TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU – Haru dan bahagia bercampur sedih menyelimuti wajah Baharuddin (45) saat pita merah rumahnya digunting oleh Kepala Kementerian Agama Mamuju, Mustafa Tangngal, Kamis (18/12/2025).
Pria penyandang disabilitas itu kini bisa menatap rumahnya sendiri dengan mata berkaca-kaca.
Momen kebahagiaan ini berlangsung di perkampungan, Kelurahan Mamunyu, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), Kamis (18/12/2025).
Baca juga: Eks Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Diperiksa Kejati 10 Jam Terkait Bibit Nanas Rp60 Miliar di Sulsel
Baca juga: Lapak Pedagang di Kawasan Pantai Polman Diangkut Petugas Satpol PP dan TNI-Polri
Baharuddin sangat merasa bersyukur, dia dan keluarganya kini bisa memiliki hunian layak bersama keluarganya.
Sebelum menerima beda rumah Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Kementerian Agama Mamuju, pria dengan penuh keterbatasan itu tinggal di sebuah gubuk reyot.
Bagaimana tidak, dengan kondisi keterbatasan dimiliki Baharuddin, dirinya bisa bekerja serabutan dan dibantu oleh istrinya.
Ia kini tak memiliki kedua lengannya akibat dari peristiwa kecelakaan kerja dialami di masa lalu.
Sehingga di posisinya sekarang, Baharuddin hanya bisa mengharap bantuan dari pemerintah dan pihak-pihak bisa membantu meringankan beban hidup keluarga Bahar.
Tetapi Baharuddin juga tak pernah merasa patah semangat, ia terus bekerja dengan kemampuan dimiliki, meski di tengah keterbatasan fisiknya.
"Alhamdulillah kami sangat bersyukur, bisa tinggal di rumah layak dan dapat bantuan," kata Baharuddin.
Ia menambahkan, kehidupannya penuh keterbatasan, namun hati dan semangatnya tetap penuh harapan.
"Rumah ini bukan sekadar tempat tinggal, tapi rumah yang memberi saya kekuatan untuk terus berjuang demi keluarga saya," tutur Baharuddin penuh haru.
Pria berbaju warna coklat dan peci hitam itu mengaku, sebelum rumahnya belum dibangun, ia dan keluarganya hanya bisa mengelus dada dan sabar karena air hujan membahasi ruang rumah mereka.
Bahkan ia kerap menaruh harap bisa mendapatkan rejeki untuk membenahi rumah sebelum.
Tetapi dengan bantuan beda rumah ini, Baharuddin hanya bisa mengucapkan rasa terimakasih atas rezeki dan bantuan Kemenag Mamuju memberikan harapan untuk tetap semangat dengan hunian barunya.
Kepala Kemenag Mamuju, Mustapa Tangngali, menyampaikan program ini merupakan kerja sama Kemenag Mamuju dengan Unit Pengumpul Zakat (UPZ).
Dana yang dihimpun UPZ digunakan untuk membangun rumah bagi warga di Jalan Trans, Kelurahan Mamunyu, Kecamatan Mamuju.
Mustapa menambahkan, selain bedah rumah, Kemenag juga menjalankan program beasiswa bagi anak-anak keluarga kurang mampu yang menempuh pendidikan di luar daerah.
Program bedah rumah ini direncanakan berjalan secara berkesinambungan, dengan harapan program serupa dapat terus dilaksanakan di tahun-tahun berikutnya.
"Kepedulian terhadap warga kurang mampu tidak hanya berupa bedah rumah. Kami juga memiliki program beasiswa bagi anak-anak keluarga kurang mampu yang sedang menempuh pendidikan di luar daerah," ujar Mustapa Tangngali.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Suandi