Tribunnewsmaker - Sebuah perselisihan antara pelanggan dan pihak dealer mobil di negara bagian Utah, Amerika Serikat, berubah menjadi insiden yang mengejutkan pada hari Senin. Seorang pelanggan nekat menabrakkan mobil yang baru saja dibelinya ke dalam gedung dealer tempat ia melakukan pembelian tersebut.
Baca juga: ASTAGFIRULLAH! Orangtua di Bali Tak Sadar Anaknya Jatuh dari Mobil, Baru Tahu Setelah Dicegat Polisi
Kejadian itu terjadi di dealer Tim Dahle Mazda Southtowne yang berlokasi di Sandy, dan terekam dalam sebuah video yang kemudian beredar luas. Insiden tersebut dilaporkan oleh Fox 13 News dan langsung menarik perhatian publik karena aksi pelanggan yang dinilai berbahaya dan tidak terkendali.
Pelanggan tersebut diketahui bernama Michael Lee Murray. Menurut laporan media, Murray ingin mengembalikan mobil yang baru ia beli dan meminta pengembalian dana. Ia mengaku kecewa karena kendaraan tersebut mengalami sejumlah masalah mekanis. Namun, mobil itu dibelinya pada pagi hari yang sama dengan status “apa adanya” (as is), yang berarti dealer tidak memberikan jaminan atau garansi perbaikan setelah pembelian.
Manajer platform dealer, Tyler Slade, menjelaskan bahwa sebelum transaksi dilakukan, pihak dealer sudah memberi tahu Murray bahwa kendaraan tersebut masih memerlukan pemeriksaan lanjutan dan kemungkinan perbaikan. Informasi itu disampaikan secara terbuka sebelum pembeli menyetujui kesepakatan.
Masalah muncul ketika Murray kembali ke dealer setelah menyadari kendaraan itu bermasalah dan meminta pengembalian dana. Pihak dealer menolak permintaan tersebut karena kesepakatan pembelian sudah jelas sejak awal. Penolakan inilah yang diduga memicu kemarahan Murray.
Menurut laporan, Murray sebelumnya telah memperingatkan bahwa ia akan melakukan tindakan ekstrem jika permintaannya tidak dipenuhi. Tak lama kemudian, ia benar-benar menabrakkan mobil yang baru dibelinya ke bagian depan gedung dealer tersebut.
Pihak dealer mengaku sempat mencoba menenangkan situasi. Slade mengatakan bahwa staf telah meminta Murray untuk duduk dan berdiskusi, seraya menawarkan solusi alternatif, termasuk kemungkinan penggantian kendaraan atau opsi lain yang bisa dibicarakan bersama. Namun, upaya tersebut tidak berhasil meredakan emosi pelanggan tersebut.
Rekaman video dari lokasi kejadian menunjukkan sebuah mobil berwarna perak melaju dan menembus pintu kaca dealer, lalu berhenti setelah menghantam sebuah meja di dalam ruang pamer. Dalam video itu terdengar seseorang berteriak kaget, sementara Murray terdengar mengucapkan kata-kata kasar saat keluar dari mobilnya.
Laporan kepolisian menggambarkan kondisi kerusakan yang cukup parah. Pintu depan dealer terdorong masuk ke dalam gedung, kaca berserakan di lantai, dan bagian pintu serta kusennya menghantam kendaraan lain yang sedang dipajang, sehingga menyebabkan kerusakan tambahan pada mobil-mobil tersebut.
Dalam wawancara dengan Inside Edition, Murray mengakui bahwa tindakannya tidak tepat. Ia mengatakan bahwa emosinya sudah memuncak karena merasa dirugikan secara finansial.
“Saya tahu mungkin seharusnya saya tidak melakukan itu, tapi saya merasa sudah sampai di batas kesabaran,” ujarnya.
Ia juga mengaku sangat marah dan kesal memikirkan uangnya, hingga merasa kehilangan kendali sesaat atas tindakannya.
Akibat perbuatannya, Murray kini menghadapi dakwaan hukum. Menurut Fox 13 News, ia didakwa atas tuduhan perusakan properti dan membahayakan keselamatan orang lain terkait insiden penabrakan tersebut. Kerugian akibat kejadian ini diperkirakan mencapai sekitar 10.000 dolar AS.
Hingga saat ini, FOX Business masih berupaya meminta keterangan resmi dari Departemen Kepolisian Sandy dan pihak dealer Tim Dahle Mazda Southtowne terkait insiden tersebut.
Sebagai informasi, dealer Tim Dahle Mazda Southtowne merupakan tempat penjualan kendaraan baru dan bekas yang melayani berbagai jenis transaksi otomotif.
Tribunnewsmaker | Foxbussiness.com | Aleyda Salsa Sabillawati