Jakarta (ANTARA) - Gereja Katolik Santa Maria Goreti, Paroki Santo Petrus dan Paulus Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur (NTT) memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai gereja Katolik dengan durasi pembangunan tercepat di Indonesia.
Ketua Umum Himpunan Bersatu Teguh (HBT) Andreas Sofiandi menyampaikan pembangunan Gereja Santa Maria Goreti itu berdurasi empat bulan, yakni dimulai dengan peletakan batu pertama pada 15 Agustus 2025 dan diselesaikan sesuai target pada 15 Desember 2025.
"Peletakan batu pertama pada 15 Agustus 2025 dan diselesaikan sesuai target pada 15 Desember 2025 agar dapat digunakan umat pada perayaan Natal," kata dia dikutip di Jakarta, Rabu.
Ia mengatakan gereja tersebut dibangun melalui dukungan Himpunan Bersatu Teguh bersama umat setempat dan diresmikan oleh Kardinal Indonesia Mgr Ignatius Suharyo Hardjoatmodjo didampingi Uskup Keuskupan Atambua Mgr Dominikus Saku.
Selain pembangunan gereja, pihaknya bersama para donatur juga mendonasikan program operasi mata katarak gratis bagi ratusan warga setempat. Hingga kini, HBT tercatat telah membantu pembangunan maupun renovasi sembilan gereja di berbagai daerah di Indonesia.
Menurut dia, sebagian besar material pembangunan memanfaatkan bahan lokal, sedangkan sejumlah kebutuhan lainnya didatangkan dari Jakarta dan dikirimkan sebagai donasi oleh perusahaan pelayaran PT TEMAS Tbk. Pembangunan kemudian dilakukan dengan mengedepankan semangat gotong royong dan pelayanan bersama umat setempat.
Peresmian Gereja Katolik Santa Maria Goreti dihadiri Gubernur NTT Melki Laka Lena, Wakil Gubernur Papua Tengah Deinas Geley, Ketua Umum HBT Andreas Sofiandi, Bupati Timor Tengah Utara Yosep Falentinus Kebo, Bupati Belu Willybrodus Lay, Wakil Bupati Malaka Henri Simu, unsur forum koordinasi pimpinan daerah (forkopimda), para imam, donatur, serta ribuan umat berasal dari berbagai wilayah.
Rangkaian kegiatan diawali dengan peresmian Taman Doa Santo Lambertus dan Bukit Andreas serta lopo yang didonasikan oleh klinik kecantikan Erha. Kegiatan dilanjutkan dengan pemberkatan Gereja Santa Maria Goreti, penyerahan kunci gereja dari Ketua Umum HBT kepada Kardinal Ignatius Suharyo yang kemudian diteruskan kepada Uskup Keuskupan Atambua, serta pengguntingan pita dan penandatanganan prasasti.







