Konseling Gizi pada Pasien Diabetes Melitus untuk Mengendalikan Gula Darah dan Mencegah Komplikasi
December 18, 2025 04:07 PM

 

Kata Kunci: Konseling gizi, diabetes melitus, pengaturan makan, pola hidup sehat, edukasi gizi.

1.    Pendahuluan

Diabetes melitus (DM) adalah penyakit kronis yang ditandai oleh kadar glukosa darah yang tinggi akibat gangguan produksi atau kerja insulin. Kondisi ini membutuhkan pengelolaan jangka panjang melalui empat pilar utama: edukasi, pengaturan makan, aktivitas fisik, dan terapi obat. Salah satu aspek penting yang menentukan keberhasilan pengelolaan diabetes adalah konseling gizi (Kusumastuti et al., 2022).

Konseling gizi membantu pasien memahami hubungan antara makanan, kadar gula darah, serta bagaimana memilih dan mengatur makanan untuk menjaga keseimbangan metabolik tubuh (Tika et al., 2024).

2.    Apa Itu Konseling Gizi?

Konseling gizi adalah proses komunikasi antara tenaga gizi (ahli gizi) dengan individu atau kelompok yang bertujuan untuk membantu seseorang memahami, memutuskan, dan menerapkan perubahan pola makan serta gaya hidup yang lebih sehat sesuai dengan kondisi kesehatannya (Surianti et al., 2023).

Dengan kata lain, konseling gizi bukan sekadar memberikan informasi tentang makanan, tetapi juga mendampingi seseorang agar mampu mengubah perilaku makan secara bertahap, sadar, dan berkelanjutan.

3.    Tujuan Konseling Gizi pada Pasien DM

Tujuan utama dari konseling gizi adalah membentuk perilaku makan sehat untuk mengendalikan kadar glukosa darah, dengan cara:  

  • Membantu pasien memahami prinsip diet diabetes.
  • Meningkatkan kepatuhan terhadap pengaturan makan dan pengobatan.
  • Mencegah dan menunda komplikasi diabetes.
  • Menjaga berat badan ideal dan meningkatkan kualitas hidup pasien.

 

4.    Materi Pokok Konseling Gizi pada Pasien Diabetes Melitus

4.1  Prinsip Pengaturan Makan (3J)

Prinsip pengaturan makan pada pasien diabetes melitus mengacu pada pedoman gizi seimbang diperingkas dalam prinsip 3J (jenis, jumlah, jadwal) (Kemenkes, 2014), yang dijelaskan sebagai berikut:

1.   Jenis makanan

a)   Pilih karbohidrat kompleks seperti nasi merah, singkong, roti gandum, atau kentang rebus. 

b)   Konsumsi protein rendah lemak: ikan, tahu, tempe, telur, ayam tanpa kulit.

c)   Batasi makanan berlemak tinggi dan gorengan. 

d)  Perbanyak sayuran dan buah yang tinggi serat seperti pepaya, apel, dan bayam.

2.   Jumlah makanan

a)   Sesuaikan porsi makan dengan kebutuhan energi dan berat badan pasien.

b)   Gunakan pedoman Isi Piringku:

        

pedoman isi piringku
Pedoman isi piringku

3.   Jadwal makanan

a)   Makan secara teratur 3 kali utama dan 2–3 kali selingan. 

b)   Hindari melewatkan waktu makan agar kadar gula darah tetap stabil.

4.2  Pemilihan dan Pembatasan Makanan

1.   Hindari: gula pasir, minuman manis, kue manis, dan makanan olahan tinggi lemak. 

2.   Batasi: santan kental, jeroan, dan makanan cepat saji. 

3.   Anjurkan: konsumsi air putih minimal 8 gelas sehari dan gunakan pemanis rendah kalori bila diperlukan. 

4.3  Pentingnya Serat dan Aktivitas Fisik

1.   Serat membantu memperlambat penyerapan glukosa dan menjaga kenyang lebih lama. 

2.   Aktivitas fisik seperti berjalan kaki 30 menit sehari membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan menurunkan kadar gula darah.

4.4  Cara Membaca Label Gizi

1.   Perhatikan kandungan karbohidrat total, gula, dan lemak jenuh pada kemasan makanan. 

2.   Pilih produk dengan keterangan “rendah gula” atau “tanpa tambahan gula”.  

4.5  Pencegahan Komplikasi Diabetes

Konseling juga menekankan pentingnya menjaga tekanan darah, kadar kolesterol, dan berat badan ideal untuk mencegah komplikasi seperti neuropati, nefropati, dan retinopati.

5.    Langkah-langkah dalam Proses Konseling Gizi

a.    Asesmen Gizi: mengumpulkan data tentang berat badan, kadar gula darah, pola makan, riwayat penyakit, dan aktivitas pasien. 

b.   Identifikasi Masalah Gizi: menentukan kesalahan pola makan atau kebiasaan yang berisiko. 

c.    Intervensi Gizi: menyusun rencana makan sesuai kondisi pasien dan memberikan edukasi gizi. 

d.   Pemantauan dan Evaluasi: menilai perubahan berat badan, kadar gula darah, dan kepatuhan terhadap diet.

6.    Peran Ahli Gizi dalam Konseling

Ahli gizi berperan sebagai edukator, motivator, dan pendamping pasien dalam proses perubahan perilaku makan. Pendekatan yang dilakukan harus empatik, komunikatif, dan berkesinambungan agar pasien merasa didukung dan termotivasi untuk patuh terhadap anjuran gizi.

7.    Kesimpulan

Konseling gizi pada pasien diabetes melitus merupakan bagian penting dalam pengelolaan penyakit yang bersifat kronis. Melalui konseling, pasien dapat memahami pentingnya pola makan sehat, memilih makanan yang tepat, serta menerapkan gaya hidup aktif dan seimbang. Dengan demikian, pengendalian kadar glukosa darah dapat dicapai, komplikasi dapat dicegah, dan kualitas hidup pasien meningkat secara signifikan.

 

Daftar Pustaka:

Darmawanti, B. (2022). Isi Piringku: Pedoman Makan Kekinian Orang Indonesia. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Diakses melalui https://ayosehat.kemkes.go.id/isi-piringku-pedoman-makan-kekinian-orang-indonesia pada 17 November 2025 pukul 10.00 WIB.

Kemenkes. (2014). Pedoman gizi seimbang. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

Kusumastuti, H., Widiyawati, A., & Yuanta, Y. (2022). Pengaruh Konseling Gizi Terhadap Kepatuhan Diet dan Kadar Gula Darah Sewaktu Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2. ARTERI : Jurnal Ilmu Kesehatan, 4(1), 21–28. https://doi.org/10.37148/arteri.v4i1.252

Surianti, Demmalewa, J. Q., Dhesa, D. B., Dharmawati, T., & Abadi, E. (2023). Pengaruh Konseling Gizi terhadap Asupan Karbohidrat Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 di Wilayah Kerja Puskesmas Alosika Kabupaten Konawe. Jurnal Gizi Ilmiah, 10(1), 08–16. https://doi.org/10.46233/jgi.v10i1.967

Tika, T. D. A., Asmira, S., Yumarlina, & Adfar, S. M. (2024). Efektivitas Konseling Gizi Terhadap Kadar Gula Darah Dan Kepatuhan Dalam Menjalankan Diet Pasien Diabetes Melitus Tipe 2. Jurnal Kesmas dan Gizi (JKG), 7(1), 98–104. https://doi.org/10.35451/jkg.v7i1.2353

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.