Viral Cerita Korban WO Ayu Puspita, Uang Tabungan Habis, Kini Dibantu Pengusaha Gelar Pernikahan
December 18, 2025 05:50 PM

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Cerita pilu dialami salah satu korban penipuan wedding organizer (WO) Ayu Puspita yang viral di media sosial berujung dibantu pengusaha, Ferri Syah. 

Ia adalah Miftahul, yang menceritakan pengalaman peliknya ditipu saat tengah mempersiapkan hari bahagia. Ia menjadi salah satu korban pula yang viral dengan kisahnya di media sosial. 

Harusnya, Miftahul menikah dengan kekasihnya, Julham pada 21 Desember 2025. 

Namun sebelum acara digelar, mereka baru mengetahui bahwa WO Ayu Puspita bermasalah. 

Kepada TribunnewsSultra.com, Miftahul mengungkap awal mula dirinya menjadi korban wo Ayu Puspita. 

Rencana pernikahan Miftahul dan kekasihnya sudah dipersiapkan sejak awal tahun. 

Ia bahkan pergi ke wedding fair di Balai Kartini, Jakarta untuk bisa melihat deretan promo yang ditawarkan vendor ataupun WO. 

Wanita 29 tahun itu lantas tertarik dengan promo yang diberikan WO Ayu Puspita.

Baca juga: Waspada Penipuan Modus Top Up Dompet Digital di Kendari, Pemilik Konter Rugi Rp700 Ribu

Miftahul menyebut dirinya sudah membayar uang muka pada WO tersebut sejak 27 April 2025 sekitar 50 persen atau senilai Rp49.100.000. Dengan DP sebesar itu, Miftahul mendapatkan promo yang dijanjikan Ayu Puspita. Salah satunya, liburan honeymoon di Bali. 

Miftahul dan calon suami semakin semangat lagi menyicil uang WO untuk pernikahan mereka. 

Total enam kali lagi pembayaran hingga lunas setiap ada promo dari ByAyuPuspita. 

"Total termin pembayaran kita ada tujuh kali dengan DP awal. Jadwal pelunasan terakhir itu di tanggal 30 November 2025," jelasnya. 

Namun, belum sampai pada puncak acara, Miftahul pun mengetahui bahwa Ayu Puspita bermasalah dengan sejumlah pihak. 

"7 Desember 2025 saya tahu penipuan Ayu setelah melihat postingan dari vendor makeup yang saya pilih, saat menggunakan jasa Ayu Puspita," katanya. 

Miftahul juga bahkan menjadi salah satu orang yang turut menggerebek rumah Ayu Puspita bersama ratusan korban lainnya hingga viral di media sosial. Bahkan dirinya sempat diwawancarai media, membuat kisahnya viral dan dilihat seorang pengusaha bernama Ferri Syah. 

Miftahul menyebut kerugiannya bersama dengan calon suaminya mencapai Rp. 98.200.000.

Uang tersebut hasil dari tabungan bersama. Namun habis terkuras usai mempercayakan WO pada Ayu Puspita.

Viral Hingga Di-notice Pengusaha

Kisah Miftahul ini menjadi satu dari banyaknya para calon pengantin baru yang memupus harapan menikah sesuai wedding dream gegara ketipu WO. 

Bahkan, sampai di-notice seorang pengusaha bernama, Ferri Syah.

Pengusaha tersebut berinisiatif membantu menggelar perayaan bahagia Miftahul dan Julham, tanpa dipungut biaya.

Ferri Syah, sang pengusaha mengaku memahami kondisi para korban. Apalagi, dirinya sudah lama berkecimpung pula dalam manajemen event. 

"Saya memahami apa yang dirasakan Mbak Miftahul dan Mas Julham. Saya tahu betul rasanya kalau rencana-rencana kita yang sudah tersusun ternyata terhenti di tengah jalan, apalagi karena faktor-faktor di luar kuasa kita," tutur Ferri. 

Ferri menilai, pernikahan menjadi momen sakral sekali seumur hidup, sehingga para calon pengantin menginginkan yang terbaik. Belum lagi memenuhi tuntutan ataupun ekspektasi dari keluarga.

Sehingga, melalui perusahaannya Syah Creative Wedding Planner, dirinya bersedia menggarap pernikahan Miftahul secara cuma-cuma.

"Kami dan keluarga besar Syah Creative Wedding Planner berharap, pasangan-pasangan yang akan menikah lainnya, lancar dalam mempersiapkan segala sesuatu untuk acara pernikahan dan untuk Mbak Miftah serta Mas Huda, semoga menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah," jelas Ferri. 

Miftahul tidak menyangka, ‘dream wedding’ yang sempat pupus karena tertipu Ayu Puspita, akan kembali jadi kenyataan.

Bak ketiban rezeki nomplok, Mifta dihubungi Ferri Syah untuk dibantu. 

"Awalnya karena Pak Ferri melihat video saya yang diposting oleh salah satu media dan menjadi viral, sehingga beliau mencoba mencari kontak saya dan menghubungi saya," tuturnya. 

Kini pernikahan Miftahul dan Julham akan kembali digelar sesuai jadwal, yakni pada Minggu (21/12/2025). 

Mifta menyebut bahwa setelah dirinya menjad korban penipuan, ia ternyata menyadari bahwa ada tangan lain yang membantu perjuangannya. 

"Saya sekarang ini bukan hanya karena perjuangan kita namun banyak perjuangan orang baik yang ikut mendoakan dan membantu agar pernikahan ini terlaksana.
Semoga saya, pasangan saya, keluarga kedua belah pihak, serta  semua orang baik yang ikut terlibat dalam pernikahan saya ini  bisa mendapatkan balasan terbaik dari Allah SWT, dengan berkali kali lipat yang lebih berkah dan berlimpah lagi," tuturnya.

Siapa Sosok Ferri Syah

Ferri Syah, sosok yang membantu calon pengantin Miftahul dan Julham adalah nama yang sudah familiar di kalangan pekerja event manajemen di ibu kota. 

Sejak 1999 saat lulus SMA, Ferri sudah terjun ke dunia usaha. Saat itu usianya masih 18 tahun tetapi berani berbisnis. Kemudian lanjut berkuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti.

Bisnis yang pernah dilakoni Ferri mulai dari bisnis distro, franchise, agency iklan, sampai akhirnya bisnis yang paling membuat dirinya meroket adalah event management. 

Melalui Syah Creative Indonesia, Ferri dan tim dipercaya untuk meng-handle banyak mega-event dan expo. 

Yang terakhir, adalah sesi entertainment di Moto GP Mandalika, konser Charlie Puth di GBK, BSI International Expo, HUT TNI, dan banyak lagi.

Viral Penipuan WO Ayu Puspita

Kasus penipuan wedding organizer (WO) yang dilakukan oleh AP ditangani oleh Subdit Renakta Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Budi Hermanto mengatakan, laporan polisi dari korban tidak hanya di Polres Metro Jakarta Utara saja.

Oleh sebab itu, kasus penipuan yang dilakukan WO milik AP ditarik ke Polda Metro Jaya.

"Termasuk nanti yang ada di Jakarta Selatan dan Bekasi, semua terpusat penanganan oleh Subdit Renakta Ditreskrimum Polda Metro Jaya," ucap pria yang akrab disapa Bhudher, Jumat (12/12/2025).

Menurut polisi berpangkat melati tiga itu, jajaran Ditreskrimum Polda Metro Jaya membuat posko layanan penanduan bagi para korban.

Pasalnya, dari kerugian yang dihimpun oleh para korban, diprediksi mencapai Rp16 miliar.

"Tetapi kan kita harus mencocokkan dari setiap korban berapa dana yang ditransfer berapa yang diterima oleh si tersangka ini harus kita sinkronkan," ucapnya.

Ia meminta kepada para korban agar tidak usah khawatir karena Polda Metri Jaya akan menangani perkara ini dengan sebaik-baiknya.

"Proses penegakan hukum yang transparan pastinya, silahkan untuk memonitor, mengupdate perkara ini dalam penanganan oleh Ditreskrimum Polda Metro Jaya," ucapnya.

Sebelumnya, Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Metro Jakarta Utara baru menerima satu laporan kasus penipuan wedding organizer (WO) yang dilakukan oleh pelaku berinisial A.

Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Erick Frendriz menegaskan, ada beberapa kejadian serupa di tempat lain yang dilakukan oleh WO tersebut.

"Tentunya bakal beririsan dengan Polres Metro Jakarta Utara yang nanti akan kami follow up juga, apabila nanti lintas wilayah kemungkinan nanti kami akan berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya, TKP penanganannya," ucap Erick, Selasa (9/12/1025). 

Ayu Puspita tersangka

Polisi menetapkan, Ayu Puspita, pemilik wedding organizer (WO) Ayu Puspita sebagai tersangka kasus dugaan penipuan.

Penetapan itu dibenarkan Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara, Kompol Onkoseno. 

Adapun Ayu kini ditahan di Polres Metro Jakarta Utara.

“Untuk Ayu sudah tersangka dan saat ini kami tahan di Polres,” kata Onkoseno, Selasa (9/12/2025).(*)

(TribunnewsSultra.com/Desi Triana)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.