TRIBUNNEWS.COM - Memberi makanan atau minuman kepada orang lain dapat mendatangkan pahala amal shaleh.
Misalnya, orang yang memberi makanan kepada orang lain untuk berbuka berpuasa, maka malaikat akan berdoa untuk kebaikannya.
Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Saw bersabda: “Orang-orang yang berbuka puasa di tempatmu dan makananmu dimakan oleh orang-orang yang soleh, semoga kalian didoakan yang baik oleh para malaikat." (HR. Abu Dawud)
Sementara itu, orang yang menerima makanan dan minuman tersebut dianjurkan berterimakasih dan mendoakan kebaikan untuk orang yang memberinya makanan.
Hal ini dicontohkan langsung oleh Rasulullah Saw, yang selalu mendoakan orang-orang yang memberinya makanan.
Dikutip dari Kitab Al-Adzkar karya Imam Nawawi, berikut ini hadis yang berisi doa Rasulullah Saw ketika diberi makanan.
Allahumma bariklahum fiyma rozaqtahum waghfirlahum warhamhum
Artinya: "Ya Allah, berkahilah mereka (yang memberi makan aku) pada nikmat yang Kau anugerahkan kepada mereka. Ampuni dan rahmatilah mereka."
Baca juga: Doa Ketika Lupa Baca Doa Makan, Jangan Sampai Kehilangan Berkah dari Allah
Doa di atas merupakan bagian dari hadis berikut ini.
Dari Abdullah bin Busr radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: Rasulullah Saw singgah di rumah ayahku. Lalu disuguhkan kepada beliau makanan, maka beliau memakannya. Kemudian dihidangkan kurma, beliau memakannya dan meletakkan bijinya di antara dua jarinya. Setelah itu beliau berdoa: “Ya Allah, berkahilah rezeki yang Engkau berikan kepada mereka, ampunilah mereka, dan rahmatilah mereka.” (HR. Muslim)
Dalam ajaran Islam, muslim dianjurkan untuk memperhatikan adab ketika makan dan minum.
Dirangkum dari laman BAZNAS DIY, berikut adab ketika makan dan minum.
Adab yang diajarkan Rasulullah Saw adalah mengawali makan dan minum dengan membaca bismillah.
Kalimat bismillah بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيمِ (Bismillāhir-raḥmānir-raḥīm) yang artinya "Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang" merupakan bentuk syukur dan mengingat karunia dari Allah Swt.
Muslim disunahkan makan dan minum menggunakan tangan kanan.
Dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma, bahwa Rasulullah Saw bersabda: “Jika salah seorang dari kalian makan, maka makanlah dengan tangan kanannya, dan jika minum, minumlah dengan tangan kanannya…” (HR. Muslim)
Islam memuliakan tangan kanan yang dianggap lebih mulia, karena tangan kiri digunakan untuk membersihkan diri setelah kencing dan buang air besar.
Islam mengajarkan adab makan dan minum yang menekankan keseimbangan dan tidak berlebihan (israf), secukupnya saja sesuai kebutuhan tubuh.
Berdasarkan tuntunan Rasulullah SAW, beliau membagi perut menjadi tiga bagian yaitu makanan, minuman, dan udara.
Dengan makan secukupnya, maka seseorang menjaga kesehatan, melatih hidup sederhana dan bersyukur, serta mencegah pemborosan yang merugikan diri sendiri dan lingkungan.
Adab makan dan minum dalam Islam menganjurkan makan sambil duduk, tenang, dan tidak tergesa-gesa.
Selain mencerminkan kesopanan, kebiasaan ini membantu pencernaan bekerja lebih baik, menjaga kesehatan, serta menumbuhkan sikap santun dan rasa syukur atas nikmat Allah.
Setelah makan dan minum, Islam sangat menganjurkan mengucapkan hamdalah (Alhamdulillah) sebagai wujud syukur kepada Allah SWT.
Adab ini memiliki keutamaan besar, bahkan disebut dapat menjadi sebab diampuninya dosa, sekaligus melatih kerendahan hati, menjauhkan dari kesombongan, dan menjadikan aktivitas sehari-hari bernilai ibadah di sisi Allah.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
