TRIBUNBEKASI.COM — Pengembang properti PT Graha Perdana Indah (GPI) bersama Sumitomo Forestry Indonesia (SFI) memulai serah terima unit hunian Morizono kepada konsumen.
Serah terima unit hunian tersebut merupakan bagian dari komitmen menghadirkan hunian dengan standar tinggi, sekaligus menandai fase baru dalam pengembangan kawasan Gardens at Candi Sawangan.
Pada momen ini, Morizono kembali memulai pembangunan tahap selanjutnya untuk proses serah terima berikutnya di tahun 2026.
Langkah ini menjadi bukti komitmen PT Graha Perdana Indah dan Sumitomo Forestry Indonesia dalam menghadirkan hunian berkualitas Jepang dengan proses pembangunan yang tepat waktu.
“Kami sangat antusias dan senang dapat melakukan serah terima unit Morizono kepada konsumen, ini merupakan wujud nyata komitmen kami dalam menghadirkan hunian berkualitas tinggi yang dibangun tepat waktu dan sesuai standar yang dijanjikan,” ungkap Direktur PT Gardens Sinar Fajar, Toyosada Shima, dalam pernyataan resminya, dikutip Rabu (17/12/2025).
“Dengan kerja sama antara Gardens at Candi Sawangan dan Sumitomo Forestry Indonesia, kami tidak hanya membangun rumah, tetapi juga menghadirkan nilai kehidupan yang mengutamakan kenyamanan, keberlanjutan, dan kualitas jangka panjang bagi para penghuni,” imbuhnya.
Baca juga: Sudah Satu Bulan Tidak Diangkut, Sampah Menumpuk di Duren Jaya Bekasi
Baca juga: Modus Pura-Pura Salat, Pria di Bekasi Gasak Gas 3 Kilogram Pedagang Telur Gulung
PT Gardens Sinar Fajar merupakan perusahaan joint venture antara Sumitomo Forestry Indonesia dengan PT Graha Perdana Indah (GPI).
Hunian Bergaya Jepang
Pesatnya pertumbuhan kawasan Sawangan sebagai destinasi hunian baru di selatan Jakarta terus mendorong meningkatnya permintaan terhadap rumah yang berkualitas dan berkelanjutan.
Morizono yang merupakan hasil kolaborasi GPI dan Sumitomo Forestry, mengusung konsep “The Art of Japanese Living” yaitu gaya hidup khas Jepang yang menonjolkan keseimbangan antara fungsi, ketenangan, dan harmoni dengan alam.
Dirancang oleh arsitek Jepang Takahiro Fuwa, setiap rumah di Morizono menghadirkan elemen arsitektur Jepang yang sederhana namun penuh makna.
Desainnya memungkinkan cahaya alami dan sirkulasi udara masuk secara optimal, menciptakan hunian yang terang, sejuk, dan nyaman tanpa bergantung pada lampu atau AC.
Morizono menerapkan standar konstruksi berkualitas tinggi dengan pengawasan langsung dari tim ahli Sumitomo Forestry Jepang untuk memastikan hasil pembangunan yang presisi, aman, dan berkualitas tinggi.
Baca juga: Ikut Perintah KDM, Pemkab Bekasi Stop Penerbitan Izin Perumahan
Baca juga: Pemkab Bekasi Dinilai Tebang Pilih saat Penertiban Bangli di Jalan Kalimalang
Setiap rumah di Morizono dibangun dengan standar SNI (Standar Nasional Indonesia) dan ASCE (American Society of Civil Engineers).
Hal ini dibuktikan dengan struktur bangunan yang diperkuat hingga 14 tiang pancang sedalam sekitar 12 meter, serta sistem rebar 6 mm di antara dinding bata untuk memastikan ketahanan terhadap gempa.
Sebagai tambahan, Morizono juga dilengkapi dengan pipa anti-rayap bawaan serta jalur kabel dan AC tersembunyi untuk memastikan tampilan rumah tetap rapi dan mudah dirawat di masa mendatang.
Sejalan dengan moto Morizono, yaitu “Harmony with Nature,” cluster ini telah mengantongi sertifikat EDGE Advanced.
Sertifikasi tersebut memverifikasi bahwa Morizono mampu mengurangi penggunaan energi hingga 68 persen, menekan konsumsi air hingga 25 persen, serta menghemat jejak karbon material (embodied carbon) hingga 24 persen melalui penggunaan material bangunan ramah lingkungan.
Selain itu Morizono sudah dilengkapi dengan solar panel dan full smart home system yang mencakup Smart Door Lock, CCTV Outdoor, Smoke Sensor, Alexa Voice Assistant, Smart Light Switch, Smart Doorbell, Smart CCTV Monitoring, Motion Sensor serta Smart Contact Sensor untuk memberikan pengalaman tinggal yang aman, efisien, dan modern.
Baca juga: Naik Rp 6.000 Per Gram, Rabu Ini Emas Batangan Antam di Bekasi Dibanderol Segini
Baca juga: Ratusan Pedagang Tak Bayar Sewa Kios Pasar Pramuka, Perumda Pasar Jaya Tutup Bertahap
Berwawasan Lingkungan
Gardens at Candi Sawangan merupakan kawasan hunian skala kota mandiri seluas 250 hektar yang berlokasi di selatan Jakarta tepatnya di kawasan Sawangan.
Hunian modern berwawasan lingkungan ini hadir sebagai pemukiman asri yang ramah lingkungan dan dilengkapi berbagai fasilitas penunjang gaya hidup terpadu bagi para penghuninya.
Hingga saat ini Gardens at Candi Sawangan sudah dihuni lebih dari 1700 kepala keluarga.
Gardens at Candi Sawangan juga berlokasi strategis karena memiliki akses yang mudah dijangkau, diantaranya; dekat ke Mall, dan berjarak sangat dekat dengan akses 2 pintu tol Jakarta Outer Ring Road 2 (JORR 2).
Melalui akses ini, perjalanan menuju Bandara Soekarno Hatta dapat ditempuh dalam waktu setengah jam, SCBD 40 menit.
Sementara, akses lainnya melalui ruas Jalan Tol Depok – Antasari yang telah beroperasi sejak pertengahan tahun 2020 lalu.
Baca juga: Samsat Keliling di Kota/Kabupaten Bekasi Karawang, Rabu ini, 17 Desember 2025
Baca juga: SIM Keliling Kabupaten Bekasi, Rabu ini 17 Desember 2025 di Tambun Selatan
Gardens at Candi Sawangan juga dekat dengan berbagai fasilitas umum seperti pusat perbelanjaan, sekolah, universitas, komersial area, serta rumah sakit.
Sumitomo Forestry Indonesia
Sebagai bagian dari Sumitomo Forestry Co., Ltd., perusahaan global asal Jepang yang telah berdiri sejak 1691 dan terdaftar di Bursa Saham Tokyo, Sumitomo Forestry membawa warisan lebih dari 333 tahun keahlian di bidang kehutanan dan konstruksi berkelanjutan.
Hingga saat ini, Sumitomo Forestry telah melakukan serah terima lebih dari 20.000 unit rumah setiap bulannya di berbagai belahan dunia, termasuk di Jepang, Amerika Serikat, dan Australia. Sumitomo Forestry juga menjadi salah satu developer asal jepang dengan lahan area terbesar di Indonesia, mencapai 180 hektar.