Aksi Dramatis Anggota Polres HSS Kalsel Selamatkan Bocah dari Kolong Mobil, Sempat Terhalang Pasir
December 16, 2025 11:52 PM

BANJARMASINPOST.CO.ID,  BARABAI -  Ini aksi dramatis anggota Polres HSS Kalsel selamatkan bocah dari kolong mobil, sempat terhalang pasir.

Di tengah duka yang masih menyelimuti usai mengantar kepergian sang nenek ke tempat peristirahatan terakhir, sebuah panggilan kemanusiaan kembali mengetuk nurani seorang anggota Polri. Senin, (15/12/2025) sore. 

Dia adalah Bripda Tamsa, anggota Sihumas Polres Hulu Sungai Tengah, dimana takdir mempertemukannya dengan sebuah peristiwa yang menguji empati, keberanian, dan keikhlasan pengabdian.

Dalam perjalanan pulang menuju Barabai dari Desa Bungur, Kabupaten Balangan, suasana mendadak berubah mencekam Batumandi. 

Baca juga: BPS Siap Gelar Sensus Ekonomi 2026, Begini Sasarannya

Baca juga: Kadispora Imbau Cabor Manfaatkan Fasilitas Olahraga, Ini GOR Milik Pemprov Kalsel

Sebuah kecelakaan lalu lintas baru saja terjadi. Jeritan pilu seorang anak kecil memecah keramaian, terdengar dari bawah kolong sebuah mobil, tubuh mungil itu terjepit, tepat di samping ban depan kendaraan.

Bripda Tamsa, Anggota Polres HST Diwawancara awak media usai viral aksi herioknya menyelamatkan bocah dalam kolong Mobil.
Bripda Tamsa, Anggota Polres HST Diwawancara awak media usai viral aksi herioknya menyelamatkan bocah dalam kolong Mobil. (Banjarmasin Post/Stanislaus Sene)

Tanpa memikirkan lelah, tanpa sempat menghapus duka pribadi, Bripda Tamsa seketika menghentikan langkahnya. Naluri kemanusiaan mengambil alih. Dengan ketenangan yang lahir dari jiwa pengabdian, ia berlari menghampiri lokasi kejadian. 

Bersama anggota Koramil Batumandi dan warga sekitar yang turut panik namun sigap, Bripda Tamsa berjuang mengeluarkan anak tersebut dari kolong mobil.

Detik-detik penuh ketegangan itu akhirnya berbuah harapan. Anak kecil tersebut berhasil diselamatkan.

Bripda Tamsa segera memberikan pertolongan pertama, memastikan kondisi korban tetap stabil sembari menunggu bantuan medis datang. Aksi cepat itu menjadi pembeda antara trauma mendalam dan keselamatan nyawa.

Peristiwa tersebut bukan sekadar kecelakaan lalu lintas, melainkan potret nyata kehadiran Polri di tengah masyarakat yang hadir bukan hanya sebagai penegak hukum, tetapi sebagai pelindung dan penolong di saat genting.

Terhadap aksi heroik itu, Kapolres Hulu Sungai Tengah, AKBP Jupri JHP Tampubolon memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas aksi heroik anggotanya.

"Atas nama pimpinan dan seluruh keluarga besar Polres Hulu Sungai Tengah, saya menyampaikan rasa bangga dan penghargaan yang mendalam kepada Bripda Tamsa. Di tengah suasana duka pribadi, ia tetap mengedepankan keselamatan masyarakat. Ini adalah keteladanan sejati,” ungkap Kapolres.

Menurut AKBP Jupri, tindakan tersebut mencerminkan jiwa Polri yang sesungguhnya.

“Kejadian ini menegaskan bahwa semangat melayani dan mengabdi telah mendarah daging dalam diri anggota Polri. Respons cepat dan kepedulian tulus seperti ini bukan hanya menyelamatkan nyawa, tetapi juga memperkuat ikatan emosional dan kepercayaan masyarakat terhadap Polri,” tambahnya. 

Kapolres berharap kisah ini menjadi sumber inspirasi, tidak hanya bagi anggota Polri, tetapi juga seluruh lapisan masyarakat, untuk saling peduli dan peka terhadap sesama.

“Inilah wujud nyata Polri Presisi : profesional, berintegritas, dan hadir dengan hati nurani untuk kemanusiaan,” pungkasnya.

Aksi Bripda Tamsa telah mengetuk hati banyak orang. Sebuah pengabdian tanpa pamrih, lahir dari ketulusan yang buka sekadar kata, melainkan nyata dalam tindakan. 

Dilakukan Spontan

Bripda Muhammad Tamsa Wardhana atau akrab disapa Bripka Tamsa mengisahkan secara langsung detik-detik menegangkan saat ia menjadi orang pertama yang memberikan pertolongan di lokasi kecelakaan.

Dengan suara tenang namun masih terasa emosi peristiwa tersebut, Bripda Tamsa saat diwawancara Banjarmasinpost.co.id, selasa, (16/12/2025) menjelaskan bahwa kejadian itu benar-benar terjadi secara spontan, tanpa persiapan apa pun.

Anggota Polres HST Bripda Muhammad Tamsa Wardhana
Anggota Polres HST Bripda Muhammad Tamsa Wardhana (Banjarmasin Post/Mariana)

“Awalnya saya baru saja pulang dari pemakaman nenek saya di Desa Bungur, Kabupaten Balangan. Dalam perjalanan pulang itu, dari kejauhan saya melihat sebuah mobil yang sudah dalam keadaan kecelakaan lalu lintas,” ungkapnya.

Ia menuturkan, saat pertama kali tiba di lokasi kejadian, kondisi masih sepi dan ada warga yang datang membantu.

“Saya langsung menghampiri kejadian tersebut dan melihat ada seorang ibu-ibu tergeletak sambil minta tolong,” lanjutnya.

Namun, situasi berubah semakin genting ketika Bripda Tamsa menyadari bahwa bukan hanya seorang ibu yang menjadi korban.

“Awalnya saya tidak melihat ada anak kecil di bawah kolong mobil. Karena yang terdengar hanya suara ibu-ibu saja, suara anak kecil tidak ada. Setelah saya lihat ke bawah, ternyata saya melihat ada kaki anak kecil,” ujarnya.

Tanpa pikir panjang, ia langsung berusaha menyelamatkan korban kecil tersebut.

“Saya coba menarik sepeda motor, tapi tidak bisa karena terhalang pasir. Akhirnya warga pun berdatangan dan berusaha untuk mengangkat mobil. Saat itu, saya langsung lari ke bawah, di antara kaki anggota Koramil, saya tiarap melewati selangkangan warga dan menarik perlahan anak tersebut yang masih terjepit kendaraan,” katanya.

Dengan kehati-hatian penuh agar tidak memperparah kondisi korban, Bripda Tamsa berhasil mengevakuasi anak tersebut.

“Saya tarik pelan-pelan, alhamdulillah berhasil saya angkat. Anak itu langsung saya amankan ke pinggir lokasi kejadian,” ucapnya.

Bripda Tamsa menyampaikan bahwa anak tersebut mengalami luka di bagian kepala.

“Yang saya lihat kemarin, di bagian kepala ada beberapa luka lecet. Kalau bagian dalam tubuhnya saya kurang tahu, tapi di kepala jelas ada luka-luka,” jelasnya.

Korban kemudian langsung dibawa untuk mendapatkan perawatan medis lebih lanjut.

“Kalau tidak salah, anak tersebut langsung dibawa ke Rumah Sakit Damanhuri oleh tim relawan,” tambahnya.

Terkait reaksi keluarga korban maupun warga sekitar, Bripda Tamsa mengatakan situasi saat itu sangat fokus pada penyelamatan sehingga tidak sempat terjadi banyak komunikasi.

“Kalau dari keluarga atau masyarakat, saya tidak terlalu melihat atau mendengar tanggapan khusus, karena semua fokus menolong korban,” ujarnya.

Dari informasi yang ia dengar di lokasi kejadian, kecelakaan tersebut melibatkan seorang ibu bersama anaknya.

“Yang saya dengar, anak kecil itu bersama ibunya saat kejadian,” katanya singkat.

Menutup wawancara, Bripda Tamsa mengungkapkan perasaannya saat melakukan pertolongan. Baginya, aksi tersebut murni lahir dari rasa kemanusiaan.

“spontan dan atas rasa kasihan melihat ibu yang minta tolong. Jadi spontan saja saya hampiri dan membantu di TKP,” tuturnya.

Kesaksian langsung Bripda Muhammad Tamsa Wardhana ini mempertegas bahwa aksi penyelamatan tersebut murni naluri kemanusiaan seorang anggota Polri yang hadir tepat di saat masyarakat membutuhkan pertolongan.

Kisah ini menjadi pengingat bahwa di balik seragam, ada hati yang selalu siap bergerak demi keselamatan sesama sejalan dengan semangat pengabdian Polri untuk masyarakat.

Aksi Cepat

Di balik aksi cepat dan ketenangan yang ditunjukkannya di lapangan, Bripda Tamsa adalah sosok muda Polri yang tumbuh dari nilai-nilai keluarga sederhana dan kuat akan rasa tanggung jawab. Selasa, (16/12/2025).
Bripda Tamsa memiliki nama lengkap Muhammad Tamsa Perdana. Ia lahir di Martapura, 20 Agustus 2004, dan saat ini bertugas sebagai anggota Satuan Humas (SiHumas) Polres Hulu Sungai Tengah. 

Meski masih tergolong muda, dedikasi dan kepekaannya terhadap situasi darurat mencerminkan kematangan sikap sebagai seorang abdi negara.

Lulusan Bintara Polri Leting 49 Gelombang I Tahun 2023, Bripda Tamsa merupakan anak pertama dari dua bersaudara. 

Ia dibesarkan dalam lingkungan keluarga yang menanamkan nilai kepedulian, kerja keras, dan keikhlasan dalam membantu sesama. Ayahnya bernama Didi Masyuddi, sementara ibunya Lustinah, yang selama ini menjadi sumber doa dan kekuatan dalam setiap langkah pengabdiannya.

Sebagai anggota SiHumas, Bripda Tamsa sehari-hari dikenal aktif, disiplin, dan memiliki kepekaan sosial yang tinggi. 

Tugasnya yang kerap bersentuhan langsung dengan masyarakat menjadikannya terbiasa untuk sigap, tanggap, dan mengedepankan pendekatan humanis dalam setiap situasi.

Aksi kemanusiaan yang ia lakukan di Batumandi bukanlah kebetulan, melainkan cerminan dari karakter dan nilai yang telah tertanam kuat dalam dirinya bahwa menjadi anggota Polri berarti siap hadir kapan pun masyarakat membutuhkan, bahkan di saat pribadi sedang diuji oleh duka.

Kisah Bripda Tamsa menjadi bukti bahwa generasi muda Polri terus tumbuh dengan semangat pengabdian yang tulus. 

Sosoknya menghadirkan harapan, bahwa Polri tidak hanya kuat dalam penegakan hukum, tetapi juga hangat dalam sentuhan kemanusiaan hadir, peduli, dan siap melindungi.f


(Banjarmasinpost.co.id/Stanislaus sene). 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.