Menko PMK: Sejumlah Wilayah Terisolir di Aceh, Sumut dan Sumbar Mulai Terbuka
December 18, 2025 01:00 PM

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah memastikan sejumlah wilayah yang sebelumnya terisolir akibat bencana di Provinsi Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat kini mulai terbuka. 

Pembukaan akses tersebut menjadi bagian dari percepatan penanganan tanggap darurat, rehabilitasi, dan rekonstruksi yang ditetapkan sebagai prioritas nasional.

"Beberapa daerah yang semula terisolir sudah berhasil dibuka. Pemulihan akses jalan, logistik, listrik, BBM, gas LPG, hingga layanan dasar masyarakat terus dilakukan secara bertahap," ujar Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno pada Rapat Koordinasi Tingkat Menteri Percepatan Tanggap Darurat, Rehabilitasi, dan Rekonstruksi Pascabencana di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Rabu (17/12/2025).

Percepatan penanganan bencana di tiga provinsi tersebut, kata Pratikno, merupakan arahan langsung Presiden RI Prabowo Subianto. 

Seluruh kementerian dan lembaga, kata dia, diminta bekerja secara terpadu dengan dukungan anggaran yang memadai.

"Pemerintah bekerja keras, mengerahkan seluruh sumber daya nasional. Ini adalah prioritas nasional sebagaimana arahan Bapak Presiden," kata Pratikno.

Baca juga: Foto-foto 40 Prajurit TNI Jalan Kaki Berjam-jam Bawa Bantuan ke Wilayah Terisolir di Tapteng

Meski progres di lapangan bervariasi karena luas wilayah terdampak dan tingkat kerusakan yang berbeda, pemerintah mencatat perkembangan signifikan. 

Selain terbukanya wilayah terisolir, distribusi logistik terus diupayakan menjangkau seluruh daerah terdampak.

Bulog melaporkan ketersediaan logistik nasional dalam kondisi aman, sementara distribusi terus dipercepat. 

Pratikno menekankan, berbagai kendala birokrasi dan regulasi tidak boleh menghambat percepatan pemulihan.

"Yang penting adalah pemulihan segera selesai dengan maksimal," katanya.

Ia menegaskan bahwa pemulihan pascabencana tidak hanya bertujuan mengembalikan kondisi seperti semula, tetapi membangun wilayah terdampak agar lebih baik, lebih kuat, lebih aman, dan berkelanjutan.

“Target kita bukan hanya pulih, tetapi membangun lebih baik. Pemerintah sepenuhnya bersama masyarakat terdampak,” katanya.

Baca juga: Gubernur Mualem Viral Gegara Permohonan Bantuan ke PBB, Sang Istri Kak Na Sibuk Keliling Pengungsian

Pemerintah juga mendorong penyerapan hasil pertanian masyarakat lokal guna mendukung pemulihan ekonomi warga terdampak.

Penanganan pengungsi masih berlangsung dengan dukungan BNPB, Kementerian Sosial, pemerintah daerah, dan relawan. 

Kementerian Kesehatan melaporkan seluruh rumah sakit di wilayah terdampak telah kembali beroperasi, meski sebagian belum sepenuhnya optimal.

Di sektor hunian, pembangunan hunian sementara (huntara) telah berjalan dan mulai memasuki tahap persiapan hunian tetap (huntap). 

Sementara itu, pemulihan infrastruktur masih terus dilakukan, termasuk pengerahan alat berat, personel TNI-Polri, serta pemasangan jembatan Bailey di sejumlah titik.

Untuk wilayah yang belum teraliri listrik secara optimal, pemerintah menyiapkan dukungan genset. 

Pemulihan konektivitas komunikasi juga terus dilakukan oleh Kementerian Komunikasi dan Digital melalui pemulihan layanan Satelit Satria yang dikombinasikan dengan dukungan Starlink.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.