Motif Pembunuhan Mahasiswi UMM asal Probolinggo, Diduga Karena Harta
December 17, 2025 04:50 PM

TRIBUNMATARAMAN.COM, PROBOLINGGO - Motif pembunuhan Mahasiswi asal Desa/Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo, FAN (21), diduga karena ingin menguasai harta.

Terduga yang terlibat adalah saudara ipar FAN, yakni Bripka AS, anggota Polsek Krucil Kabupaten Probolinggo.

Bripka AS merupakan kakak ipar korban yang memang hubungan keduanya di mata keluarga korban sama sekali tidak harmonis. Begitupun juga antara terduga pelaku dengan kakak sulung korban.

FAN merupakan anak bungsu dari pasangan suami stri (Pasutri) H. Ramlan (60) dan Siti (52).

Sedangkan kakak sulung korban bernama Yanu (36) dan kakak kedua korban bernama Husna (34) atau istri dari Bripka AS.

Saat ditemui wartawan Tribunjatim Network di rumah duka, ayah korban Ramlan mengatakan, jika hubungan anak sulung, dan anak bungsunya dengan Bripka AS, sudah lama tidak harmonis.

Baca juga: Mahasiswi UMM Asal Probolinggo Tewas, Polisi Diduga Terlibat Ternyata Saudara Ipar

Terakhir berkomunikasi dengan korban, menurut Ramlan, itu tiga hari sebelumnya atau pada tanggal 14 Desember 2025 yang saat itu korban meminta untuk diisikan token listrik. Karena saat itu, korban berada di Malang.

"Sebelum anak saya ditemukan meninggal dunia, dari CCTV kos nya itu terlihat dijemput oleh ojol. Kemudian tahunya kalau anak saya meninggal dunia keluarga dihubungi Polres Pasuruan setelah identitasnya diketahui dari sidik jari," kata Ramlan, Rabu (17/12/2025).

Setelah mengetahui jika anak bungsunya ditemukan meninggal dunia dan berada di RS Bhayangkara Watukosek, Ramlan lantas menyuruh 2 sopir pribadinya dan Bripka AS yang saat itu sedang berada di rumahnya sendiri di Kecamatan Kraksaan.

"Sepeda motor anak saya dan helmnya itu tetap ada di kosnya dan anak saya sudah semester 3. Kalau dugaan keluarga karena memang ingin menguasai harta, mengingat anak saya ini kayak bendahara keluarga," jelas Ramlan.

Baca juga: Update Pembangunan Jalan Tol Gresik–Tuban Segera Dibangun, 40 Desa di Kabupaten Lamongan Terdampak

"Terlebih lagi saat ditemukan, beberapa barang anak saya seperti HP dan dompet yang berisi ATM tidak ditemukan. Tapi ATM nya sudah diurus dan sudah diblokir," pungkasnya.

Selasa (16/12/2025) pagi, warga menemukan sesosok jasad perempuan di sungai tepi Jalan Wonorejo, Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan.

Temuan itu dilaporkan ke polisi. Selanjutnya, mayat dievakuasi ke RS Bhayangkara, Watukosek.

(Ahsan Faradisi/TribunMataraman.com)

Editor : Sri Wahyunik

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.