Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo
POS-KUPANG.COM, KUPANG -- Camat Lamba Leda Utara, Kabupaten Manggarai Timur, Agustinus Supratman, S.IP meraih anugerah Pos Kupang Award 2025 yang berlangsung di Hotel Aston Kupang, Selasa 16 Desember 2025 malam.
Camat Agus akrab disapa ini meraih penghargaan dengan nominasi Akselerator Sektor Primer terkait program pertanian jagung.
Anugerah ini serahkan oleh Alfons Nedabang, Manager Online Pos Kupang dan diterima langsung oleh Camat berambut gondrong itu.
Dalam pidatonya, Alumni Fakultas Ilmu Politik, Jurusan Ilmu Pemerintahan, Universitas PEPABRI Makassar, itu menyampaikan selamat ulang tahun Pos Kupang ke-33 Tahun 2025.
"Dirgahayu untuk Pos Kupang ke-33. Syukur kepada Tuhan yang Maha Kuasa terhadap hidup saya dan keluarga. Terima kasih kepada tim Pos Kupang Award 2025 yang telah memilih saya sebagai nominator akselerator sektor Primer khususnya sektor pertanian dengan konsep kebun contoh untuk masyarakat Kecamatan Lamba Leda Utara, Kabupaten Manggarai Timur,"Ujarnya.
Baca juga: Pelajar Tenggelam di Wae Pesi, Camat Lamba Leda Utara Imbau Warga Tidak Aktifitas di Sungai
Agus juga menyampaikan terima kasih kepada Bupati dan Wakil Bupati Manggarai Timur yang telah mempercayai dirinya sebagai camat di Kecamatan Lamba Leda Utara.
Penghargaan Pos Kupang Award 2025 itu, ia dedikasikan untuk seluruh masyarakat Lamba Leda Utara terlebih khusus kepada para petani.
Menurutnya penghargaan itu adalah bagian dari sejarah dalam mendukung pembangunan di NTT, tetapi bukan untuk haus akan prestasi.
"Pada kesempatan ini kita semua sedang bagian dari sejarah, tetapi bukan kita hebat, kita harus dan lapar akan prestasi,"tegasnya.
Adapun Sejak dilantik tanggal 6 Agustus 2021 menjadi Camat defenitif, Camat Agus bermodal pengalaman-pengalaman jurnalis selama 7 tahun, kerja birokrasi 10 tahun pada bagian humas protokol dan setahun Sekcam di Kecamatan Lamba Leda, ia mulai membangun Kecamatan Lamba Leda Utara yang ia singkat Kecamatan LAUT dengan semangat "Sikap Teladan dan Kerja Kolaboratif".
Dengan semangat, Agus memulai aksi pada kecamatan yang baru mekar itu dan memilih sektor pertanian yang paling seksi untuk digoda lebi dulu, tentang pemberdayaan masyarakat, sebab penghuni sektor ini mencapai 82 persen. Ia kemudian membuat keputusan dengan memulai garap lahan tidur milik warga agar dilihat dan dapat ditiru masyarakat kemudian hari.
Baca juga: Angin Puting Beliung Landa Ronting Satar Kampas, Kapolsek Lamba Leda Utara Imbau Warga Tetap Waspada
Didukung lokasi memungkinkan, ditambah jiwa kerja bertani warisan kedua orang tua, memulai dandan lahan tidur ulayat warga dengan star awal 1 hektar dijadikan kebun contoh kecamatan pada Tahun 2021 dengan budidaya jagung.
Walau sempat dapat cibiran warga, sebab lokasi yang hendak digarap merupakan istana monyet dan babi hutan dimana sebagai musuh utama untuk tanaman para petani, tak menyurutkan niatnya untuk terus maju.
Tahun kedua, pada Tahun 2022, Agus mulai perluas lahan garapan jadi 5 hektar, Tahun ketiga 10 hektar, tahun keempat, hanya 5 hektar (terhalang peristiwa kecelakaan), dan pada musim tanam tahun 2025 kembali normal 10 hektar. Kini jalan tahun ke-5, kebun contoh tanam jagung kecamatan Laut kembali capai 10 hektar dengan target hasil panen 60 ton.
Menurut Agus, strategi ini sangat ampuh, faktanya, tahun pertama dan kedua warga mulai tergiring ikut memulai ambil bagian sebagai tenaga buru harian.
"Di tahun pertama dan kedua itu, antrian warga tak terbendung datang tawar diri jadi pekerja buruh harian kebun contoh Kecamatan LAUT,"kisahnya.
Terhipnotis hasil kebun contoh Kecamatan Laut, kata Agus, warga terobsesi turut ikut memulai buka lahan sendiri dan kini sebagai besar petani memilih untuk membudidayakan jagung.
Menyadari pesona jagung pada posisi tawar pasar saat itu makin primadona, Agus berkeinginan pola pertanian ekstensifikasi jagung terus berlanjut di LAUT. Karena itu, demi terwujud hasrat ini, perlu keterlibatan lintas sektor untuk merawat dan mendorong gebrakan ini.
Agus aktif berkoordinasi dengan Dinas Pertanian Kabupaten Manggarai Timur untuk ragam bantuan bidang pertanian. Kemudian bergandengan tangan dengan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), pihak TNI dan Polri setempat, pihak Gereja, Ormas kepemudaan, para kepala desa, dan tokoh masyarakat untuk mendorong masyarakat lebih jauh dalam gerakan menanam jagung.
Kegiatan yang dilaksanakan masing-masing instansi atau kelompok serta perseorangan membuat kebun contoh, mengadakan kunjungan lapangan kebun para petani, melalukan kegiatan tanam simbolis, serta sekolah lapang pola kerja, termasuk pendampingan manajemen kelolah hasil.
Untuk merangsang hasrat kerja para petani, kata Agus, ia kemudian menetapkan kebijakan pengadaan benih jagung berkualitas baik untuk para petani melalui anggaran ketahanan pangan 20?na desa. Hal itu sudah berjalan sejak tahun 2022 sampai sekarang.
Tidak berhenti disitu, upaya ekstensifikasi pertanian jagung tentunya butuh investor, butuh pengusaha dan butuh lembaga finace termasuk LSM. Semua itu dikoordinasi dengan pendekatan tersendiri oleh Camat berambut gondrong itu, hingga saat ini bertabur kemudahan didapat para petani dari para pihak tadi.
Berkat gebrakan ini, Kebun contoh Kecamatan LAUT sering didatangi tamu pengunjung dan bahkan tamu asing.
Tidak sedikit juga yang berwisata sekedar singgah selfie, ngopi dan makan di pondok kebun. Sebagian tamu datang sekedar rekreasi sambil shaering pengalaman, hingga tamu promosi saprodi pertanian hampir tiap minggu datang silih berganti
Tamu-tamu yang datang pun dari berbagai kalangan. Mulai dari sesama profesi petani, pemodal, petinggi perusahaan prodak obat obatan dan pupuk dari Jakarta, para pejabat, hingga doktor jagung.
Berkat Inovasi ini, Camat Agus diundang berbagai pihak sebagai tamu sekedar memberi testimoni keberhasilan dalam dan luar daerah. Ditawari pelopor demplot berbagai prodak pertanian, hingga raih penghargaan 'Camat Berdedikasi'.
"Dari Kecamatan Lamba Leda Utara kami hadir untuk NTT, Terima kasih," pungkas Agus. (rob)