- Langkah Pemerintah Provinsi Aceh mengirim surat ke PBB menuai polemik hingga dikritik DPR.
Adapun surat tersebut ditujukan untuk meminta bantuan dari PBB agar ikut memulihkan kondisi Aceh pasca bencana banjir dan tanah longsor.
Langkah tersebut kemudian dikritik banyak pihak karena Presiden Prabowo Subianto sendiri justru menolak tawaran bantuan dari berbagai negara.
Wakil Ketua Komisi I DPR Dave Laksono mengkritik bahwa setiap upaya kerja sama internasional harus berkoordinasi dengan pemerintah pusat.
Setelah menuai kritik, Gubernur Aceh Mualem menegaskan dirinya tidak mengetahui soal surat tersebut.
“Saya tidak mengerti itu (surat permohonan bantuan ke PBB), bukan kita yang buat, LSM yang buat," katanya.
Ia juga menegaskan bahwa dirinya tidak pernah meminta bantuan dari pihak asing untuk penanganan bencana.
Mualem mengakui, mengirim surat kepada PBB bukan merupakan kapasitas dan wewenangnya sebagai kepala daerah.
Mualem mengatakan, selama ini bantuan dari luar negeri yang masuk Aceh, datang tanpa ia minta.
Adapun terkait surat PBB itu memang sebelumnya disampaikan oleh juru bicara Pemprov Aceh Muhammad MTA, bukan Gubernur Mualem.
Pada Minggu (14/12) lalu, Muhammad MTA mengatakan bahwa dampak akibat banjir di Aceh sangat besar.
Menurutnya peristiwa tersebut sudah layak ditetapkan sebagai bencana nasional.
Ia kemudian mengungkit peran asing dalam bencana Tsunami Aceh 2004 silam.
Oleh karena itu Muhammad MTA mengatakan pemerintah Aceh telah mengirim surat ke PBB terkait bencana banjir dan tanah longsor.
Terkait polemik tersebut, Muhammad MTA meralat pernyataannya.
Ia mengatakan surat tersebut ditujukan untuk lembaga PBB di Indonesia bukan untuk asing.
MTA menyebut tujuan utama dari surat tersebut adalah agar sejumlah lembaga dan perwakilan PBB di Indonesia untuk ikut membantu bencana di Aceh.
Program: Tribunnews Update
Host: Umi Wakhidah
Editor Video: Muhammad Taufiq Rahman Setyawan
Uploader: bagus gema praditiya sukirman
#PemprovAceh #GubernurAceh #Mualem #PBB #BantuanBencana #BanjirAceh #DaveLaksono #DPRRI #PresidenPrabowo #MuhammadMTA #BencanaNasional #Klarifikasi