Pemerintah Siapkan Jaminan Hidup dan Salurkan Bantuan Perabotan Rumah untuk Korban Bencana Sumatera
December 18, 2025 09:52 AM

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pemerintah terus memperkuat langkah penanganan dan pemulihan bagi masyarakat terdampak bencana di wilayah Sumatera. 

Selain bantuan darurat, pemerintah menyiapkan jaminan hidup (jadup), bantuan pengisian perabotan rumah, serta program pemberdayaan ekonomi bagi keluarga terdampak.

Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul mengatakan, pemerintah akan menyalurkan bantuan sebesar Rp 3 juta kepada korban bencana untuk membantu pengadaan dan pengisian kembali perabotan rumah tangga yang rusak atau hilang akibat bencana.

“Bantuan ini untuk melengkapi isi rumah, seperti alat-alat dapur, kursi, meja, dan kebutuhan dasar lainnya, dengan nilai sebesar Rp 3 juta,” ujar Gus Ipul usai rapat koordinasi penanganan bencana di Sumatera bersama Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), di Jakarta Pusat, Rabu (17/12/2025).

Selain itu, pemerintah juga tengah membahas skema bantuan jaminan hidup (jadup) bagi penyintas bencana.

Menteri Gus Ipul menjelaskan, besaran jadup yang sedang dibahas adalah Rp 10.000 per orang per hari, meski angka tersebut belum bersifat final dan masih dalam pembahasan lintas kementerian.

“Jika satu keluarga terdiri dari lima orang, maka bantuan jadupnya bisa mencapai Rp 50.000 per hari. Rencananya bantuan ini akan diberikan selama tiga bulan,” kata Gus Ipul.

Gus Ipul menegaskan, keputusan akhir terkait besaran jadup akan ditetapkan setelah mempertimbangkan kondisi lapangan, serta rekomendasi dari kementerian dan lembaga terkait.

Selain bantuan pemenuhan kebutuhan dasar, pemerintah juga menyiapkan program pemberdayaan untuk pemulihan ekonomi keluarga terdampak.

Melalui program ini, setiap keluarga direncanakan akan menerima bantuan sebesar Rp 5 juta guna mendukung upaya bangkit kembali secara ekonomi pascabencana.

“Bantuan pemberdayaan ini disiapkan agar keluarga terdampak tidak hanya bertahan, tetapi juga bisa kembali produktif,” ujar Gus Ipul.

Sementara itu, santunan kematian bagi yang meninggal juga diberikan yakni Rp 15.000.000 perorang. Selain itu juga santunan luka berat sebesar Ro 5.000.000 perorang.

Terkait ini Kementerian Sosial telah menyalurkan santunan kepada korban jiwa di Aceh. Menteri Sosial Saifullah Yusuf menyerahkan santunan kepada 31 ahli waris korban meninggal dunia yang sudah selesai proses verifikasi, di Kantor Dinas Sosial P3A Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, Selasa (16/12/2025).

Gus Ipul menambahkan, data penerima santunan maupun bantuan lainnya masih bersifat sementara dan berdasarkan hasil asesmen pemerintah daerah serta BNPB.

Pemerintah akan terus memperbarui data agar seluruh korban terdampak mendapatkan haknya secara tepat sasaran.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.