TRIBUNTRENDS.COM - Peristiwa memilukan dialami seorang bocah berusia 9 tahun yang sempat menelepon ayahnya dengan nada panik, mengabarkan bahwa rumah mereka dirampok.
Namun, setibanya di rumah, sang ayah justru dibuat terpukul.
Anak yang menghubunginya itu ditemukan sudah terkulai lemas.
Tubuh bocah tersebut dipenuhi pendarahan hebat, membuat sang ayah syok dan tak kuasa menahan duka.
Baca juga: Pilu Bocah 9 Tahun, Tewas Jadi Korban Perampokan, Badan Kecil Itu Derita 22 Luka Parah: Benda Tajam
Sementara itu, sebuah video yang beredar luas di media sosial memperlihatkan sejumlah warga berdiri di balik garis polisi di sebuah rumah di kawasan Kota Cilegon, Banten.
Dalam video tersebut disebutkan bahwa bocah itu diduga meninggal dunia setelah menjadi korban perampokan.
“Seorang anak diduga jadi korban pembnhan dalam peristiwa per*mp**an,” tulis salah satu akun media sosial, seperti dikutip.
Peristiwa tragis ini terjadi pada Selasa (16/12/2025). Jajaran Polsek Cilegon yang menerima laporan langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan penyelidikan.
Kapolsek Cilegon Kota, Komisaris Polisi Firman Hamid, menegaskan komitmen kepolisian untuk mengusut tuntas kasus tersebut secara profesional dan transparan.
“Kami turut berduka cita yang mendalam atas peristiwa ini. Saat ini Polsek Cilegon Kota bersama Satreskrim Polres Cilegon telah melakukan langkah-langkah penyelidikan secara intensif. Seluruh informasi dan petunjuk yang ada sedang kami dalami untuk mengungkap pelaku dan motif kejadian,” ujar Firman, Rabu (17/12/2025).
Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, korban diketahui berinisial E (9). Dari keterangan saksi awal berinisial D, yang merupakan adik korban, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 14.20 WIB.
Saat itu, ayah korban berinisial HM menerima panggilan telepon dari anak keduanya yang terdengar panik dan meminta pertolongan.
Mendapat kabar tersebut, HM segera meninggalkan tempat kerjanya di kawasan Ciwandan dan bergegas menuju rumah keluarga di Komplek BBS 3, Kelurahan Ciwaduk, Kota Cilegon.
Setibanya di rumah dan membuka pintu, HM mendapati anaknya dalam posisi tengkurap dengan luka serius disertai pendarahan hebat.
Korban kemudian dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Bethsaida menggunakan kendaraan pribadi bersama saksi.
Namun, setelah dilakukan pemeriksaan medis, pihak rumah sakit menyatakan korban telah meninggal dunia.
Hasil pemeriksaan awal menunjukkan korban mengalami luka akibat tusukan benda tajam.
Saat ini, polisi masih mendalami kasus tersebut dengan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) awal bersama tim Identifikasi Satreskrim Polres Cilegon untuk mengumpulkan petunjuk.
Firman juga mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak berspekulasi terkait peristiwa ini, serta mempercayakan sepenuhnya proses hukum kepada pihak kepolisian.
“Kami mengimbau masyarakat agar tidak berspekulasi dan tidak menyebarkan informasi yang belum dapat dipastikan kebenarannya. Perkembangan penanganan perkara akan kami sampaikan secara resmi,” tutupnya.
Polisi mengatakan ada 22 luka di tubuh bocah berusia 9 tahun yang ditemukan di rumah mewah di kawasan Kota Cilegon, Banten.
Kasi Humas Polres Cilegon AKP Sigit Dermawan mengatakan dari total luka, 19 di antaranya merupakan luka akibat benda tajam.
"Jadi untuk pengamatan luar itu, ada luka sebanyak 22. 22 terdiri dari 19 luka kekerasan benda tajam. Nah, tapi enggak tahu nih apakah dia menggunakan pisau atau apa kita belum tahu karena barang bukti tidak ada kan," kata Sigit saat dihubungi, Rabu (17/12/2025).
Sementara, kata Sigit, tiga luka lainnya diduga berasal dari benda tumpul. Namun, posisi berada di bagian yang fatal yakni leher dan dada.
Meski begitu, Sigit mengatakan saat ini pihaknya masih menunggu hasil visum dari kedokteran untuk kepastian jumlah lukanya.
"Visum kan belum keluar nih, kita tidak bisa ini," ucapnya.
Di sisi lain, Sigit mengatakan saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk membuat terang kasus ini.
(TribunTrends.com/Tribunnews.com)