Ekonomi Menguat, Aktivitas Penerbangan di Bengkulu Meningkat
December 18, 2025 07:54 PM

 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Jiafni Rismawarni 

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Sektor transportasi udara di Provinsi Bengkulu menunjukkan kinerja positif pada Oktober 2025.

Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu mencatat peningkatan jumlah penerbangan dan penumpang yang menjadi indikator menggeliatnya aktivitas ekonomi dan bisnis di daerah.

Kepala BPS Provinsi Bengkulu Win Rizal, menyampaikan jumlah penerbangan di Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu pada Oktober 2025 mencapai 450 penerbangan.

Jumlah tersebut meningkat 12,22 persen dibandingkan September 2025 yang tercatat sebanyak 401 penerbangan.

"Peningkatan jumlah penerbangan ini mencerminkan meningkatnya mobilitas masyarakat dan aktivitas ekonomi yang didukung oleh transportasi udara," kata Win Rizal.

Selain frekuensi penerbangan, lalu lintas penumpang juga mengalami pertumbuhan.

Baca juga: 7 Rekomendasi Wisata Kota Bengkulu untuk Rayakan Natal dan Tahun Baru 2026

Baca juga: Sektor Pariwisata Dongkrak Ekonomi Bengkulu, Perjalanan Wisatawan Capai 6,04 Juta

Baca juga: Sektor Pariwisata Dongkrak Ekonomi Bengkulu, Perjalanan Wisatawan Capai 6,04 Juta

Sepanjang Oktober 2025, jumlah penumpang di Bandara Fatmawati Soekarno tercatat sebanyak 50.434 orang.

Angka ini naik 6,49 persen dibandingkan September 2025 yang mencapai 47.360 orang.

Pertumbuhan penumpang pesawat menunjukkan mulai pulih dan meningkatnya aktivitas perjalanan untuk kepentingan bisnis, pemerintahan, serta distribusi jasa dan layanan antardaerah.

Aktivitas penerbangan juga tercatat di bandara lain di Provinsi Bengkulu.

Di Bandara Mukomuko, selama Oktober 2025 terdapat 36 penerbangan dengan jumlah penumpang sebanyak 302 orang.

Sementara di Bandara Enggano tercatat 38 penerbangan dengan total 389 penumpang.

Menurut Win Rizal, meski jumlah penumpang di bandara perintis relatif lebih kecil.

Peran transportasi udara tetap strategis dalam mendukung konektivitas wilayah, kelancaran distribusi, serta pertumbuhan ekonomi daerah, khususnya di wilayah terpencil.

“Transportasi udara ini juga berkontribusi kegiatan ekonomi di Provinsi," tukasnya.

 

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.