3 BERITA POPULER SUMBAR: Perusahaan Penyebab Banjir, 100 Paket Ganja dan Cak Imin Soal Bencana
December 18, 2025 07:49 AM

TRIBUNPADANG.COM, PADANG – Simak sejumlah informasi menarik seputar Sumatera Barat yang dirangkum dalam populer Sumbar setelah tayang 24 jam terakhir di TribunPadang.com.

Pertama, pengusutan penyebab bencana banjir dan longsor di wilayah Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat terus dilakukan oleh Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (Satgas PKH).

Berdasarkan penyelidikan sementara, Satgas PKH menemukan keterlibatan sejumlah perusahaan dalam kerusakan lingkungan yang diduga menjadi salah satu pemicu bencana alam tersebut.

Kedua, Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumatera Barat kembali menggagalkan upaya peredaran gelap narkotika jenis ganja di wilayah Sumbar. 

Dalam pengungkapan tersebut, petugas mengamankan tiga orang tersangka yang berperan sebagai kurir hingga pengendali.

Ketiga, Menko PM Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengatakan, meski bencana melanda sejumlah wilayah di Sumatera belum ditetapkan sebagai bencana nasional, namun implementasi penanganannya sudah setara dengan penanganan bencana nasional.

Menurut Cak Imin, penanganan bencana di tiga provinsi terdampak, yakni Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, telah dilakukan secara maksimal oleh pemerintah pusat.

Simak selengkapnya berikut ini:

1. Satgas PKH Ungkap Dugaan Perusahaan Penyebab Banjir, Gubernur Mahyeldi Serahkan Penanganan ke Pusat

Pengusutan penyebab bencana banjir dan longsor di wilayah Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat terus dilakukan oleh Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (Satgas PKH).

Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, Satgas PKH menemukan dugaan keterlibatan sejumlah perusahaan dalam kerusakan lingkungan yang diduga menjadi salah satu pemicu bencana alam tersebut.

Baca juga: Bareskrim Polri Kerahkan Tim Khusus Selidiki Asal Kayu Gelondongan Banjir Bandang di Sumbar

Di Sumatera Barat, Satgas PKH menduga terdapat 14 subjek hukum berupa perusahaan lokal yang terkait dengan bencana di tiga wilayah Daerah Aliran Sungai (DAS).

“Untuk di Sumatera Barat, dugaan terhadap subjek hukum yang beridentitas perusahaan lokal diperkirakan ada 14 dari tiga wilayah DAS yang menjadi penyebab,” kata Komandan Satgas Garuda PKH, Mayjen Dody Triwinarto, dalam konferensi pers, Senin (15/12/2025) lalu.

Menanggapi hal ini, Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus ini kepada pemerintah pusat.

“Saya kira itu kewenangan dari pusat,” kata Mahyeldi saat ditemui wartawan di Universitas Negeri Padang (UNP), Rabu (17/12/2025).

Baca juga: Kayu Asal Sumbar Terdampar di Lampung, PT Minas Pagai Lumber Punya Izin Berlaku hingga 2058

Mahyeldi menegaskan, selama menjabat sebagai gubernur, ia tidak pernah memberikan izin kepada perusahaan manapun yang diduga menjadi penyebab banjir di Sumbar.

“Tidak ada izin yang saya keluarkan. Semenjak saya menjadi gubernur, tidak ada satupun yang saya izinkan. Kalau ada yang mengatakan saya mengizinkan, silahkan bawa buktinya,” tutupnya. 

2. Manfaatkan Situasi Bencana, Tiga Pengedar Bawa 100 Paket Ganja dari Sumut ke Sumbar

Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumatera Barat kembali menggagalkan upaya peredaran gelap narkotika jenis ganja di wilayah Sumbar. 

Dalam pengungkapan tersebut, petugas mengamankan tiga orang tersangka yang berperan sebagai kurir hingga pengendali.

Pengungkapan kasus ini terjadi pada Rabu (17/12/2025) sekitar pukul 05.00 WIB di Jalan Bukittinggi–Medan, Jorong Batang Palupuh, Nagari Koto Rantang, Kecamatan Palupuh, Kabupaten Agam.

Diketahui bahwa para tersangka memanfaatkan situasi bencana untuk melakukan peredaran narkotika jenis ganja.

Baca juga: Beraksi Belasan Kali di Tiga Wilayah Sumbar, Dua Pelaku Curanmor Ditangkap Polres Payakumbuh

Diketahui bahwa tiga provinsi di Sumatera terdampak bencana banjir bandang dan longsor.

Oleh karena itu, petugas terkait, pemerintah, dan masyarakat sedang berjuang melakukan penanganan.

Kepala BNNP Sumbar, Brigjen Pol Riki Yanuarfi, mengungkapkan, para pelaku memanfaatkan situasi bencana untuk melancarkan aksinya.

“Betul, mereka memanfaatkan situasi bencana untuk menjalankan peredaran narkotika,” tegasnya,saat dikonfirmasi TribunPadang.com, Rabu malam.

Baca juga: Dua Pemuda di Payakumbuh Ditangkap Polisi Terkait Peredaran Sabu

Ia menambahkan, BNNP Sumbar terus melakukan pengawasan ketat terhadap peredaran narkotika, termasuk memantau pergerakan kurir maupun bandar, baik yang berada di dalam lembaga pemasyarakatan maupun yang telah bebas.

“BNN tetap melakukan pengawasan dan pemantauan terhadap kurir maupun bandar narkoba,” sebutnya.

Kronologi Pengungkapan Peredaran Ganja

UNGKAP KASUS NARKOBA- Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumatera Barat kembali menggagalkan upaya peredaran gelap narkotika jenis ganja di wilayah Sumbar. Pengungkapan kasus ini terjadi pada Rabu (17/12/2025) sekitar pukul 05.00 WIB di Jalan Bukittinggi–Medan, Jorong Batang Palupuh, Nagari Koto Rantang, Kecamatan Palupuh, Kabupaten Agam.
UNGKAP KASUS NARKOBA- Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumatera Barat kembali menggagalkan upaya peredaran gelap narkotika jenis ganja di wilayah Sumbar. Pengungkapan kasus ini terjadi pada Rabu (17/12/2025) sekitar pukul 05.00 WIB di Jalan Bukittinggi–Medan, Jorong Batang Palupuh, Nagari Koto Rantang, Kecamatan Palupuh, Kabupaten Agam. (Dokumentasi/BNNP Sumbar)

Brigjen Pol Riki Yanuarfi, mengatakan pengungkapan berawal dari laporan masyarakat terkait rencana pengiriman ganja dari Kecamatan Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara, menuju Bukittinggi.

“Menindaklanjuti informasi tersebut, petugas melakukan penyelidikan dan menghentikan satu unit mobil Toyota Hiace warna silver dengan nomor polisi BA 7019 MAA,” ujar Brigjen Pol Riki Yanuarfi.

Baca juga: Polres Payakumbuh Tangkap Pengedar Sabu dan Ganja di Koto Panjang

Dari dalam kendaraan tersebut, petugas mengamankan dua orang laki-laki berinisial APP dan AS. 

Saat dilakukan penggeledahan, petugas menemukan empat karung besar di bagian belakang mobil.

Penggeledahan dilakukan dengan disaksikan perangkat nagari setempat serta saksi masyarakat.

Dari empat karung tersebut, petugas menemukan 100 paket besar narkotika jenis ganja yang dibungkus plastik dan lakban cokelat.

“Para pelaku mengakui barang tersebut merupakan ganja yang dijemput dari Panyabungan dan akan diantarkan kepada seseorang berinisial S,” jelasnya.

Berdasarkan keterangan itu, petugas kemudian melakukan pengembangan dan berhasil mengamankan S di rumahnya di Kampung Ladang Hutan, Kenagarian Koto Tinggi, Kecamatan Baso, Kabupaten Agam.

Baca juga: BNNP Sumbar Jaring Delapan Orang dalam Operasi Terpadu di Kampung Rawan Narkotika Purus

Hasil pemeriksaan, S mengakui telah menyuruh A untuk menjemput ganja tersebut dari Panyabungan.

Dalam pengungkapan ini, petugas mengamankan tiga tersangka, yakni APP (35) yang berprofesi sebagai sopir, AS (38) karyawan swasta, serta S (53) yang bekerja sebagai petani.

Selain ganja, BNNP Sumbar turut menyita barang bukti non-narkotika berupa tiga unit telepon genggam dari berbagai merek serta satu unit mobil Toyota Hiace yang digunakan untuk mengangkut barang haram tersebut.

Baca juga: BNNP Sumbar Bongkar Modus Baru Peredaran Narkoba, Mobil Towing Dijadikan Kedok

Saat ini, seluruh tersangka beserta barang bukti telah diamankan di Kantor BNNP Sumatera Barat untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut sesuai ketentuan hukum yang berlaku.

BNNP Sumatera Barat juga mengimbau masyarakat untuk berperan aktif melaporkan segala bentuk penyalahgunaan dan peredaran narkotika melalui saluran resmi BNN demi mewujudkan Sumatera Barat Bersih Narkoba (Bersinar) menuju Indonesia Emas 2045.

3.Cak Imin Tegaskan Penanganan Bencana di Sumatera Setara Bencana Nasional

Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengatakan, meski bencana banjir dan longsor yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera belum ditetapkan sebagai bencana nasional, namun implementasi penanganannya sudah setara dengan penanganan bencana nasional.

Menurut Cak Imin, penanganan bencana di tiga provinsi terdampak, yakni Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, telah dilakukan secara maksimal oleh pemerintah pusat.

Hal tersebut disampaikan Cak Imin usai memberikan pembekalan kepada mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP), Rabu (17/12/2025).

Baca juga: Hadir di UNP, Cak Imin Berseloroh soal KKN dan Akui Pernah Punya Tiga Pacar

“Sebetulnya implementasinya sudah sama saja. Itu hanya istilah. Yang paling pokok adalah all out (habis-habisan) yang dilakukan pemerintah. Kemarin sudah dijelaskan langsung oleh Pak Presiden,” kata Cak Imin kepada wartawan di UNP.

Ia menambahkan, arahan Presiden Prabowo Subianto terkait penanganan bencana di Sumatera akan menjadi rujukan bagi seluruh kementerian dalam menjalankan tugasnya.

“Presiden kemarin sudah mengeluarkan pernyataan yang lengkap. Itu akan menjadi rujukan semua menteri untuk bekerja keras mewujudkan harapan Presiden,” jelasnya.

Selain itu, Cak Imin menegaskan Presiden juga akan mengucurkan dana untuk membantu daerah-daerah yang terdampak bencana.

Baca juga: Gubernur Mahyeldi Apresiasi Bantuan Jambi, Percepat Tanggap Darurat Sumbar

PEMBEKALAN KKN- Menko Pemberdayaan Masyarakat Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin) memberikan arahan sekaligus melontarkan kelakar saat pembekalan KKN mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP) di Auditorium UNP, Padang, Rabu (17/12/2025).
PEMBEKALAN KKN- Menko Pemberdayaan Masyarakat Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin) memberikan arahan sekaligus melontarkan kelakar saat pembekalan KKN mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP) di Auditorium UNP, Padang, Rabu (17/12/2025). (TribunPadang.com/Muhammad Afdal Afrianto)

“Pasti, pasti, pasti (pengucuran dana). Presiden sendiri yang menyampaikan,” tegasnya.

Ia juga menyebutkan bahwa pemerintah saat ini masih terus bahu-membahu dan bergotong royong dalam menangani dampak bencana di Sumatera.

“Kita semua masih dalam suasana duka atas musibah di Sumbar, Aceh, dan Sumatera Utara. Tentu kita akan bahu-membahu, bergotong royong, bersolidaritas, dan bersinergi dalam kolaborasi untuk mengatasinya secepat-cepatnya,” ujarnya.

Baca juga: UPDATE Dampak Bencana Sumatera Barat: 244 Orang Meninggal Dunia dan Belasan Ribu Rumah Rusak

Lebih lanjut, Cak Imin mengatakan Presiden Prabowo telah menginstruksikan seluruh jajaran pemerintah untuk segera melakukan rehabilitasi dan rekonstruksi bagi masyarakat terdampak bencana.

“Presiden sudah menginstruksikan kepada semuanya agar bekerja sekuat-kuatnya melakukan rehabilitasi dan rekonstruksi bagi masyarakat terdampak bencana,” tutupnya. (TribunPadang.com/Muhammad Afdal Afrianto)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.