Pernah Jadi Manajer Persiba Balikpapan, Wali Kota Rahmad Masud Kirim Pesan ke Manajemen
December 17, 2025 01:19 AM

TRIBUNKALTIM.CO - Wali Kota Balikpapan, Rahmad Masud, blak-blakan mengenai realita menjadi pengurus klub sepak bola di Indonesia.

Rahmad Masud mengungkapkan pengalamannya selama menjadi Manajer Persiba Balikpapan.

Rahmad turut mengelola Persiba Balikpapan pada era 2000–2004, masa ketika Stadion Parikesit masih menjadi pusat denyut sepak bola Kota Minyak.

Ia menyebut periode itu sebagai fase krusial yang mengantarkan Persiba Balikpapan menembus kasta tertinggi sepak bola Nasional.

Baca juga: Mengenal Kendal Tornado FC Pemilik Tika Taka Badai Pantura, Lawan Persiba Balikpapan di Pekan 13

“Saya empat tahun jadi manajer Persiba Balikpapan. Begitu kami loloskan ke Liga Utama di tahun 2004, saya mengundurkan diri. Karena tugas saya waktu itu sudah selesai,” kenang Rahmad, Rabu (10/12/2025).

Rahmad Masud pun memberikan pesan menohok kepada manajemen yang mengelola klub sepak bola.

“Sepak bola ini biayanya mahal. Hanya orang "gila" yang mau pegang klub. Kalau tidak ada kesanggupan berkontribusi, tidak usah cerita tinggi-tinggi. Tidak akan maju sepak bola kita,” ucapnya.

Rahmad menyebut komitmen bukan hanya soal kata-kata, tetapi tindakan nyata dalam membiayai, mendukung, dan membina pemain.

Baca juga: Prediksi Grup B Championship: 2 Tim Bersaing di Puncak, Persiba Balikpapan Aman dari Degradasi

Meski demikian, Rahmad memastikan pemerintah tidak tinggal diam.

Ia bersama Ketua DPRD dan para pencinta sepak bola siap terus mendorong penyelenggaraan kompetisi lokal.

“Saya komitmen secara pribadi. Kami akan selalu menggalang Liga Sepak Bola khususnya di Kota Balikpapan, supaya anak-anak kita punya kesempatan menjadi atlet seperti dulu,” katanya.

Kenang Masa Kejayaan Persiba Balikpapan

Rahmad Masud menegaskan bahwa sejarah panjang Persiba Balikpapan harus menjadi energi kebangkitan sepak bola Balikpapan ke depan.

Baca juga: Daftar Hasil Sidang Komdis PSSI, Borneo FC dan Persiba Balikpapan Bersih dari Sanksi

Walikota dua periode itu mengenang ketika ia menjadi bagian dari perjalanan bersejarah Beruang Madu menembus kasta tertinggi sepak bola nasional.

Dia pun menegaskan bahwa masa kejayaan tersebut bukan hanya tentang kemenangan, tetapi tentang bagaimana Balikpapan berhasil melahirkan pemain-pemain lokal berkualitas seperti Junaidi ‘Pele’, Junaidi Tagor, Baharudin, Ponaryo Astaman, hingga Bima Sakti.

“Itu semua lahir dari Liga Sepak Bola waktu Persiba masih bermain di Parikesit. Saya berharap bakat-bakat seperti itu bisa kita hidupkan lagi,” ujarnya.

Rahmad juga menekankan pentingnya pembinaan atlet lokal.

Baca juga: Bintang Muda Persiba Balikpapan Catatkan Rekor Baru di Championship 2025/26

Ia mengingatkan agar klub-klub di Balikpapan tidak terlalu bergantung pada pemain dari luar daerah.

Menurutnya, regenerasi sepak bola akan terwujud bila anak-anak Balikpapan diberi ruang untuk berkembang.

“Jangan sampai klub-klub bola kita didominasi orang luar. Pemain lokal harus mampu bersaing. Kita harus ciptakan kembali atlet-atlet seperti dulu,” tegasnya.

Respons Manajemen Persiba Balikpapan

Melalui pernyataan tertulis yang dirilis Selasa (9/12/2025), manajemen Persiba Balikpapan menegaskan komitmennya membangun fondasi kebangkitan klub secara profesional, terarah, dan berkelanjutan sebagai bagian dari identitas sepak bola Balikpapan.

Baca juga: Jalan Terjal Persiba Balikpapan Menuju Super League, Performa Anjlok, Krisis Finansial

Manajemen Persiba menegaskan komitmennya untuk bersinergi dengan Pemerintah Kota Balikpapan serta masyarakat dalam membangun fondasi kebangkitan yang lebih terarah, profesional, dan berkelanjutan.

Mereka menyebut kerja sama jangka panjang menjadi fondasi penting untuk memastikan klub dapat berkembang modern dan kompetitif di tengah persaingan sepak bola nasional.

"Karena itu, kerja sama jangka panjang menjadi kunci agar Persiba dapat berkembang secara modern dan kompetitif," tulis manajemen Persiba dalam pernyataan tertulis.

Sebagai langkah strategis, manajemen Persiba Balikpapan juga telah menyiapkan sebuah blueprint kolaborasi strategis jangka panjang yang akan diajukan secara resmi kepada Pemerintah Kota.

Baca juga: Jelang Tantang Persiba Balikpapan di Batakan, Kendal Tornado FC Perketat Disiplin Kebugaran Pemain

Dokumen tersebut mencakup arah pengembangan klub, rencana komunikasi kelembagaan yang lebih terstruktur, serta dasar kerja sama yang dituangkan dalam MoU.

Blueprint ini dinilai penting untuk memastikan Persiba Balikpapan dikelola secara profesional, sekaligus menegaskan keseriusan manajemen dalam menata ulang masa depan klub.

“Kami memahami peran dan sejarah dukungan Pemerintah Kota di masa lalu. Karena itu, Persiba terus membuka ruang sinergi yang konstruktif di masa depan,” lanjutnya.

Manajemen Persiba juga menilai bahwa penguatan infrastruktur olahraga akan menjadi unsur penting dalam percepatan kemajuan klub.

Baca juga: Walikota Rahmad Mas’ud Desak Manajemen Persiba Balikpapan Bangkit dan Kejar Promosi ke Liga 1

Fasilitas milik pemerintah kota seperti stadion, lapangan latihan, dan sarana pendukung lainnya dapat dikembangkan untuk membangun ekosistem sepak bola modern.

Persiba mencontohkan beberapa kota besar yang sukses membangun ekosistem yang sehat antara klub, pemerintah, dan masyarakat.

“Kami melihat keberhasilan sejumlah kota di Indonesia yang mampu memantapkan sinergi tersebut untuk membangun ekosistem sepak bola modern,” tulis manajemen.

Seperti Surabaya dengan dukungan terhadap Persebaya di Gelora Bung Tomo yang berdampak pada ekonomi kerakyatan, serta Jakarta dan Makassar yang menguatkan branding kota melalui fasilitas olahraga dan prestasi klub.

Baca juga: Walikota Rahmad Mas’ud Desak Manajemen Persiba Balikpapan Bangkit dan Kejar Promosi ke Liga 1

Persiba berharap Balikpapan dapat memiliki semangat yang sama, menjadikan olahraga tidak hanya sebagai hiburan, tetapi juga sebagai pilar perkembangan kota.

Manajemen juga menyampaikan apresiasi mendalam kepada publik dan suporter Persiba Balikpapan yang selama ini terus memberikan dukungan, baik melalui kehadiran di stadion maupun melalui pembelian produk resmi klub.

“Dukungan ini menjadi energi bagi manajemen untuk terus berbenah dan memperkuat fondasi Persiba menuju masa depan yang lebih cerah,” tulis pernyataan itu.

Persiba yakin bahwa dengan langkah terukur, dukungan pemerintah, dan semangat masyarakat Balikpapan, kebangkitan klub bukan hanya mungkin terjadi, tetapi dapat menjadi agenda bersama untuk mengembalikan kejayaan sepak bola di Kota Minyak. (*)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.