BGN Belum Cairkan Anggaran Ke SPPG Sumberejo, MBG Untuk 2.455 Siswa di Jember Terpaksa Dihentikan
December 17, 2025 08:32 PM

 


SURYA.CO.ID, JEMBER - Berhentinya operasional Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG) di Jember juga dialami SPPG di Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu. Penyebabnya, dana operasional dari Badan Gizi Nasional (BGN) untuk penyediaan Makan Bergizi Gratis (MBG) belum dicairkan.

Dapur SPPG di kawasan Jember Selatan ini mulai berhenti sejak 16 Desember 2025 melalui surat resmi yang ditandatangani ketua dapur SPPG Sumberejo, Dimas Widia Adi Nugroho.

Berdasarkan dokumen tersebut, SPPG akan melakukan evaluasi menyeluruh selama satu bulan, guna meningkatkan kualitas layanan pemenuhan gizi untuk anak sekolah.

Dimas  mengungkapkan, hal ini terpaksa dilakukan karena BGN belum mencairkan dana operasional.

"Sekarang terkendala dana, mungkin karena tutup tahun dan anggaran sudah menipis. In syaa Allah mau dicairkan tahun depan," kata Dimas, Rabu (17/12/2025).

Sejak beroperasi pada 10 November 2025 belum pernah ada keterlambatan pencairan dana operasional MBG. Dan menurut Dimas, baru menjelang akhir tahun ini pencairannya belum jelas.

Menunggu Dana SPPG

Keterlambatan pencairan dana operasional itu, lanjutnya, juga terjadi di beberapa SPPG lain di Kota Tembakau.

"Banyak dapur-dapur lain yang mengalami keterlambatan anggaran, seperti di SPPG Mumbulsari, Gumukmas, Lumajang juga banyak. Itu hanya sementara," kata Dimas.

Dimas belum tahu alasan keterlambatan dana operasional di SPPG dan pihaknya hanya bisa menunggu informasi lanjutan dari pemerintah.

"Ini menunggu petunjuk pemerintah. Kalau ada distribusi, utamanya hanya menu kering, ada kesepakatan dari sekolah dan wali muridnya yang ambil," jelasnya.

Pencairan dana operasional SPPG selama ini memang sudah diprediksi. Kata Dimas, dana terkadang cair tepat waktu, tetapi tidak jarang pula terlambat.

 "Bisa cepat kadang bisa lambat. Kalau dana cair, kami langsung laksanakan saja, kalau belum ya menunggu," urainya.

Karena itu, seluruh karyawan SPPG Desa Sumberejo sementara juga diliburkan karena tidak bahan baku yang diolah.

"Bahan baku yang mau diolah tidak ada, dan untuk membeli bahan kan harus ada dana juga. Ada 47 karyawan (relawan), ditambah kepala SPPG, akutansi dan ahli gizi," ulas Dimas.

Dimas mengungkapkan, SPPG kawasan Jember Selatan ini melayani 2.455 porsi makan siang untuk anak sekolah.  *****

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.