Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum
TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Kejaksaan Negeri (Kejari) Ponorogo memastikan dugaan korupsi penyaluran bansos di lingkungan Dinsos PPPA Ponorogo terjadi pada tahun anggaran 2023 hingga 2024.
“Tahun anggaran 2023-2024 tentang penyaluran bansos yang diduga ada penyimpangan. Apakah tunai atau non tunai nanti saya sampaikan,” ungkap Kasi Intelijen Kejari Ponorogo, Agung Riyadi, Kamis (18/12/2025).
Selain itu, kata dia, awalnya penelusuran penyidik hanya menyasar bansos yang bersumber dari APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah).
Baca juga: Breaking News: Jaksa Geledah Kantor Dinsos PPPA Ponorogo, Usut Dugaan Korupsi Bansos
Namun setelah dilakukan penggeledahan di kantor Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (Dinsos PPPA) Ponorogo ruang lingkup perkara berkembang hingga menyentuh bansos bersumber Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN)
Anggaran bansos yang diduga bermasalah berasal dari dua pos pembiayaan, yakni dana daerah dan dana pusat.
“Jadi ada yang memang dari kementerian (APBN). Tetapi juga ada sumbernya dari APBD,” tambah Agung kepada Tribunjatim Network.
Agung menjelaskan bahwa pendalaman tidak hanya menyasar besaran anggaran. Namun bagaimana mekanisme penyaluran yang ada. Pun bentuk bantuan yang diberikan kepada penerima manfaat.
Karena itu, setelah naik status menjadi penyidikan dilakukan penggeledahan di kantor Dinsos PPPA. Ada dua ruang yang disisir korps Adhykasa ini.
Baca juga: Kejari Ponorogo Maraton Periksa 4 Saksi usai Geledah Kantor Dinsos PPPA dan Sita Dokumen
Adalah ruang bidang fakir miskin dan pemberdayaan sosial serta ruang bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial (LinJamsos). Ruangan-ruangan itulah yang berkaitan langsung dengan program bansos.
Selain itu, Kejari Ponorogo telah memanggil saksi. Ada 4 saksi yang dipanggil oleh Kejari Ponorogo.
Informasi dihimpun, mereka adalah Aparatur Sipil Negara (ASN) Dinsos PPPA maupun pensiunan.
"Masih kita dalami, nanti jika ada perkembangan akan kita jelaskan lebih lanjut ya mbak,” pungkasnya.
