TRIBUNNEWS.COM - Giovanni Surya Saputra alias DJ Panda akhirnya menggelar konferensi pers terkait laporan yang dilayangkan oleh artis Erika Carlina.
Erika Carlina melaporkan DJ Panda ke Polda Metro Jaya atas dugaan pengancaman setelah hubungan asmara keduanya yang menghasilkan seorang anak di luar pernikahan.
Laporan tersebut terdaftar pada 19 Juli 2025 dan kini telah naik ke tahap penyidikan.
Dalam konferensi pers tersebut, DJ Panda mengucapkan permintaan maaf karena telah menyebarkan data pribadi milik Erika dalam sebuah grup WhatsApp yang disinyalir berisi 500 orang.
Erika diwakili kuasa hukumnya, Mohammad Faisal, menyambut baik permintaan maaf DJ kelahiran Surabaya, 6 Mei 1998 itu.
Faisal menekankan bahwa DJ Panda mengakui kekhilafannya telah membagikan informasi sensitif milik Erika ke dalam grup percakapan penggemar.
"Kami menyambut adanya sebuah konferensi pers tersebut merupakan sebuah itikad baik yang sudah secara baik dilaksanakan oleh pihak DJP atas hal-hal yang mencakup tentang perkara ini," kata Faisal, dikutip dari YouTube Cumicumi, Rabu (17/12/2025).
"Namun fokusnya di sini yang harus kami klarifikasi adalah poinnya satu terkait adanya permohonan maaf yang sudah disampaikan oleh DJ Panda."
"Dan juga adanya bentuk sebuah pengakuan dalam bentuk kekhilafan atas perbuatan yang dilakukan sebagaimana yang disampaikan dari narasi permintaan maaf dan pengakuan sebagaimana yang disampaikan tadi."
"Kami selaku kuasa hukum menilainya dalam hal ini DJP telah mengakui adanya bentuk kekhilafan atas perbuatannya melakukan sebuah penguploadan terkait data pribadi milik klien kami," paparnya.
Baca juga: Berharap Damai, DJ Panda Minta Erika Carlina Cabut Laporan: Saya Akan Berubah
Mendengar permintaan maaf DJ Panda, pihak wanita bernama asli Erika Carlina Batlawa Soekri ini pun mengungkap kemungkinan adanya perdamaian hingga mencabut laporan.
"Di sini kami menilainya adanya permintaan maaf tersebut merupakan satu instrumen yang menjadi cikal bakal mungkin dapat tidaknya klien kami untuk melaksanakan perdamaian dengan terlapor," ujar Faisal
"Dan juga mencabut laporannya," sambungnya.
DJ Panda menyesali perbuatannya yang telah menyebarkan data pribadi Erika Carlina hingga rahasia kehamilannya di grup WhatsApp yang berisikan fans.
Ia menyadari adanya dampak teror yang diterima Erika Carlina selama hamil.
'"Saya memohon maaf sebesar-besarnya ke pihak Erika Carlina."
"Saya telah khilaf menyebarkan data pribadi, saya baru menyadari dampak dari perbuatan saya tersebut ketika melihat reaksi publik setelah mengetahui rahasia kehamilan yang sebelumnya ditutupi oleh Erika, ternyata berujung pada diterornya yang bersangkutan via DM selama masa kehamilannya," ungkap DJ Panda, dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Selasa (16/12/2025).
Pria 27 tahun ini berharap agar Erika bisa membukakan pintu damai untuknya.
DJ Panda juga ingin pemain film itu mencabut laporan yang sudah masuk di kepolisian.
"Semoga Erika bisa memberikan saya untuk berdamai, dan Erika mencabut laporannya," ucapnya.
Atas adanya masalah ini, DJ panda berjanji akan berubah menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Ia berharap permasalahannya ini bisa menjadi pembelajaran diri serta orang lain.
"Semoga adanya kasus saya bisa menjadi pembelajaran untuk saya dan orang-orang di sekitar saya," tuturnya.
Pada kesempatan itu, pengacara DJ Panda, Michael Sugijanto menegaskan, bahwa permintaan maaf dari kliennya memang diutarakan secara tulus.
Publik pun kini bisa menilai sendiri soal permintaan maaf dan ungkapan penyesalan dari sang DJ di depan media.
"Kita bisa lihat tangannya keringetan semua itu, ketika baca bergetar padahal udah ada bantuan secarik kertas tadi."
"Lihat mukanya ekspresinya, salah satu tujuan kita mengundang rekan-rekan supaya kalian nggak cuman lihat statementnya saja dalam bentuk tertulis, tapi kalian bisa lihat sendiri, nilai sendiri," ujar Michael.
Perseteruan ini bermula dari laporan Erika yang menuduh DJ Panda melakukan pengancaman lewat sebuah grup WhatsApp.
Erika Carlina melapor ke polisi pada 19 Juli 2025.
Dalam laporannya, DJ Panda disebut mengancam akan menghancurkan karier Erika.
Tidak hanya itu, ia juga diduga menyebarkan informasi tidak benar, termasuk tuduhan bahwa anak yang dikandung Erika bukanlah anaknya dan menyebut Erika sebagai psikopat.
Lebih jauh, DJ Panda dituduh membagikan data pribadi sensitif milik Erika, salah satunya foto USG dari sebuah rumah sakit, ke dalam grup WhatsApp beranggotakan sekitar 500 orang.
Saat itu kondisi Erika hamil, sehingga diakui merasa tertekan.
Kasus tersebut telah naik ke tahap penyidikan pada Oktober 2025.
DJ Panda telah menjalani beberapa kali pemeriksaan sebagai saksi terlapor.
Baca juga: Dalam Upaya Restorative Justice, DJ Panda Sempat Tanyakan Kabar Anak pada Erika Carlina
(Tribunnews.com/Indah Aprilin/Ifan/Bayu)