TRIBUNMATARAMAN.COM, NGANJUK - Pemerintah Kabupaten Nganjuk sukses menembus Top 45 Inovasi Pelayanan Publik dalam ajang Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (Kovablik) Provinsi Jawa Timur 2025.
Ini berkat inovasi unggulan bertajuk Omah Tandang (Rumah Talenta Digital Anjuk Ladang).
Penghargaan bergengsi tersebut diterima langsung di acara Penganugerahan KOVABLIK yang diselenggarakan Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Provinsi Jawa Timur di Surabaya, beberapa hari lalu.
Kepala Bappeda Kabupaten Nganjuk, Adam Muharto mengatakan penghargaan ini bisa direngkuh berkat kerja keras jajaran Pemkab Nganjuk khususnya tim Omah Tandang.
Inovasi Omah Tandang naungan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Nganjuk ini diciptakan guna membangun ekosistem digital yang inklusif dan adaptif.
"Alhamdulillah, masuknya Omah Tandang dalam Top 45 Kovablik Jatim 2025 ini merupakan pengakuan atas komitmen Pemkab Nganjuk dalam beradaptasi dengan disrupsi teknologi," katanya, Rabu (17/12/2025).
Baca juga: Konferda dan Konfercab Tunjukkan Soliditas, Disiplin dan Kesiapan PDI Perjuangan Hadapi Perubahan
Adam berharap agar capaian ini menjadi standar baru bagi kinerja pelayanan publik di Nganjuk.
Jajaran Pemkab Nganjuk tentu tak berpuas diri usai meraih hasil cemerlang ini.
Ke depan, Pemkab akan terus berupaya meningkatkan kualitas layanan.
"Kami berharap inovasi ini dapat terus dikembangkan secara berkelanjutan, dan yang terpenting, semangat berinovasi ini dapat menular ke seluruh perangkat daerah di Nganjuk. Tujuannya satu, yaitu memberikan pelayanan yang prima, cepat, dan berdampak langsung bagi masyarakat Nganjuk," tutupnya.
Sebagai informasi, masuknya Omah Tandang ke dalam deretan Top 45 Kovablik bukanlah proses yang instan.
Inovasi ini dinilai para juri sukses menjawab tantangan penyediaan lapangan kerja melalui pendekatan teknologi.
Omah Tandang berfungsi sebagai ekosistem digital yang menjembatani talenta lokal Nganjuk dengan pasar kerja global.
Platform ini berperan ganda sebagai inkubator sekaligus wadah kolaborasi yang mempertemukan freelancer, pelaku industri kreatif, dan UMKM di Nganjuk.
Peluang ekonomi baru pun terbuka.
(Danendra Kusuma/TribunMataraman.com)
Editor : Sri Wahyunik