TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Sejumlah kecamatan di Kabupaten Bogor masuk zona merah menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor.
Terhitung ada 11 kecamatan yang disebutkan BPBD sebagai wilayah zona rawan bencana ini dari total 40 kecamatan se-Kabupaten Bogor.
BPBD menyebut ke-11 kecamatan ini masuk zona merah rawan bencana jenis banjir dan longsor.
Salah satunya Kecamatan Sukaraja, yang juga memiliki riwayat dilanda banjir dan longsor.
Di kecamatan diantaranya ada Desa Pasir Jambu yang memiliki riwayat bencana banjir dan longsor.
Pantauan TribunnewsBogor.com, Kamis (18/12/2025), wilayah desa ini berupa pemukiman yang dilintasi saluran kali diapit bangunan-bangunan.
Saluran air ini berada diantara pemukiman rumah penduduk yang padat.
Ada rumah dekat kali yang tak memiliki tanggul, ada pula bangunan yang dibangun tinggi di dekat kali ini.
Saluran air di Desa Pasir Jambu sempat meluap membanjiri rumah-rumah diwarnai longsor pada 2 Agustus 2024 lalu, dan kembali terulang pada 5 Desember 2025 kemarin.
Kawasan ini termasuk area rawan banjir karena juga dilintasi aliran kali dari Sungai Cibuluh, Kota Bogor yang dikenal kerap meluap ketika hujan deras.
Kondisi ini membuat Kecamatan Sukaraja masuk ke dalam daftar kecamatan di Kabupaten Bogor rawan longsor dan banjir.
"Prediksi puncak musim hujan bulan Desember (2025) ini dan Januari (2026) nanti terdapat beberapa kecamatan yang berada di zona merah," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor M Adam Hamdani dalam keterangannya.
"Dan perlu meningkatkan kewaspadaan untuk bencana banjir, dan tanah longsor," imbuh Adam.
Berikut ini deretan kecamatan yang masuk zona merah bencana banjir dan longsor yang diungkapkan BPBD Kabupaten Bogor.
- Kecamatan Cisarua
- Kecamatan Babakanmadang
- Kecamatan Tamansari
- Kecamatan Ciomas
- Kecamatan Megamendung
- Kecamatan Caringin
- Kecamatan Sukaraja
- Kecamatan Cigombong
- Kecamatan Cijeruk
- Kecamatan Sukajaya
- Kecamatan Sukamakmur
Prediksi BMKG Cuaca Akhir Tahun 2025
Kepala Stasiun Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Citeko, Fatuhri Syabani menjelaskan prediksi cuaca akhir tahun 2025 ini.
Dia mengatakan bahwa momen natal dan tahun baru (Nataru) akhir tahun 2025 ini masih masuk periode musim hujan.
Selain itu, musim hujan di tahun 2025 ini juga dinilai datang lebih cepat untuk sebagian wilayah Jawa Barat.
"Prakiraan curah hujan pada Desember (2025) dan Januari (2026) ini untuk wilayah Bogor berada pada kategori menengah hingga tinggi (100-200 mm) per dasarian," kata Fatuhri saat dihubungi TribunnewsBogor.com, Kamis (18/12/2025).
"Hal ini tentu perlu diwaspadai pada daerah-daerah yang mempunyai resiko banjir dan longsor cukup tinggi," ungkapnya.
