Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna

TRIBUNPRIANGAN.COM, PANGANDARAN - Akhir tahun 2025, harga komoditi berbagai jenis cabai termasuk cabai rawit di pasar tradisional di Kabupaten Pangandaran Jawa Barat mengalami kenaikan.

Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Pangandaran, Tedi Garnida, menyatakan, secara keseluruhan memang ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan.

"Khususnya di komoditas cabe merah, cabe kriting, dan cabe rawit. Cabe rawit sampai di harga Rp 80 ribu per kilogram. Minggu kemarin malah mencapai Rp 95 ribu per kilogram," ujar Tedi kepada Tribun Jabar di ruangan kantornya, Rabu (17/12/2025) pagi.

Sementara untuk cabe kriting dan cabe merah di beberapa pasar yang dikelola pemerintah daerah itu di harga Rp 70 ribu per kilogram. 

Baca juga: Harga Cabai hingga Daging Ayam di Pasar Subuh Ciamis Jelang Nataru Makin Meroket

"Tentu, kenaikan harga ini dipicu menjelang hari besar natal dan tahun baru. Jadi, permintaan banyak," katanya.

Selain permintaan tinggi, faktor cuaca juga mempengaruhi kenaikan harga cabe cabean di Kabupaten Pangandaran. 

"Seperti diketahui beberapa minggu terakhir itensitas hujan tinggi sehingga berakibat produksi petani cabe mengalami penurunan produksi. Akhirnya, memicu peningkatan harga cabe," ucap Tedi. 

Meski demikian, untuk komoditas lain tidak mengalami kenaikan yang signifikan dan yang paling penting adalah kebutuhan masyarakat menjelang Nataru ini tercukupi.

"Kita juga pastikan ketersediaan kebutuhan pokok tersebut tercukupi dan sangat siap untuk menghadapi Nataru ini," ujarnya.

Pedagang sayuran di pasar Pananjung, Suyati (41), mengatakan, harga cabe merah di tempatnya itu Rp 60 ribu per kilogram. 

"Kalau cabe rawit itu di harga Rp 70 ribu perkilogram. Tapi, untuk harga cabe rawit itu terhitung turun jika dibandingkan Minggu kemarin yang mencapai Rp 100 ribu per kilogram," kata Suyati.

Akhir tahun 2025 ini, menurut Suyati, untuk cabe rawit paling mentok di harga Rp 75 ribu per kilogram."Kalau harga normal cabe rawit itu di harga Rp 50 ribu perkilogram," ucapnya. (*)