SURYA.CO.ID I SIDOARJO - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Bhayangkara (Ubhara) Surabaya Kelompok 016 Tim Kece menginisiasi serangkaian kegiatan berbasis kebutuhan masyarakat melalui renovasi pos kamling dan edukasi pemilahan sampah di Desa Balongbendo, Kabupaten Sidoarjo.
Kegiatan ini berangkat dari temuan mahasiswa terkait kondisi pos kamling yang sudah tidak layak pakai serta persoalan genangan air dan sampah rumah tangga yang kerap muncul di kawasan permukiman.
Kondisi tersebut dinilai berdampak langsung terhadap kenyamanan dan aktivitas warga sehari-hari.
Renovasi pos kamling dilaksanakan selama enam hari, mulai tanggal 22–27 November 2025 dengan melibatkan warga sekitar.
Perbaikan dilakukan secara bertahap, mulai pembenahan struktur bangunan, pengecatan ulang, pemasangan lampu penerangan, hingga penataan ruang agar pos kembali dapat difungsikan sebagai pusat kegiatan ronda malam.
Baca juga: Mahasiswa KKN Ubhara Surabaya Rintis Kampung Wisata Markisa di Desa Kwangsan Sidoarjo
Ketua KKN Kelompok 016 Tim Kece, Daniel Pedro, menjelaskan perbaikan pos kamling menjadi langkah awal untuk menghidupkan kembali sistem keamanan lingkungan yang sempat tidak berjalan maksimal.
“Selama observasi awal, kami melihat pos kamling jarang digunakan karena kondisinya kurang mendukung. Melalui renovasi ini, kami berharap warga kembali merasa nyaman melaksanakan ronda secara rutin,” ujarnya.
Selain pembenahan bangunan, mahasiswa KKN juga membangun saluran drainase di bawah area pos kamling.
Pembuatan saluran tersebut ditujukan untuk mengatasi genangan air yang sering terjadi saat hujan deras dan kerap mengganggu akses jalan serta aktivitas ronda warga.
“Masalah genangan air sering dianggap hal kecil, padahal cukup menghambat aktivitas warga. Karena itu, kami berupaya memberikan solusi sederhana yang manfaatnya bisa dirasakan dalam jangka panjang,” tambah Daniel Pedro.
Sementara itu, upaya peningkatan kesadaran lingkungan dilakukan melalui edukasi pemilahan sampah yang dilaksanakan pada 21 November 2025.
Dalam kegiatan tersebut, mahasiswa memberikan fasilitas tempat sampah kepada warga sebagai sarana pendukung pengelolaan sampah rumah tangga.
Kepala Desa Balongbendo, Sumanto, menilai program yang dijalankan mahasiswa KKN Universitas Bhayangkara Surabaya tersebut tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat desa.
“Kegiatan ini memberikan dampak langsung bagi warga. Pos kamling kini kembali digunakan, dan masyarakat mulai memahami pentingnya memilah serta membuang sampah dengan tertib,” kata Sumanto.
Menurutnya, keberhasilan program tidak hanya terletak pada hasil fisik yang terlihat, tetapi juga pada perubahan sikap masyarakat.
Ia berharap kebiasaan positif yang telah dibangun selama kegiatan KKN dapat terus dipertahankan setelah mahasiswa kembali ke kampus.
Melalui sinergi antara mahasiswa dan masyarakat, program KKN Kelompok 016 Tim Kece tidak hanya menghadirkan perbaikan fasilitas lingkungan, tetapi juga mendorong terbentuknya kesadaran kolektif warga dalam menjaga keamanan dan kebersihan desa secara berkelanjutan.
Penulis:
Andi Ismail Raharja
Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi, Fisip, Ubhara Surabaya
