Kapolda Kepri Kenang Pendidikan di Belanda saat Luncurkan Kurikulum Lalu Lintas di Batam
December 17, 2025 08:24 PM

TRIBUNBATAM.id, BATAM – Kapolda Kepulauan Riau (Kepri), Irjen Pol Asep Safrudin bersyukur atas terlaksananya program penerapan kurikulum lalu lintas di tingkat Sekolah Dasar Negeri (SDN) dan Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) se-Kota Batam.

Peluncuran kurikulum tersebut menjadi momentum penting dalam upaya membentuk karakter masyarakat yang tertib dan disiplin berlalu lintas sejak usia dini. 

Program ini terwujud berkat kolaborasi Satuan Lalu Lintas Polresta Barelang, Polresta Barelang, Pemerintah Kota (Pemko) Batam serta dukungan penuh Dinas Pendidikan dan para tenaga pendidik.

Asep Syafrudin menyampaikan apresiasi tinggi kepada para guru yang bersedia menerima dan mengimplementasikan kurikulum lalu lintas di sekolah.

“Bapak dan Ibu Guru itu luar biasa. Peran guru sangat penting, karena lalu lintas adalah bagian dari pembentukan budaya. Budaya tertib itu tidak bisa instan, harus ditanamkan sejak kecil,” kata Asep Safrudin.

Asep membandingkan kondisi tertib berlalu lintas di negara-negara maju yang pernah ia saksikan secara langsung. 

Dalam kesempatan itu, ia mengungkap pengalaman pribadinya saat menempuh pendidikan di Belanda pada tahun 1997.

“Di sana saya melihat bagaimana disiplin dan tertib benar-benar menjadi budaya masyarakat. Semua patuh, pakai helm, tidak menerobos lampu merah, dan kendaraan berjalan sesuai jalurnya. Itu semua karena ditanamkan sejak usia dini melalui kurikulum pendidikan,” katanya.

Menurutnya, Batam yang terus berkembang dan berpotensi menjadi kota metropolitan. Bahkan kota Internasional karena bertetangga langsung dengan Singapura, harus menyiapkan bukan hanya pembangunan infrastruktur, tetapi juga kualitas manusianya.

“Kita bersyukur Batam dipimpin oleh pemimpin yang luar biasa dengan ide dan pembangunan yang terus berkembang. Maka manusianya juga harus kita siapkan. Kalau generasi kita sudah terlambat, tidak apa-apa. Minimal generasi Alpha yang kita siapkan agar tertib berlalu lintas,” sebut Kapolda Kepri.

Asep menyebut, penerapan kurikulum lalu lintas ini merupakan cita-cita yang telah ia impikan selama 25 tahun terakhir.

“Budaya tertib dan disiplin bukan sekadar soal lalu lintas, tetapi cerminan peradaban masyarakat. Hari ini, cita-cita itu mulai terwujud di Batam,” kata Asep. (TribunBatam.id/Pertanian Sitanggang)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.