Fakta Indra Sjafri Dipecat dari Timnas U22 Indonesia: Gengsi Tak Bisa Ditawar & Noda 16 Tahun Silam
December 16, 2025 10:11 PM

TRIBUNNEWS.COM - Jalinan kisah Timnas U22 Indonesia dengan Indra Sjafri setelah hasil pahit di SEA Games 2025 menemui kejelasan. PSSI resmi memberhentikan Indra Sjafri dari jabatan pelatih Timnas U22 Indonesia.

Federasi Sepak Bola Indonesia, atau PSSI resmi memecat Indra Sjafri per Selasa (16/12) malam WIB. Kepastian itu disampaikan oleh Ketua BTN PSSI, Sumardji.

“Hasil yang tidak menggembirakan kami sudah melaporkan pelaksanaan kepada rekan-rekan exco dan ketum dan waketum dan keseluruhan kepada federasi,” ujar Sumardji di Menara Mandiri, Senayan, Jakarta.

“Setelah bersama evaluasi, dengan ini kami sepakat melakukan evaluasi yang pertama adalah pengakhiran hubungan kerja antara coach Indra dengan PSSI,” terang pria yang juga merupakan anggota Exco PSSI tersebut.

Sumardji mengatakan untuk hak dan kewajiban Indra Sjafri akan dipenuhi sesuai dengan kontrak. Terkait pemecatan ini, Sumardji membeberkan bahwa Indra Sjafri juga menerima dengan lapang dada.

“Berkaitan dengan pengakhiran hubungan kerja tentu hak dan kewajiban berlaku sesuai kesepakatan/kontrak yang ada wajib untuk sama-sama menjalankan hak yang harus diterima dan kewajiban yang harus dilakukan federasi,” ucap Sumardji.

“Semua sepakat dan semua bisa menjalankan itu dengan baik. Coach sudah diajak bicara setelah evaluasi dan Coach Indra menerima dengan lapang dada. Sehingga mulai hari ini sudah tidak ada lagi hubungan kerja dengan PSSI,” tegasnya.

Pemberhentian Indra Sjafri sebagai pelatih Timnas U22 Indonesia tidak lepas dari kegagalannya di SEA Games 2025 Thailand.

Berstatus juara bertahan, Timnas U22 Indonesia dipaksa angkat koper lebih dini. Nyeseknya, Timnas U22 Indonesia yang ditopang Ivar Jenner, Mauro Zijlstra, hingga Rafael Struick, yang notabene-nya adalah penghuni Timnas Indonesia kelompok senior.

Meski begitu, Timnas U22 Indonesia gagal lolos ke semifinal. Jangkan juara grup, jalur runner-up terbaik Indonesia gagal dimanfaatkan.

Baca juga: BREAKING NEWS: PSSI Pecat Indra Sjafri Buntut Kegagalan Timnas U-22 Indonesia di SEA Games 2025

Pada klasemen akhir Grup C yang dihuni bersama Filipina dan Myanmar, Indonesia finis di posisi kedua berbekal tiga poin. Skuad Garuda Muda mengemas tiga poin, di bawah Filipina (6).

Sedangkan jalur runner-up terbaik, Indonesia menghuni urutan kedua. Memiliki jumlah poin sama dengan Malaysia (3) di urutan pertama, dan Timor Leste (3) di posisi tiga, Indonesia kalah produktivitas gol.

Tim Harimau Malaya memiliki produktivitas 4 gol berbanding tiga milik Indonesia meski sama-sama mengantongi selisih +1 lesakan,.

Di balik pemecatan Indra Sjafri, ada catatan minor yang dibukukannya selama membesut Timnas U22 Indonesia pada SEA Games edisi ke-33, meliputi:

1. Rapor Merah Indra Sjafri

Bagi Indra Sjafri, ini adalah kesempatan ketiga melatih Indonesia pada ajang SEA Games. Pada dua edisi sebelumnya, mantan pelatih Bali United itu punya catatan yang spesial.

Indra Sjafri pertama kali terjun ke SEA Games 2019. Indonesia mampu melaju ke final, akan tetapi kalah 0-3 dari Vietnam. Indra membayar kegagalan itu lewat medali emas SEA Games 2023.

Setelah sukses melaju ke final pada dua edisi sebelumnya, kegagalan lolos dari fase grup SEA Games 2025 jadi rapor merah untuk Indra Sjafri.

2. Ulang Catatan Minor 16 Tahun Silam

Indonesia memang bukan penguasa sepak bola SEA Games. Indonesia baru punya tiga medali emas, sementara Thailand sudah punya 16 medali emas. Namun, Indonesia merupakan salah satu kekuatan penting.

Indonesia sangat jarang gagal lolos ke babak semifinal SEA Games. Sebelum kegagalan pada edisi 2015, terakhir kali Indonesia tidak melaju ke semifinal pada 2009 silam alias 16 tahun silam.

Kala itu, Indonesia memulai turnamen dengan hasil imbang 2-2 melawan Singapura, sebelum menyerah dari Laos (0-2) dan Myanmar (1-3). Setelah 16 tahun berlalu, prestasi minor itu kembali terulang.

3. Malu dari Timor Leste

Salah satu biang kerok kegagalan Timnas Indonesia lolos semifinal SEA Games 2025 adalah jumlah gol yang minim. Indonesia kalah pada aspek tersebut dari Malaysia dalam penentuan klasemen runner-up terbaik.

Indonesia sendiri hanya mampu mencetak tiga gol dari dua laga SEA Games 2025. Catatan gol Ivar Jenner dan kolega kalah dari Malaysia yang punya empat gol. Bahkan, Timor Leste punya catatan gol lebih baik dengan empat gol.

Hanya Singapura (1), Laos (2), dan Myanmar (1) yang jumlah golnya lebih sedikit dari Indonesia.

(Tribunnews.com/Giri, Abdul Majid)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.