POS-KUPANG.COM, KUPANG - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur ( Pemprov NTT ) menerima penghargaan Pos Kupang Award 2025 untuk pencapaian dalam bidang ekonomi.
Adapun penghargaan itu diberikan atas keberhasilan manajemen ekonomi daerah secara makro, yang ditandai dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,44 persen yang secara statistik lebih tinggi dari rata-rata nasional pada angka 5,12 persen.
Penghargaan diserahkan oleh Pemred Pos Kupang Dion DB Putra kepada Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena pada Malam Anugerah Pos Kupang Award 2025 yang berlangsung di Hotel Aston Kupang, Selasa (16/12/2025).
Usai menerima penghargaan, Gubernur Melki Laka Lena didaulat foto bersama Ibu Oce Godho, istri dari Damian Godho pendiri Pos Kupang, Komisaris Pos Kupang Ira Godho, dan Pemred Pos Kupang Dion DB Putra.
Baca juga: Pos Kupang Award Jadi Panggung Apresiasi, Rayakan Transformasi dan Dedikasi untuk NTT
Transformasi ekonomi NTT
Sebelumnya, saat menyampaikan pidato pembukaan, Gubernur Melki Laka Lena menyampaikan bahwa pemerintahannya kini sedang melakukan transformasi format ekonomi. Hal ini dilakukan untuk mencapai surplus neraca perdagangan daerah.
"Khusus buat kami di Provinsi NTT salah satu tranformasi yang kami lakukan adalah, kita mesti perbaiki format ekonomi NTT yang terlalu konsumtif, harus bergeser menjadi lebih produktif," ungkap Gubernur Melki.
Pemerintah, kata Melki, telah mengajak perbankan maupun instansi terkait lainnya agar membangun pola ekonomi NTT agar tidak sekadar konsumtif.
Sebab, pada 2024 lalu, defisit perdagangan NTT berada di angka Rp 51 triliun. Menurutnya, hal itu sangat tidak sehat.
"Turunnya transfer daerah, kami bersama Pemda tingkat II se-NTT. Kami mendorong agar kita kembali menggerakkan ekonomi berbasis potensi daerah, lokal," katanya.
Dia mengatakan, perlu ada proteksi dengan melahirkan pasar sebagai wadah penjualan produk sehingga UMKM atau produk lokal bisa tumbuh. Pemprov NTT juga memiliki progam yang mendukung tumbuhnya produk lokal, seperti one village one product (OVOP), one school one product (OSOP), dan one community one product (OCOP) serta NTT Mart.
"Pembelinya sudah pasti ASN. Kami arahkan untuk minimal satu bulan itu Rp 100 ribu. Sekarang beli barang di NTT Mart. ASN yang mau pergi keluar daerah, beli oleh-oleh dari NTT Mart," katanya.
Baca juga: Pos Kupang Award, Gubernur NTT Minta Tetap Kritis
Melki mengatakan, langkah itu menjadi dari upaya membantu peningkatan ekonomi lokal. Ia meminta agar penyebutan pelaku UMKM dihilangkan dan diganti menggunakan sebutan pengusaha UMKM.
"Pos Kupang tolong kawal sehingga tranformasi ekonomi di NTT bisa kita kerjakan dengan baik," kata pinta Melki.
Transformasi berkelanjutan Pos Kupang
Pemimpin Redaksi Pos Kupang, Dion DB Putra dalam opening speech menyebut bahwa Pos Kupang Award yang telah dilaksanakan sejak 2022 lalu, merupakan ajang apresiasi dan penghargaan kepada individu atau lembaga yang berkontribusi membangun Flobamora (NTT) secara khusus dan Indonesia pada umumnya.
Ajang Pos Kupang Award itu dilaksanakan dalam rangka ulang tahun Pos Kupang yang diperingati setiap 1 Desember dan ulang tahun Provinsi NTT yang diperingati setiap 20 Desember.
"Kami keluarga besar Pos Kupang baru saja merayakan ulang tahun ke 33 pada 1 Desember yang lalu. Empat hari lagi, Provinsi kita yang tercinta ini akan memasuki usia ke 67. Kita semua patut berbahagia di bulan Desember ini," kata Dion.
"Sudah lebih dari ratusan orang sejak tahun 2022 baik individu dan lembaga yang menerima penghargaan dan apresiasi dari Pos Kupang," kata Dion lagi.
Pos Kupang Award 2025 mengusung tema "Transformasi Berkelanjutan" yang juga menjadi tema ulang tahun ke-33 Pos Kupang.
Menurut DIon, melalui jalan transformasi, semua dapat mengikuti perubahan yang kini amat lekas dan terkadang terasa kejam. "Transformasi dapat menjadi cara kita untuk bisa bertahan," ungkap wartawan senior itu.
Pada Pos Kupang Award tahun ini, diberikan 41 penghargaan kepada tokoh serta lembaga dalam berbagai kategori baik ekonomi, pembangunan, pendidikan, kesehatan, layanan masyarakat, filantropi dan lain sebagainya.
Baca juga: Dion DB Putra: Transformasi Jadi Cara Kita Untuk Bertahan
Dion menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang mendukung penyelanggaraan Pos Kupang Award baik dari pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten dan kota, BUMD, BUMN perbankan, serta seluruh mitra setia Pos Kupang.
"Tanpa dukungan Bapak Ibu semua, kami idak mungkin kami dapat menyelenggarakan Pos Kupang Award untuk ke empat kalinya," pungkas Dion.
Pada kesempatan yang sama, Dion menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh penerima Pos Kupang Award 2025.
Minta tetap kritis
Adapun Malam Anugerah Pos Kupang Award 2025 dibuka secara resmi oleh Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena. Acara yang dimulai pukul 17.30 Wita dihadiri sejumlah kepala daerah, Forkopimda, kepala lembaga vertikal, undangan serta penerima penghargaan.
Dalam sambutannya, Gubernur Melki Laka Lena mengapresiasi Pos Kupang yang terus mengawal berbagai progam dan tranformasi di NTT selama 33 tahun sejak berdiri pada 1992 lalu.
"Kami berterima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya yang selama 33 tahun terus mewarnai dan berkontribusi dan mendukung pembangunan NTT dengan caranya," ujar Melki Laka Lena.
Mantan anggota DPR RI itu mengatakan, selama ini Harian Pagi Pos Kupang terus memberikan kerja, dedikasi dan inovasi serta kontribusi nyata dari sisi jurnalistik untuk publik khusunya di NTT.
"Lebih sering mengkritik dan itu bagus. Tugas pers harus menjadi watch dog nya pembangunan di NTT," tambah politisi Golkar itu.
Dia berharap Pos Kupang terus mengawal program pemerintah terutama transformasi ekonomi untuk meningkatkan pendapatan daerah dan kesejahteraan masyarakat melalui UMKM.
Apalagi saat ini pemerintah tengah menggalakkan progaram peningkatan produk lokal melalui OVOP, OCOP dan OSOP serta proteksi pasar terhadap UMKM lokal.
"Pos Kupang tolong kawal sehingga tranformasi ekonomi di NTT bisa kita kerjakan dengan baik," kata Melki Laka Lena.
Dia juga berharap agar Pos Kupang terus menunjukkan idealisme, independensi, dan menunjukkan profesionalisme lewat tulisan pengingat bagi pemerintah daerah.
"Baik yang keras maupun yang lunak. Mengkritik atau memuji, silahkan. Suka-suka Pos Kupang. Yang penting sesuai fakta dan analisis," katanya.