Sagu Harus Jadi Identitas SBT, Bupati Fachri: Hilirisasi Tidak Akan Pernah Mati
December 18, 2025 06:52 PM

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Haliyudin Ulima

BULA, TRIBUNAMBON.COM – Hilirisasi sagu dipastikan tetap menjadi program unggulan Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) meski hingga kini belum ada kepastian masuk Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Nasional tahun 2026.

Bupati SBT, Fachri Husni Alkatiri, menegaskan bahwa sagu merupakan satu-satunya komoditas yang secara mutlak menjadi kekuatan daerah dan tidak dimiliki oleh wilayah lain secara spesifik.

Menurutnya, tujuan utama hilirisasi sagu bukan sekadar meningkatkan produksi, tetapi membangun identitas dan brand daerah agar SBT dikenal secara nasional.

Baca juga: Perkara Korupsi Dana Hibah Pembangunan Gereja di Tanimbar, Dua Terdakwa Mulai Sidang di Ambon

Baca juga: Peringati Hari Juang TNI AD 2025, Kodim 1506/Namlea Bagi-bagi Sembako

Meski belum ada kepastian, dipastikannya komitmen tidak akan surut.

“Kalau tidak diterima, kita upayakan tahun berikutnya. Tapi hilirisasi sagu tidak akan pernah mati,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Fachri juga meluruskan pemahaman publik terkait mekanisme pengusulan proyek strategis nasional (PSN). 

Ia menegaskan bahwa kabupaten tidak memiliki kewenangan mengusulkan langsung ke pemerintah pusat.

“Yang mengusulkan PSN itu bukan kabupaten. Secara aturan itu Gubernur,” jelasnya.

Ia memastikan seluruh dokumen usulan hilirisasi sagu telah disampaikan secara lengkap melalui Pemerintah Provinsi Maluku dan saat ini tinggal menunggu keputusan pemerintah pusat.

“Diterima atau tidak itu kewenangan pemerintah pusat. Sampai sekarang kita belum dapat jawaban,” bebernya.

Menurutnya, jika usulan tersebut diterima dalam RKP 2026, Fachri menilai dampaknya akan sangat besar bagi percepatan pembangunan daerah.

“Kalau diterima, itu berarti akan ada banyak anggaran APBN yang masuk,” tutupnya.(*)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.