Jakarta (ANTARA) - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo meminta 11 pejabat pimpinan tinggi pratama di lingkup Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang baru dilantik untuk siaga menghadapi cuaca ekstrem.
“Pesan saya, minggu-minggu depan ini akan ada cuaca ekstrem kembali. Maka bagi para pejabat yang baru dilantik maupun yang sudah lama dilantik, harus mempersiapkan diri untuk itu. Seperti ketika kita menghadapi banjir rob, kemarin,” ujar Pramono di Balai Kota, Rabu.
Pramono mengatakan, ke depannya Jakarta harus bisa mempersiapkan Natal dan Tahun Baru yang aman dan nyaman.
Untuk itu, seluruh jajaran di Pemerintah Jakarta harus bersiap menghadapi kemungkinan akan adanya curah hujan yang tinggi, permukaan air yang naik, hingga angin beliung yang mungkin ada.
“Mari kita bekerja bersama-sama, bekerja keras untuk membuat Jakarta menjadi lebih aman, lebih nyaman dan bagi siapa pun bisa menikmati Jakarta,” kata Pramono.
Di sisi lain, Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan mengatakan memasuki akhir tahun, pihaknya telah meningkatkan kesiapsiagaan.
“Kami memperkuat pemantauan cuaca dan pasang laut melalui informasi BMKG, menyiagakan personel dan peralatan, serta memastikan jalur komunikasi lintas instansi berjalan 24 jam,” jelas Yohan.
Selain itu, kata Yohan, pihaknya juga meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat, khususnya di wilayah rawan banjir rob dan daerah dengan banyak pohon besar.
Yohan mengimbau agar masyarakat terus memantau informasi dari sumber yang resmi karena ketika masyarakat memahami apa yang sedang terjadi dan apa risikonya, kepanikan pun bisa ditekan.
“Warga juga diimbau mengenali potensi risiko di lingkungannya, mengetahui jalur evakuasi, serta menyiapkan kebutuhan darurat sederhana di rumah. Panik biasanya muncul karena ketidaksiapan,” kata Yohan.







