SRIPOKU.COM, SEKAYU- Muhamad Yamin SH, kader senior PDI Perjuangan Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), resmi memegang tongkat estafet kepemimpinan sebagai Ketua DPC PDI-P Muba periode 2025-2030.
Pria yang akrab disapa Kuyung Yamin ini didapuk menggantikan ketua sebelumnya, Beni Hernedi.
Penetapan tersebut merupakan hasil Konferensi Daerah (Konferda) DPD PDIP Sumsel dan Konferensi Cabang (Konfercab) DPC PDIP kabupaten/kota se-Sumsel yang digelar di Hotel Wyndham Palembang, Rabu (17/12/2025).
Kuyung Yamin merupakan kader partai banteng yang memulai perjalanannya dari bawah.
Yamin bergabung menjadi kader PDI-P sejak tahun 2001. Ia memulai pengabdian dari tingkat paling bawah sebagai pengurus ranting dan PAC Batang Hari Leko.
Perjalanan panjang itu mengantarkannya pada berbagai posisi strategis, mulai dari Kepala BSPN PDI Perjuangan Muba (2017–2019), Bidang Pemenangan Pemilu DPC PDI Perjuangan Muba (2019–2025),
Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Muba (2019–2024), hingga Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Muba pada periode yang sama.
Lahir di Karang Waru pada tahun 1973 yang tetap berdomisili di Karang Waru, Kecamatan Lawang Wetan.
Kedekatan geografis dan emosional dengan masyarakat menjadi fondasi cara pandangnya dalam berpolitik.
Mengenyam pendidikan Sarjana Hukum dari Rahmania serta profesinya sebagai wirausaha melengkapi kematangannya dalam memimpin organisasi dan memperjuangkan kepentingan publik.
Yamin membawa visi besar Solid bergerak dengan semangat gotong royong.
Menurut Yamin, kepemimpinan di tubuh partai bukanlah titik akhir, melainkan kelanjutan dari perjuangan kolektif.
Visi tersebut diterjemahkan dalam misi sederhana namun tegas, yakni
kerja keras, kerja ikhlas, dan kerja tuntas.
"Berdasarkan amanah dan perintah partai, serta sebagai penyambung tongkat estafet dari pengurus sebelumnya, tentu saya akan menggerakkan seluruh kekuatan struktural DPC PDI-P Muba, baik PAC, ranting, dan anak ranting, untuk bekerja keras melaksanakan tugas-tugas kepartaian,"ujar Yamin, Kamis (18/12/2025).
Mantan anggota DPRD Muba periode 2019-2024, dalam waktu terdekat yang menjadi fokus utama adalah penataan organisasi melalui pelaksanaan Muscam, Muscab termasuk pembenahan badan serta sayap partai.
"Seluruh badan dan sayap partai harus dirapikan dan diisi oleh orang-orang yang memiliki semangat kerja, baik untuk partai maupun untuk masyarakat, sesuai target waktu yang telah ditegaskan oleh DPP dan DPD partai,"ungkapnya.
Menurutnya kekompakan dan soliditas adalah kunci utama menghadapi tantangan politik ke depan. Tanpa itu, mesin partai tidak akan bergerak maksimal.
"Oleh sebab itu, kekompakan, solidi, dan kerja keras dalam menggerakkan seluruh kekuatan partai menjadi hal yang paling utama. Saya akan menyatukan seluruh kader PDI-P untuk terus bekerja dan jangan ada lagi kotak-kota dalam tubuh partai," tutupnya.