TRIBUNTRAVEL.COM - Pulau Lombok tidak hanya dikenal dengan pantai-pantainya yang eksotis, tetapi juga kekayaan budaya yang masih terjaga hingga kini.
Salah satu wisata budaya yang wajib masuk daftar kunjungan adalah Desa Sukarara.
Desa Sukarara dikenal sebagai sentra kain tenun songket khas Suku Sasak.
Di desa ini, wisatawan bisa merasakan pengalaman autentik belajar menenun langsung di Penginang Lombok, sebuah artshop songket yang berdiri sejak tahun 1980.
Pesan Coconut Boutique Resort untuk menginap, klik di sini.
Bila tertarik, itinerary yang telah disusun TribunTravel bisa kamu jadikan panduan perjalanan.
Berikut itinerary wisata budaya songket Lombok selama setengah hari (half day tour).
Pesan tiket pesawat Jakarta-Lombok, klik di sini.
Itinerary Wisata Budaya Songket Lombok di Desa Sukarara
08.30 - 09.30 : Perjalanan Menuju Desa Sukarara
Perjalanan dimulai dari Kota Mataram atau kawasan Senggigi menuju Desa Sukarara, Lombok Tengah.
Jarak tempuh sekitar 25-30 kilometer dengan waktu perjalanan kurang lebih 1 jam menggunakan kendaraan pribadi atau sewaan.
Estimasi biaya transportasi:
Pesan tiket Private Snorkeling 2 Jam, klik di sini.
Pesan Tiket Fastboat Dari Gili Trawangan Tujuan Bali atau sebaliknya, klik di sini.
09.30 - 10.30 : Kunjungan ke Penginang Lombok & Demonstrasi Menenun
Setibanya di Desa Sukarara, wisatawan disambut di Penginang Lombok, pusat produksi dan penjualan kain songket yang dikelola secara turun-temurun sejak 1980.
Di sini, pengunjung dapat:
Proses pembuatan satu kain songket bisa memakan waktu 1 hingga 1,5 bulan, tergantung tingkat kerumitan motif.
Salah satu motif paling terkenal adalah Subhanale, yang memiliki filosofi religius dan kesabaran.
Estimasi biaya:
Pesan Tur Snorkeling dan Jelajah 3 Gili: Gili Trawangan, Gili Meno, & Gili Air, klik di sini.
10.30 - 11.30 : Keliling Kampung & Wisata Edukasi Budaya
Setelah demonstrasi menenun, wisatawan diajak berkeliling kampung untuk melihat aktivitas masyarakat Desa Sukarara.
Di sini, pengunjung akan mengenal tradisi unik Suku Sasak, di mana perempuan diajarkan menenun sejak usia 9-10 tahun sebagai simbol kesabaran dan kedewasaan.
Pemandu juga akan menjelaskan berbagai motif songket, seperti:
Estimasi biaya:
11.30 - 12.30 : Belanja Songket & Foto Pakai Baju Adat Sasak
Kembali ke artshop, wisatawan bisa melihat dan membeli berbagai produk songket, mulai dari kain lembaran hingga produk modern seperti:
Pengunjung juga dapat mencoba pakaian adat Suku Sasak dan berfoto secara gratis.
Kisaran harga songket:
12.30 - Selesai : Makan Siang & Kembali
Setelah puas berwisata budaya, perjalanan dapat dilanjutkan dengan makan siang di rumah makan lokal Lombok Tengah sebelum kembali ke Mataram atau Senggigi.
Estimasi biaya makan siang:
Baca juga: 5 Tempat Wisata di Sukabumi Cocok untuk Libur Natal dan Tahun Baru 2026
Estimasi Total Biaya Wisata (per Orang)
(Estimasi untuk 2-4 orang, tidak termasuk belanja songket)
| Transportasi | Rp 150.000 - Rp 300.000 |
| Aktivitas & donasi | Rp 50.000 |
| Pemandu lokal (opsional) | Rp 50.000 |
| Makan siang | Rp 30.000 - Rp 50.000 |
| Total estimasi | Rp 230.000 - Rp 450.000 per orang |
Disclaimer: biaya di atas dapat berubah sewaktu-waktu.
Baca juga: 5 Tempat Wisata di Bogor untuk Libur Natal dan Tahun Baru 2026, Cek HTM dan Lokasi
(TribunTravel.com/mym)