Kuliah Prodi Farmasi UTB Lampung Bisa Belajar Pengembangan Obat Tradisional
December 17, 2025 02:19 PM

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bandar Lampung - Program Studi (Prodi) Farmasi di Universitas Tulang Bawang (UTB) adalah program Sarjana (S1) di bawah Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA).

Asih Widiyastuti selaku Ketua Program Studi Farmasi Universitas Tulang Bawang memaparkan secara rinci sistem pembelajaran, peminatan, hingga prospek lulusan Prodi Farmasi UTB.

“Saat mahasiswa masuk di jurusan Farmasi UTB akan mendapatkan dua jenis mata kuliah,” ungkapnya, Selasa (16/12/2025).

Pertama adalah mata kuliah wajib universitas, seperti Pendidikan Agama, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, serta Bahasa Inggris. 

Mata kuliah ini bertujuan membentuk karakter, etika, serta kemampuan komunikasi mahasiswa.

Kemudian yang kedua adalah mata kuliah kefarmasian yang menjadi inti pembelajaran. 

Dasar keilmuannya meliputi Biologi dan Fisika, dilanjutkan dengan pengenalan awal dunia kefarmasian yang menjadi bekal penting bagi mahasiswa sebelum memasuki materi yang lebih mendalam.

Lebih lanjut, Asih menjelaskan bahwa Prodi Farmasi UTB memiliki dua peminatan unggulan. Peminatan pertama adalah Farmasi Klinis dan Komunitas. 

Pada peminatan ini, mahasiswa mempelajari asuhan kefarmasian secara komprehensif, mulai dari pemberian terapi obat kepada pasien hingga penanganan berbagai permasalahan obat, seperti kelebihan dosis, kekurangan dosis, maupun interaksi obat.

Di bidang Farmasi Komunitas, mahasiswa dibekali kemampuan untuk melakukan konseling dan edukasi kepada masyarakat terkait penyakit dan penggunaan obat yang benar. 

Selain itu, mahasiswa juga dipersiapkan untuk memberikan pelayanan kefarmasian di berbagai fasilitas kesehatan, seperti rumah sakit, apotek, klinik, dan puskesmas.

Peminatan kedua adalah Vitomedicine, yang berfokus pada pengembangan obat tradisional. 

“Konsepnya mencakup jamu, obat herbal terstandar, hingga fitofarmaka,” jelasnya.

Mahasiswa akan mempelajari identifikasi tanaman obat serta kandungan metabolit sekunder, seperti flavonoid dan tanin, yang berkhasiat sebagai bahan obat tradisional.

Tak hanya unggul dalam bidang akademik, lulusan Prodi Farmasi UTB juga memiliki peluang karier yang luas. 

Asih menyebutkan, alumni Farmasi UTB telah bekerja di berbagai sektor, mulai dari instansi pemerintahan, rumah sakit, apotek, klinik, hingga puskesmas. 

“Bahkan, ada pula lulusan yang berkiprah sebagai guru, dosen, serta wirausahawan di bidang kefarmasian,” tutupnya.

(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID/ Bintang Puji Anggraini)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.