Duduk Perkara Warga Tolak Pemakaman Khoiruddin, Jenazah Terpaksa Kembali ke Rumah Duka
December 18, 2025 06:19 PM

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Sidoarjo - Duduk perkara warga desa tolak pemakaman Khoiruddin (77) di Desa Grogol, Kecamatan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.

Warga rupanya keberatan jika Khoiruddin yang merupakan penghuni Perumahan Surya Kencana dimakamkan di TPU Desa Grogol. Hal ini disebabkan masalah sengketa lahan antara warga dengan pihak pengembang. 

Salah satu warga Perumahan Surya Kencana, Rangga, mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (17/12/2025) pagi. Saat itu, jenazah Khoiruddin dalam perjalanan ke TPU setempat.

"Jalan akses menuju makam itu ditembok oleh warga Desa Grogol, lebarnya sekitar satu meter lebih. Akhirnya kami memutar melewati tembok tersebut agar almarhum bisa segera dimakamkan," ujar Rangga, dikutip dari TribunJatim, Kamis (18/12/2025). 

Namun, setibanya di depan pintu gerbang pemakaman Taman Surya Kencana, rombongan pengantar jenazah diadang oleh puluhan warga Desa Grogol. Mereka meminta agar jenazah dan rombongan kembali ke rumah duka.

“Saat di depan pintu gerbang pemakaman, kami semua disuruh kembali. Warga Desa Grogol melarang jenazah dikuburkan di lokasi itu,” tambahnya.

Rangga mengungkapkan bahwa sempat terjadi kericuhan antara warga Desa Grogol dan warga Perumahan Surya Kencana. Karena tidak tercapai kesepakatan antara kedua belah pihak, jenazah akhirnya terpaksa dikembalikan ke rumah duka.

"Kata warga Desa Grogol, mereka melakukan penolakan, perkara jalan dari perumahan menuju makam yang diakui masih milik warga desa. Ya akhirnya kami balik ke rumah duka lagi," ungkapnya.

Menurut Rangga, pihak keluarga almarhum akhirnya memutuskan untuk memakamkan jenazah di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Delta Praloyo Asri, Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo. Lokasi pemakaman tersebut cukup jauh dari rumah duka yang berada di Kecamatan Tulangan.

Keluarga Terpukul

Keluarga sangat terpukul atas tindakan yang warga Desa Grorgol itu. Menurut sang anak yang bernama Irwan Dwi Wahyudi, ayahnya bernama Khoiruddin, warga Perumahan Surya Kencana, Desa Grogol, dinyatakan meninggal dunia pada Selasa (16/12/2025) malam.

"Ayah kami meninggal malam Rabu, terus dimakamkan Rabu pagi sekitar jam 7 pagi kemarin di tempat pemakaman Taman Surya Kencana," ujar Irwan, Kamis (18/12/2025).

Irwan menjelaskan bahwa saat sampai di depan gerbang, tiba-tiba jenazah bersama rombongan pengantar diadang warga Desa. Alhasil, mereka terpaksa kembali ke rumah duka.

"Setahu saya, warga menolak karena jalan menuju makam dibangun oleh pengembang, yang mereka akui bahwa tanah itu masih milik warga Desa", tambahnya.

Irwan mengaku dirinya dan keluarga sangat terpukul atas penolakan tersebut. Padalah menurutnya sang ayah juga merupakan warga Desa Grogol, yang sedianya dapat dimakamkan di pemakaman desa setempat.

"Ngapain harus izin ke warga. Ayah saya juga warga desa sini. Kami benar-benar sedih, kecewa dan sangat terpukul. Salah apa ayah kami sampai ditolak seperti itu," ungkapnya.

Irwan mengaku bahwa kejadian tersebut sengaja direkam dan diunggah ke media sosial sebagai bentuk luapan kesedihan keluarga. Namun, ia berharap peristiwa serupa tidak kembali terulang di kemudian hari.

“Kami sangat sedih peristiwa ini terjadi di saat duka. Harapan kami, jangan sampai ada keluarga lain yang mengalami hal seperti ini lagi,” pungkasnya.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.