TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Perguruan Pencaksilat Bangau Ruyung Kudus kembali menerjunkan 58 atlet pilihan dalam Kejuaraan Pencaksilat Nasional Borobudur Championship di Magelang pada, 19-21 Desember 2025. Mereka diterbangkan ke Magelang untuk mengikuti kejuaraan di kategori tanding dan jurus (seni).

Semua atlet Bangau Ruyung Kudus dilepas berangkat ke Magelang pada, Kamis (18/12/2025) di depan Gedung DPRD Kudus.
Pelatih Pencaksilat Perguruan Bangau Ruyung Kudus, Mas'ud menyampaikan, atlet yang diterjunkan pada kejuaraan ini kategori usia jenjang pendidikan SD, SMP, dan SMA. Jenjang SD berjumlah 21 atlet, jenjang SMP 22 atlet, jenjang SMA 12 atlet dan tiga atlet kategori dewasa.

Pada kejuaraan tersebut, Mas'ud menargetkan juara umum dengan membawa medali emas sebanyak-banyaknya. Sebagaimana capaian Bangau Ruyung pada kejuaraan Kemenpora Internasional Pencak Silat Champioship 2025 yang digelar di Padepokan Pencak Silat Taman Mini I Jakarta Timur pada 10-13 Juli 2025 dengan mengoleksi 43 medali emas.

Baca juga: Ipar Adalah Maut: Mahasiswi UMM Tewas Diduga Dihabisi Kakak Ipar Bripka Agus Karena Tak Harmonis

Baca juga: Petani Lereng Ungaran Sindir Kerusakan Alam Ugal-ugalan: Di Sini Turun Hujan Di Sana Tanda Tangan

"Tentu target kami adalah juara umum. Untuk peserta kejuaraan kali ini kurang lebih seribuan atlet dari berbagai daerah di Indonesia," terangnya.

Sebelumnya, pada Kemenpora Internasional Pencak Silat Champioship 2025 Juli lalu, Perguruan Pencaksilat Bangau Ruyung Kudus menerjunkan 49 atlet.

Terdiri dari usia dini jenjang sekolah dasar (SD) 12 atlet, pra remaja atau SMP 19 atlet, dan kategori remaja atau SMA sebanyak 18 atlet.

Pada Kejuaraan Kemenpora Internasional Pencak Silat Champioship 2025 diikuti oleh 2.500 peserta dari tiga negara. Meliputi perwakilan dari Indonesia, Malaysia, dan Singapura.

Peserta dari Indonesia di antaranya diwakili oleh Kontingen Pencaksilat Bangau Ruyung dari Kabupaten Kudus.

Satu di antara atlet pencaksilat potensial Perguruan Bangau Ruyung adalah Bhanurasmi Galuh Maheswari.

Saat ini, usia Galuh baru memasuki 16 tahun, sementara menempuh pendidikan di tingkat SMK.

Perempuan asal Gulang, Kecamatan Mejobo tersebut sudah mengantongi berbagai prestasi sejak 2022. Baik juara di tingkat kabupaten, provinsi, nasional, dan internasional.

Dia pun menargetkan emas kembali pada kejuaraan nasional yang digelar di Magelang.

"Intinya semangat berlatih, semangat bertanding agar bisa dapatkan emas lagi sebelum 2025 berakhir," ujarnya. (Sam)