SURYA.CO.ID, JOMBANG - Dua kendaraan angkutan barang terlibat kecelakaan di wilayah Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Rabu (17/12/2025) sekitar pukul 05.00 WIB, saat kondisi jalan masih relatif sepi.
Peristiwa yang berlangsung di ruas Jalan Raya Dusun Rejosari, Desa Rejoagung itu menyebabkan dua orang sopir mengalami cedera.
Dua truk yang terlibat kecelakaan adalah Isuzu dengan nomor polisi R-9173-AM dan Mitsubishi bernopol W-9589-US.
Baca juga: UPDATE Kasus Temuan Ladang Ganja Indoor di Jombang, Polisi Telusuri Dugaan Pemodal
Isuzu dikemudikan oleh Tri Khafidzin Khamid (20), warga Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, sementara Mitsubishi dikemudikan Hendri Febrianto (32), asal Kabupaten Mojokerto.
Dari informasi yang dihimpun, kecelakaan bermula saat truk Isuzu yang dikendarai oleh Tri Khafidzin Khamid (20), melaju dari arah selatan menuju ke utara.
Setibanya di lokasi kejadian, truk tersebut oleng, kemudian mengarah ke kanan.
Pada posisi itulah truk Isuzu bertabrakan dengan truk Mitsubishi dengan nomor dikendarai oleh Hendri Febrianto (32) yang melaju dari arah berlawanan.
Akibat kerasnya benturan, kedua pengemudi tidak luput dari luka. Petugas kepolisian yang tiba di lokasi segera melakukan evakuasi dan membawa korban ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan perawatan medis.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Jombang, Ipda Siswanto menjelaskan bahwa masing-masing korban dirujuk ke rumah sakit yang berbeda.
"Sopir truk Isuzu dirawat di RS Madina Kasembon, Malang, sedangkan pengemudi truk Mitsubishi mendapatkan penanganan medis di RSK Mojowarno," ucapnya dalam keterangan, Rabu (17/12/2025) siang.
Salah seorang warga yang menyaksikan kejadian, Alfarizki (23), mengungkapkan bahwa tabrakan terjadi dalam waktu singkat.
"Kedua kendaraan tidak sempat melakukan manuver untuk menghindari benturan," ungkapnya.
Hingga kini, aparat Satlantas Polres Jombang masih melakukan pendalaman dan olah tempat kejadian perkara guna mengetahui faktor penyebab kecelakaan tersebut.
"Kami mengimbau pengguna jalan agar lebih berhati-hati, terutama saat melintas pada jam-jam rawan di pagi hari," pungkas Ipda Siswanto.