan, training camp standar internasional dengan segala fasilitas sport science-nya, renovasi Stadion Diponegoro, serta kerjasama dengan Pemkab Banyuwangi dalam pengelolaan aset.


Selain itu ekosistem pendukung, termasuk kolaborasi dengan cabang olahraga lainnya, seperti panjat tebing dan panahan, dengan sarana dan prasarana dipastikan untuk menghidupkan bukan hanya Persewangi, namun Banyuwangi secara keseluruhan.


Terkait lolosnya Persewangi ke 32 besar Jawa Timur, Purwo menyatakan, kemenangan tersebut bukan sudah bisa diprediksi mengingat Persewangi merupakan salah satu klub sepakbola yang paling siap dengan sarana dan prasarana dibandingkan dengan lawan-lawan yang dihadapi.


Purwo menyatakan senang dengan hasil yang diraih, namun itu baru permulaan.


Jalan menuju target menjadi juara Liga 4 Jawa Timur masih panjang, lawan-lawan yang dihadapi pasti memiliki motovasi berlebih untuk mengalahkan Persewangi, mengingat capaiannya menjadi juara Liga 4, Jawa Timur tahun 2024.


“Kemenangan dan kekalahan dalam pertandingan sepak bola adalah hal biasa, namun yang lebih penting menghidupkan aktivitas oleharaga dalam sebuah ekosistem dalam berbagai aktivitas seperti sport tourism, tentu lebih penting bagi saya,” kata Purwo Handoko.

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.