Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Haliyudin Ulima
BULA, TRIBUNAMBON.COM – Momentum peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-22 Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) dimanfaatkan Bupati Fachri Husni Alkatiri untuk menyampaikan sejumlah capaian strategis pembangunan daerah.
Salah satu yagn disebutkan yakni peningkatan signifikan pelayanan kelistrikan di Kabupaten SBT dalam tiga bulan terakhir.
Fachri menyebut, SBT menjadi daerah dengan peningkatan pelayanan listrik tertinggi di Provinsi Maluku.
“Alhamdulillah, saat ini pelayanan listrik 24 jam sudah dinikmati di enam wilayah, yakni Geser, Kilmury, Namalomin, Pulau Panjang, Efa, dan Teor, serta 12 jam di wilayah Kelmuri,” ujarnya saat diwawancarai awak media, di Kantor DPRD SBT, Kamis (18/12/2025).
Ia menyampaikan apresiasi kepada PT PLN (Persero) yang dinilai konsisten mendukung pembangunan daerah melalui penambahan dan perpanjangan jam operasional layanan listrik.
Baca juga: Progres Lampaui Target, Tak Lama Lagi Wajah Baru Terminal Penumpang Pelabuhan Ambon Bisa Dinikmati
Baca juga: HUT ke-22 SBT, Bupati Fachri: Lapangan Kerja dan Infrastruktur Belum Merata
“Kebijakan ini sangat berdampak terhadap aktivitas ekonomi masyarakat, pelayanan publik, dunia pendidikan, hingga pengembangan UMKM. Listrik bukan sekadar penerangan, tetapi penggerak ekonomi,” tegasnya.
Menurut Fachri, peningkatan kualitas layanan dasar seperti listrik akan terus menjadi prioritas sebagai fondasi percepatan pembangunan.
Lebih lanjut ditegaskan bahwa pembangunan daerah tidak bisa dilakukan secara parsial, melainkan membutuhkan sinergi dan kolaborasi seluruh elemen.
“Tema Gerak Bersama Membangun SBT mengandung makna yang sangat dalam. Pembangunan membutuhkan kebersamaan pemerintah, DPRD, dunia usaha, tokoh masyarakat, tokoh adat, hingga generasi muda,” bebernya.
Ia mengakui, selama 22 tahun perjalanan Kabupaten SBT, berbagai capaian telah diraih di sektor pemerintahan, infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan ekonomi masyarakat.
Namun, masih terdapat keterbatasan dan tantangan yang harus dihadapi bersama.
“Oleh karena itu, HUT ini harus menjadi titik tolak memperkuat komitmen kebersamaan, meningkatkan etos kerja, dan menumbuhkan semangat gotong royong dalam membangun daerah,” tutupnya.(*)