Kisah Haru Wa Muna, Bansos yang 'Dirampas' Kelurahan Kini Dapat Bantuan Beras dari Menteri Pertanian
December 17, 2025 12:38 PM

 

TRIBUNTRENDS.COM - Nasib malang yang menimpa Wa Muna, seorang buruh cuci asal Kelurahan Baadia, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra), sempat memicu simpati luas di jagat maya. 

Bagaimana tidak, bantuan sosial (bansos) yang sudah berada di tangannya mendadak ditarik kembali oleh pihak kelurahan. 

Namun, siapa sangka, dibalik rasa kecewa tersebut, sebuah berkah yang jauh lebih besar sedang menantinya.

Viral Karena Ketidakadilan: Bansos Sudah di Rumah, Tapi Ditarik Lagi

Wa Muna adalah sosok wanita tangguh yang menjadi tulang punggung keluarga. Di rumah panggung sederhananya, ia merawat suaminya, Jafar, yang tengah berjuang melawan sakit stroke. 

Selama delapan tahun, ia membanting tulang sebagai buruh cuci di RSUD Kota Baubau demi memastikan dapur tetap mengepul.

Luka hati Wa Muna bermula saat ia pulang bekerja dan mendapati kabar pahit dari suaminya. 

Bansos berupa beras dan empat liter minyak goreng yang susah payah ia antrekan, diambil kembali oleh petugas RT karena alasan data yang tidak sinkron.

"Dia bilang, jangan marah eh, tadi ibu RT dia ambil beras," kenang Wa Muna menirukan ucapan suaminya saat itu, Sabtu (13/12/2025).

Kekecewaan Wa Muna memuncak karena ia merasa dipermalukan. 

Melalui sebuah video yang kemudian viral, ia meluapkan kekesalannya terhadap kelalaian petugas yang tidak teliti memeriksa data sejak awal.

"Kenapa waktu kita ambil da tidak periksa dulu, da baca baik-baik namanya kan da lihat dulu KTP, NIK-nya kita, baru dia panggil," ungkapnya dengan nada kecewa. 

"Jangan begitu orang dia malu, beras sudah di rumah, untung belum dimasak, kalau sudah dimasak bagaimana? Minyaknya sudah terpakai satu bungkus mo diapa?"

Baca juga: BLT Kesra 2025 Cair: Begini Prosedur Cek dan Daftar via Aplikasi Cek Bansos

Titik Terang: Permintaan Maaf Lurah dan Bantuan dari Mentan

Menanggapi kegaduhan tersebut, Lurah Baadia, La Ode Baharuddin, akhirnya angkat bicara. 

Ia mengakui adanya kekeliruan data akibat kemiripan nama dan menyampaikan permohonan maaf secara resmi.

"Saya sebagai Lurah Baadia, menyampaikan permohonan maaf atas kelalaian teman-teman kami di kelurahan terkait pengeluaran beras," ujar La Ode. 

Sebagai bentuk penebusan, pihak kelurahan sempat memberikan bantuan pengganti berupa 20 kg beras dan 4 liter minyak.

Namun, rezeki Wa Muna tidak berhenti di situ. 

Ceritanya yang menyentuh hati sampai ke telinga Menteri Pertanian (Mentan) RI, Andi Amran Sulaiman. 

Pada Sabtu (13/12/2025) pagi, sebuah kejutan besar mendatangi kediaman Wa Muna. 

Utusan dari Mentan bersama Bulog Kota Baubau menyalurkan bantuan dalam jumlah yang sangat besar, 250 kilogram beras, 12 liter minyak goreng, dan 10 kilogram gula.

Baca juga: Cek Status Bansos 2025: Panduan Mudah Memastikan NIK KTP Anda Terdaftar!

Rasa Syukur yang Tak Terhingga

Jafar, suami Wa Muna, mengaku sangat terkejut sekaligus terharu atas perhatian yang diberikan oleh orang nomor satu di Kementerian Pertanian tersebut. Baginya, bantuan ini datang di saat yang benar-benar tepat.

Sambil menahan air mata bahagia, Jafar tak henti-hentinya mendoakan kebaikan bagi pihak-pihak yang telah membantu keluarganya keluar dari masa sulit.

"Jadi kami tidak henti-hentinya mengucapkan terima kasih, untuk membalasnya, kami berdoa kepada Yang Maha Kuasa. Semoga yang bantu kami, khususnya Bapak Menteri Pertanian selalu diberikan kelimpahan kesehatan, umur yang panjang, dan sukses selalu dalam segala hal," pungkasnya.

Kepala Bulog Cabang Kota Baubau, Hendra Dionsius, memastikan bahwa kejadian penarikan bansos seperti ini tidak boleh terulang kembali. 

Ia menegaskan jika ada masalah distribusi, seharusnya dilaporkan ke Bulog untuk segera dicarikan solusi tanpa merugikan masyarakat penerima manfaat.

(TribunTrends.com/TribunJatim.com)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.